maraden | Daerah | 28-08-2021
PARBOABOA,
Banyuasin – Seorang wanita berinisial AFH (39), ditemukan tewas
gantung diri, setelah 13 kali melakukan percobaan ‘bunuh diri’nya gagal.
Ibu Rumah Tangga (IRT) yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu diduga akibat depresi ditinggal sang suami. Warga Village V Kecamatan Betung
ini ditemukan tergantung sekitar pukul 08.30 WIB di sebuah pondok milik
Rusdiana di Dusun IV Desa Tanjung Agung Timur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera
Selatan.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama
Andi Saputra yang juga warga Village V Kecamatan Betung.
Korban diketahui tinggal di Desa Tanjung Agung Timur,
tetapi domisilinya KTP ialah di Banyuasin kota.
Kapolsek Lais AKP Herman Junaidi saat dikonfirmasi
membenarkan kejadian bunuh diri tersebut. AKP Herman mengatakan belum
mengetahui motif AFH melakukan bunuh diri. Namun, kuat dugaan korban mengalami
depresi karena ditinggal suaminya. korban Diduga stress karena harus menghidupi anak-anaknya seorang diri.
“Berdasarkan keterangan dari anak korban, dia menemukan
ibunya sudah meninggal dunia dalam posisi gantung diri menggunakan tali nilon,”
kata AKP Herman.
Disampaikan pula bahwa korban yang telah berulang kali
mencoba bunuh diri. Keterangan pihak keluarga korban mengatakan AFH sudah
berupaya berulang kali mengakhiri hidupnya melakukan bunuh diri akan tetapi
selalu gagal.
“Keterangan dari anak dan ibu korban, bahwa korban depresi
dan dalam satu bulan ini sudah 13 kali korban melakukan percobaan gantung diri”
ujar AKP Herman.
Editor : -
Tag : #daerah