Hati Hati! Ini Titik Rawan Kemacetan Arus Balik Lebaran 2023

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Santyabudi telah mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai oleh para pemudik selama arus balik Lebaran 2023. (Foto: Instagram @ntmc_polri)

PARBOABOA, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Santyabudi telah mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai oleh para pemudik selama arus balik Lebaran 2023.

"Yang harus diwaspadai adalah titik-titik di mana terjadi penyempitan jalan. Kami selalu menyampaikan tentang adanya potensi hambatan-hambatan tadi," ujar Firman dalam konferensi pers, Minggu (23/4/2023).

Untuk di ruas jalan arteri, Firman mengimbau kepada pemudik agar menghindari pasar tumpah dan persimpangan sebidang. Sementara di jalan tol, titik rawan kemacetan biasanya terjadi di gerbang tol dan rest area.

Oleh karena itu, Ia meminta para pemudik untuk bekerja sama dengan petugas lalu lintas dan mengikuti arahan mereka agar tidak menjadi penghambat bagi pemudik lainnya.

"Penting di sini adanya kerja sama yang disampaikan oleh Bapak Kapolri dari masyarakat betul-betul dituntut untuk berusaha menempatkan diri, tidak menjadi penghambat bagi yang lain," tuturnya.

Firman menambahkan, "Jadi apabila ada hal-hal yang dibutuhkan, kami berharap pada saat menghentikan kendaraan akan menjadi potensi gangguan samping ini bisa semaksimal mungkin dihindari."

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi bahwa puncak arus balik mudik Lebaran 2023 gelombang pertama akan terjadi pada hari ini, Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023) besok.

Menurutnya, puncak arus balik Lebaran kali ini merupakan yang tertinggi dibandingkan arus balik pada 2019 hingga 2022.

"Arus mudik 2023 ini adalah arus mudik dengan puncak mudik tertinggi sepanjang 2019-2022 kemarin. Sehingga untuk arus baliknya menjadi arus balik tertinggi sepanjang itu," tuturnya.

Untuk mengatasi peningkatan volume kendaraan yang meningkat, Listyo mengatakan pihak kepolisian akan kembali menerapkan skema rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow, one way hingga ganjil-genap.

"Ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai, distribusikan, karena memang beban 24 dan 25 puncak arus balik memang harus diurai, kalau tidak stuck," jelasnya.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS