BARBOABOA, Jakarta - Kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk, Bidara Cina, Otosta, Jakarta Timur, Jumat (27/01/2023) pagi. Lima rumah hangus terkena kobaran api, dan saat itu ada beberapa warga yang terjebak di dalam.
Amatan Parboaboa, warga terlihat berlarian ke jalan besar depan Gereja Santo Antonius untuk menyelamatkan diri. Ada beberapa yang mengalami luka bakar karena menolong tetangganya terjebak di kobaran api.
Menurut warga sekitar, Yohana, saat kebakaran terjadi, dirinya tengah mencari keluarganya yang masih terjebak di areal lokasi kebakaran. Ada lima bangunan terdampak.
"Saya dari kantor dengar kabar dan langsung cari keluarga saya masih di dalam rumah. Kebakaran dari depan fotocopy, rumah, kost-kostan, kontrakan, sama rumah keluarga saya," kata Yonahan kepada Parboaboa.
Warga lainnya yang rumahnya ikut terbakar, Dining menjelaskan, api sudah terlanjur membesar ketika dia sadar ada kebakaran. Saat itu sedang beraktivitas pagi hari, buru-buru dokumen penting berusaha diselamatkannya.
Kata Dining, kakak nya mengalami luka bakar di tangan kanannya saat berusaha menyelamatkan tetangganya yang terjebak di dalam rumah.
"Saat itu saya belum sadar cuma dengar suara ada api ada api. Sontak bergegas menyelamatkan diri beserta dokumen berharga," ungkap Dining.
Kepala Seksi (Kasi) Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menerangkan, kebakaran diduga akibat korsleting di lantai dua salah satu rumah.
"Warga sekitar sempat berupaya melakukan pemadaman mandiri, nahas upaya tidak sepenuhnya berhasil karena amuk si jago merah semakin membesar dalam waktu singkat," terang Gatot.
Gatot menerangkan, sebanyak 12 unit mobil pompa berikut 60 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api.
"Informasinya tadi ada korban yang terjebak, namun setelah kita evakuasi korban dapat kita selamatkan ke tempat yang aman. Api juga berhasil kita lokalisir, tidak sampai merambat," tutur Gatot.
Kata dia, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB, "Baru salah satu dari warga menyebut kerugian karena rumah indekost yang menjadi mata pencahariannya hangus terbakar. Kalau ditaksir hampir Rp250 juta," tandas Gatot.