PARBOABOA – Menurunnya daya ingat biasanya dikaitkan dengan usia. Akan tetapi, sering juga ditemukan usia masih terbilang muda namun susah fokus dan gampang lupa.
Menjaga kesehatan otak dan merawat daya ingat perlu istirahat yang cukup, olahraga dan asupan nutrisi dalam tubuh.
Mudah lupa bisa jadi dikarenakan menu makanan yang tidak tepat. Dilansir dari laman WebMD, Kamis (25/07/2024) beberapa makanan berikut ini sebaiknya dibatasi atau bahkan dihindari agar menjaga fungsi otak tetap baik disertai daya ingat yang tajam.
Pertama adalah makanan yang berbau gorengan. Gorengan memang nikmat untuk dimakan. Namun gorengan ternyata bisa membuat daya ingat otak melemah.
Sebuah riset terhadap lebih dari 18 ribu orang menemukan bahwa pola makan yang tinggi dengan makanan yang digoreng berkaitan dengan melemahnya memori dan kognisi rendah.
Akan lebih baik jika memilih makanan yang ditumis, dipanggang, dikukus atau sup yang direbus.
Kedua, makanan yang melemahkan daya ingat adalah donat. Mengonsumsi donat ternyata tidak baik untuk kesehatan otak.
Pasalnya, donat adalah makanan yang mengkombinasikan gorengan dengan topping manis di atas atau di sekelilingnya.
Dengan mengonsumsi donat, otak bisa mengalami peradangan ganda akibat metode pengolahan dan kelebihan gula. Sebuah penelitian mengaitkan antara kadar gula darah yang tinggi dengan demensia.
Lebih parah lagi, kebanyakan donat mengandung lemak trans. Diketahui, lemak trans merupakan jenis lemak yang berbahaya untuk otak.
Ketiga, makanan yang melemahkan kemampuan daya ingat otak adalah mi instan. Jenis makanan olahan seperti mi instan, keripik, permen, saus kemasan serta makanan cepat saji cenderung tinggi gula, garam dan lemak.
Makanan cepat saji ini biasanya tinggi akan kalori namun rendah nutrisi. Makanan olahan dapat memicu kenaikan berat badan serta berdampak negatif pada otak.
Bahkan, jenis makanan olahan ini bisa dibilang jenis makanan yang sangat mampu untuk menurunkan daya ingat.
Beberapa penelitian membuktikan hal ini. Termasuk studi yang melibatkan 18 ribu lebih orang. Penelitian itu menemukan diet tinggi gorengan dan daging olahan sangat berhubungan dengan skor belajar dan daya ingat yang rendah.
Keempat, makanan yang dapat mengurangi kemampuan daya ingat dalam otak adalah margarin. Margarin adalah makanan ringan dalam kemasan yang mengandung lemak trans dalam jumlah yang besar.
Sebuah studi dari Jurnal Neurology menunjukkan bahwa orang dewasa lanjut usia yang memiliki kadar elaidic (sejenis lemak trans yang umum) tertinggi dalam darahnya memiliki peluang paling besar terkena demensia.
Makanan lain yang bisa melemahkan fungsi daya ingat adalah roti dan nasi putih. Karbohidrat olahan seperti roti dan nasi putih dapat menaikkan gula darah.
Mengonsumsi roti dan nasi putih memang diakui dapat memperoleh energi dengan cepat. Namun, juga dapat menurunkan energi dengan cepat pula.
Sebuah riset menemukan, terlalu banyak karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Lebih baik memilih roti tawar gandum utuh, nasi merah dan pasta gandum utuh yang tinggi akan karbohidrat kompleks.
Terakhir, makanan yang dapat membuat daya ingat menurun adalah permen dan aspartam. Beberapa produk termasuk permen atau permen karet membuat klaim ‘sugar free’.
Akan tetapi, biasanya produk-produk ini menggunakan pemanis buatan seperti aspartam. Pada dasarnya, aspartam termasuk pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi.
Namun, mengonsumsi aspartam dalam jumlah besar dikaitkan dengan masalah perilaku dan kognitif.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman ringan dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko stroke dan demensia. Penelitian lain melihat efek diet tinggi aspartam.
Peserta penelitian mengonsumsi sekitar 25 miligram aspartam untuk setiap kilogram berat badan selama delapan hari.
Pada akhir penelitian, tingkat depresi peserta lebih tinggi serta kinerja tes mental lebih buruk. Sehingga, makanan yang mengandung aspartam juga termasuk makanan yang dapat menurunkan daya ingat.
Editor: Fika
