wanovy | Teknologi | 03-08-2021
YouTube menangguhkan
kanal milik media lokal asal Australia, Sky News Australia selama seminggu
terhitung sejak Kamis (29/7/2021).
Pemblokiran sementara
waktu tersebut dilakukan karena kanal itu dianggap telah menyebarkan sejumlah
konten berisi informasi palsu COVID-19.
Karena dibekukan, kanal
tersebut tidak bisa mengunggah aneka video baru di YouTube selama periode
tersebut.
Menurut Google, Sky
News Australia telah mengunggah sejumlah video berisi konten yang mengatakan
bahwa COVID-19 itu tidak ada, serta mendorong penonton untuk mengonsumsi obat
berjenis hydroxychloroquine atau ivermectin.
Adapun terapi
pengobatan menggunakan kedua jenis medikasi tersebut memang tidak dianjurkan
oleh otoritas kesehatan global (WHO).
"Kami memiliki
kebijakan untuk memerangi hoaks COVID-19 di platform kami yang bisa menimbulkan
kekacauan, sesuai dengan imbauan otoritas kesehatan lokal dan global," ungkap
YouTube.
"Secara spesifik,
kami tidak mengizinkan konten yang mengklaim bahwa COVID-19 itu tidak ada, atau
mendorong orang menggunakan obat hydroxychloroquine atau ivermectin sebagai
terapi pengobatan COVID-19," imbuh YouTube.
Sky News Australia sendiri
pun telah mengakui hak YouTube terkait kebijakannya tersebut. Namun pihaknya
mengatakan tidak ada video yang menganggap COVID-19 tidak ada atau anjuran
menggunakan dua medikasi tadi.
"Sky News
Australia mengakui hak YouTube untuk menegakkan kebijakannya dan berharap dapat
terus menyiarkan konten berita dan analisis populer kepada para pelanggan dalam
waktu dekat," kata Sky News.
Sebagai informasi, Kanal
televisi dan siaran 24 jam yang dilanggani 1,85 juta orang di YouTube itu
dikelola oleh Australian News Channel Pty Ltd dan menjadi anak perusahaan News
Corp Australia.
Media Australia
tersebut melaporkan penangguhan sepekan diterbitkan pada Kamis, 29 Juli setelah
YouTube melakukan tinjauan terkait konten mereka yang diduga menyangkal
keberadaan COVID-19 atau mengajak orang untuk memakai hydroxychloroquine atau ivermectin
dalam perawatan pasien COVID-19, tanpa memberikan konteks yang berimbang.
Pemblokiran tersebut
tentunya akan berdampak pada aliran pendapatan Sky News dari Google, yang
dimulai setelah News Corp menandatangani kemitraan dengan Google pada Februari
lalu.
Editor : -
Tag : #teknologi