PARBOABOA – Banyaknya pemain-pemain yang tampil luar biasa memberikan warna tersendiri pada pekan-pekan awal BRI Liga 1 2022/2023. Berikut ini adalah lima pemain muda yang mencuri perhatian di awal kompetisi Liga 1 Indonesia.
Kesuksesan Madura United, PSM Makassar, dan Borneo FC berada di posisi papan atas klasemen BRI Liga 1 tidak lepas dari kontribusi pemain muda yang mereka miliki.
Beberapa pemain muda ini terbukti berhasil menjawab kepercayaan pelatih dengan penampilan cemerlang. Mereka tidak gugup meski diberikan tanggung jawab lebih sebagai pemain utama.
Daftar 5 Pemain Muda yang Mencuri Perhatian di BRI Liga 1 2022/2023
Fajar Fathur Rahman (Borneo FC)
Fajar merupakan salah satu pemain muda yang begitu menonjol penampilannya di awal Liga 1 2022/2023. Uniknya pemain berusia 20 itu justru bersinar saat bermain di posisi baru.
Semasa masih memperkuat Timnas U-16 dan Timnas U-19, Fajar merupakan sosok yang diandalkan menyisir sektor kanan penyerangan. Namun di musim ini, posisi Fajar diubah oleh pelatih Borneo FC, Milomir Seslija sebagai bek kanan.
Perubahan posisi ini justru menjadi berkah buat Fajar. Pemain kelahiran Manokwari, Papua itu mampu menjelma jadi sosok pembeda dari sisi kanan berkat kecepatan dan akurasi umpannya yang baik.
Kerja sama Fajar dengan Terens Puhiri di sektor kanan berjalan bagus. Fajar bahkan sudah mencetak satu gol di Liga 1 musim ini.
Rizky Eka (PSM Makassar)
Rizky Eka kini telah menjelma jadi sosok kunci dalam permainan PSM. Pemain binaan PPLP Sudiang, Makassar itu menjadi salah satu senjata andalan pelatih Bernardo Tavares.
Kecepatan dan agresivitas sebagai seorang pemain sayap menjadi keunggulan anak muda berusia 22 tahun itu. Pemain kelahiran Bone ini sering menebar ancaman buat pertahanan lawan dengan pergerakannya di sisi kiri penyerangan.
Rizky mampu mengimbangi permainan Yakob Sayuri di sisi kanan penyerangan. Kecepatan dua pemain sayap ini juga turut memudahkan kerja dua pemain asing, Wiljan Pluim dan Everton dalam urusan mencetak gol.
Rizky Eka selalu dimainkan sejak awal musim ini dengan torehan satu gol. Ia sudah bermain selama 430 menit dari lima laga tersebut.
Reza Arya Pratama (PSM Makassar)
Reza menjadi salah satu bukti usia muda bukan halangan untuk dipercaya bermain di tim utama. Meski masih berusia 22 tahun, Reza mampu tampil tenang di bawah mistar tim Juku Eja.
Sebelum jadi andalan PSM, Reza semula hanya kiper keempat di PSM setelah Rivky Mokodompit, Hilmansyah, dan Syaiful. Kepergian ketiga pemain tersebut kemudian menjadi berkah buat Reza yang promosi menjadi kiper nomor satu.
Kepercayaan itu dijawab dengan penampilan luar biasa. Gawang pemuda kelahiran Paraepare itu baru kebobolan tiga gol dari lima laga di Liga 1 musim ini.
Bukan hanya tampil cemerlang di Liga 1, Reza juga memperlihatkan kualitasnya bersama PSM di Piala AFC yang berhasil lolos ke final zona ASEAN.
Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)
Ferarri memulai musim ini dengan masuk sebagai pemain pengganti di dua laga awal Persija. Setelah itu, kapten Timnas Indonesia U-19 itu langsung merebut satu posisi pemain utama di pertahanan tim Macan Kemayoran.
Ferarri selalu dimainkan sejak menit pertama oleh pelatih Thomas Doll dalam tiga pertandingan terakhir. Pemain berusia 19 tahun itu mengisi pos bek tengah kanan dalam formasi tiga bek sejajar.
Posisi ini semula ditempati oleh Ondrej Kudela. Namun posisi Kudela kemudian bergeser ke posisi sentral dan tempatnya diisi oleh Ferarri.
Meskipun masih berusia muda, Ferarri mampu tampil tenang dalam mengawal pertahanan Persija. Kerja Ferarri juga tergolong positif karena gawang tim ibukota hanya kebobolan dua gol di tiga laga terakhir.
Dodi Alekvan Djin (Madura United)
Keberhasilan Madura United memuncaki klasemen Liga 1 salah satunya berkat pertahanan yang solid. Dari empat pemain yang mengisi pos pertahanan, salah satu nama yang cukup menonjol adalah Dodi Alekvan Djin.
Penggawa Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019 itu tampil disiplin dalam mengawal sektor kanan pertahanan Laskar Sapeh Kerab. Dodi selalu bermain dalam empat laga di awal musim dan tampil dari menit pertama.
Dodi sendiri termasuk pemain yang cukup kuat dalam bertahanan. Kekuatan fisik menjadi kelebihan dari pemain kelahiran Sarau, Halmahera Barat itu.
Editor: -