APBN Catatkan Surplus Hingga Akhir Agustus 2023, Tembus Rp 147,2 Triliun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih mencatatkan surplus sampai akhir Agustus 2023. (Foto: Istockphoto/Frederica Aban)

PARBOABOA, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih mencatatkan surplus sampai akhir Agustus 2023. 

Surplus APBN ini berarti pendapatan atau penerimaan lebih besar dibanding jumlah pengeluaran atau belanja pemerintah. 

Berdasarkan catatan APBN KiTa, besarannya mencapai Rp 147,2 triliun atau sekitar 0,70 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Keseimbangan primer juga tercatat surplus Rp 422,1 triliun.

Selain itu, pendapatan negara sampai akhir Agustus 2023 mencapai Rp 1.821,9 triliun atau tumbuh 3,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan itu berasal dari pajak, bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Dari sisi belanja, pemerintah telah menghabiskan Rp 1.674,7 triliun sampai Agustus 2023. Realisasi itu merupakan 54,7 persen dari total belanja di tahun ini dan naik 1,1 persen secara tahunan.

Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, surplus APBN juga memberikan dampak positif yang signifikan, di antaranya:

1. Surplus Signifikan

Surplus APBN yang diumumkan mencapai jumlah yang mengesankan, melebihi proyeksi awal. 

Hal ini memberikan peluang bagi pemerintah untuk mengalokasikan dana lebih banyak pada sektor-sektor kunci.

2. Investasi Pembangunan

Keberhasilan surplus APBN membuka peluang untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Ini akan mendukung pertumbuhan jangka panjang dan kesejahteraan rakyat.

3. Ketahanan Ekonomi

Surplus ini juga mengukuhkan ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi perubahan global, termasuk gejolak ekonomi dan perubahan dalam harga komoditas dunia.

4. Fiskal yang Sehat

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga fiskal yang sehat dan pengelolaan keuangan yang bijak untuk menjaga keberlanjutan surplus APBN ini.

5. Reformasi Pajak

Peningkatan pendapatan pajak menjadi faktor penting dalam mencapai surplus. Pemerintah akan terus melakukan reformasi perpajakan untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam sistem pajak.

6. Kesejahteraan Rakyat

Keberhasilan surplus APBN akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan rakyat melalui program-program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Surplus APBN adalah tonggak penting dalam perjalanan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan terus bekerja keras untuk menjaga keberlanjutan surplus ini sambil tetap memprioritaskan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Editor: Wenti Ayu
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS