PARBOABOA, Jakarta - Kendaraan bermotor yang sesuai dengan standar emisi merupakan salah satu faktor kunci dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan.
Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga terkait secara rutin melakukan razia uji emisi untuk memastikan kendaraan-kendaraan di jalan raya memenuhi standar emisi yang telah ditetapkan.
Tindakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama instansi dan lembaga terkait untuk mengadakan razia uji emisi mulai 1 November 2023 sedang menarik perhatian.
Fakta bahwa banyak kendaraan yang tidak lolos uji emisi di jalan raya pun menjadi sorotan utama.
Kendati demikian, Pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya memastikan razia uji emisi di Ibu Kota akan terus berjalan. Namun, razia uji emisi kali ini dilakukan tanpa sanksi tilang ke masyarakat.
Menurut Kombes Latif Usman, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas sejumlah keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Latif menegaskan pihaknya akan menjalin koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) untuk menangani isu ini.
Di sisi lain, polisi akan menggencarkan upaya sosialisasi terkait uji emisi ini.
Di samping itu, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup bersama Vital Strategis, pengujian emisi telah membantu mengurangi tingkat konsentrasi PM 2,5. Karena itu, Pemprov DKI tetap melanjutkan razia uji emisi hingga akhir tahun mendatang.
Dirangkum PARBOBOA, pada Senin (6/11/2023), berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti, untuk membantu pemilik kendaraan lolos dari razia uji emisi:
1. Lakukan Pemeliharaan Kendaraan Secara Rutin
Untuk memastikan kelulusan dalam uji emisi gas buang, salah satu langkah yang perlu dilakukan ialah menjaga kendaraan Anda dalam kondisi optimal dengan melakukan pemeliharaan secara berkala.
Perawatan rutin ini meliputi seluruh bagian kendaraan, dari sistem bahan bakar hingga sistem pembuangan.
2. Perhatikan Kebersihan Saluran dan Pemilihan Bahan Bakar
Selain itu, penting juga untuk memastikan kebersihan saluran masuk bahan bakar, agar aliran udara ke dalam mesin tidak terhalang.
Kotoran di saluran ini dapat meningkatkan emisi HC. Penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan berdasarkan rasio kompresi mesin juga dapat membantu meningkatkan pembakaran yang efisien.
3. Periksa Kualitas Oli dan Kondisi Busi
Oli yang baik dapat membantu menjaga kinerja mesin dalam kondisi optimal, sehingga mengurangi emisi gas buang.
Oleh sebab itu, oli yang jarang diganti dapat memengaruhi emisi gas buang. Pastikan juga bahwa busi dalam kondisi baik, karena busi haus dapat meningkatkan emisi karbon dioksida.
4. Perhatikan Filter Udara Kendaraan
Filter udara pada kendaraan juga perlu diperhatikan untuk mencegah penyumbatan udara ke mesin.
Sebab, penyumbatan udara dapat meningkatkan emisi HC, karena pasokan udara yang kurang dapat menghasilkan gas buang yang lebih tinggi dari knalpot.
5. Hindari Modifikasi Mesin
Hindari melakukan modifikasi mesin yang dapat mengubah pembakaran standar pabrikan, karena hal ini dapat meningkatkan emisi gas buang yang tidak sesuai dengan regulasi.
Editor: Wenti Ayu