Salah Pasang Busi, Ini Dampak Buruk yang Akan Terjadi!

Dampak buruk salah pasang busi (Foto: hsrwheel.com)

PARBOABOA – Busi merupakan salah satu komponen penting dari kendaraan bermotor. Tanpa komponen ini, kendaraan tidak akan hidup karena tak ada proses pengapian yang menghasilkan percikan listrik.

Ada banyak faktor penyebab busi cepat rusak, salah satunya adalah kurangnya perawatan, khususnya saat melakukan pemasangan dan pengencangan.

Busi yang terlalu kendur dapat menyebabkan bocornya kompresi yang diakibatkan oleh adanya celah yang timbul di antara busi dan cylinder head. Tak hanya itu, busi yang kendur juga bisa menyebabkan risiko overheat karena perpindahan panas yang tidak sempurna.

“Kerusakan lainnya yang dapat timbul oleh pemasangan busi yang kendur adalah akibat getaran mesin saat menyala dapat menyebabkan busi rusak atau terlepas dari cylinder head,” kata Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano.

Menurutnya, kerusakan busi juga dapat terjadi karena pemasangan yang terlalu kencang. Metal shell akan mengalami stress akibat tekanan torsi berlebih sehingga bagian ulir busi bisa saja patah.

“Jika terjadi hal seperti ini maka sebagian patahan busi akan tertinggal di dalam cylinder head dan tentunya akan menimbulkan pekerjaan baru yang lebih rumit,” ujarnya.

Diko menjelaskan, salah satu cara untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah dengan proses pengencangan dengan pengaturan torsi yang sesuai.

“Busi memiliki ukuran hexagon yang berbeda sehingga nilai torsi yang dibutuhkan juga berbeda. Cara yang paling mudah adalah menggunakan kunci torsi yang disesuaikan nilainya sebelum mulai proses pengencangan,” jelasnya.

Jika tidak dikunci sesuai torsinya, kata Diko, maka pengaturan sudut putar menjadi poin utama dalam melakukan proses pengencangan busi. Ia menyebut bahwa putaran 180-240 derajat sudah cukup untuk mengencangkan busi agar tidak lepas.

“Petunjuk pengencangan semua tipe busi dapat dilihat pada bagian belakang bungkus busi yang disesuaikan dengan tipenya masing-masing. Ini bertujuan untuk lebih memastikan bahwa setiap tipe busi dibedakan berdasarkan bentuk diameternya,” pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS