PARBOABOA, Pematangsiantar - Tidur adalah cara kita untuk mengistirahatkan tubuh setelah melakukan aktivitass seharian. Idealnya, tubuh membutuhkan tidur delapan jam dalam satu harinya.
Kualitas tidur juga menentukan produktivitas kerja seseorang. Artinya, semakin baik kualitas tidurnya, maka semakin produktif pula seseorang. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, menguap sepanjang hari dan sulit konsentrasi.
Berikut beberapa gangguan kesehatan akibat kurang tidur:
1. Ingatan bermasalah
Kurang tidur setiap malam bisa mengganggu kinerja dan fungsi otak, termasuk juga bagian otak yang berkaitan dengan daya ingat. Efeknya ini bisa membuat Anda kesulitan untuk mencerna dan memfokuskan diri pada suatu hal serta lebih lambat dalam menanggapi.
2. Hilangnya konsentrasi
Mengistirahatkan tubuh, sama halnya dengan memberi waktu pada otak untuk menyambungkan koneksi yang membentuk kreativitas, penyelesaian masalah, dan konsentrasi. Saat Anda kurang tidur, otak pun tak dapat melakukannya.
3. Meningkatkan risiko kecelakaan saat mengemudi
Efek mengantuk karena kurang tidur tidak hanya mengurangi produktivitas, juga bisa mengancam keselamatan jiwa, terutama jika Anda sedang mengendarai kendaraan atau mengoperasikan alat-alat berat.
4. Imun melemah
Saat tidur, imun akan bekerja untuk membentuk pertahanan yang membuat Anda tak mudah diserang virus dan kuman. Namun, saat Anda kurang tidur, imun tak bisa melakukannya, dan Anda cenderung akan mudah sakit.
5. Risiko penyakit diabetes
Saat kurang tidur, tubuh Anda akan melepaskan banyak insulin, yaitu hormon penurun gula darah. Seseorang yang kurang tidur mempunyai kadar gula darah yang tinggi, dan berisiko terkena diabetes tipe 2.
6. Risiko penyakit hati dan jantung
Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan inflamasi zat kimia tingkat tinggi. Yang mana, dua hal ini berperan penting dalam terciptanya penyakit jantung.
7. Meningkatkan resiko depresi
Seiring berjalannya waktu, kekurangan tidur bisa memicu gejala depresi. Dalam survei yang diadakan oleh Sleep in America di tahun 2005, orang-orang yang didiagnosis depresi atau gangguan kecemasan tidur kurang dari enam jam dalam sehari. Kurang tidur juga bisa merusak mood dan membuat kita lebih mudah tersinggung.
8. Gairah seks menurun
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur akan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah. Khususnya untuk pria, ini disebabkan karena ada penurunan level testosteron.
9. Berat badan naik
Peneliti mengemukakan bahwa durasi tidur mempengaruhi hormon ghrelin dan leptin yang bertugas mengatur rasa lapar. Saat kekurangan jam tidur, nafsu makan akan meningkat yang memicu makan berlebihan dan menaikkan berat badan.
10. Tanda penuaan Dini bermunculan
kurang tidur memicu munculnya tanda oenuaan dini, seperti kulit menjadi pucat, mata membengkak dan muncul lingkaran hitam di bawah mata. Jika dilakukan secara terus-menerus, kurang tidur akan menyebabkan kulit menjadi loyo dan timbul garis-garis halus di wajah. Tidak hanya itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.
Editor: -