PARBOABOA, Jakarta - Bayer Leverkusen tampil menggila musim ini. Hadir dengan misi mempertahankan rekor tak terkalahkan di final Liga Europa tahun ini, Die Werkself siap tampil perkasa.
Leverkusen menyimpan dua laga final yang harus dihadapi hingga akhir pekan nanti.
Duel kontra Atalanta di final Liga Europa, Kamis (23/5/2024) dini hari, menjadi pertandingan pertama mereka di partai final musim ini.
Pada laga ini, Leverkusen mengusung misi balas dendam atas kekalahan di semifinal Liga Europa musim lalu dari tim Italia.
Secara kualitas skuad dan pengalaman para pemain serta pelatih, Leverkusen jelas lebih diunggulkan.
Di sisi lain, Atalanta baru pertama kali mencapai partai puncak dalam kompetisi antarklub Europa.
Berada di partai final tanpa kekalahan adalah salah satu pencapaian besar bagi Leverkusen.
Xabi Alonso selaku juru taktik mengaku bangga dengan pencapaian tersebut.
"Alonso menjelaskan kekalahan di semifinal musim lalu sangat memotivasi kami. Kami memang nyaris ke final."
"Tapi kami mengubah kekecewaan ini menjadi dorongan semangat," kata Alonso seperti yang dikutip dari situs resmi UEFA.
"Ketika Anda berada di final, tidak perlu memikirkan statistik; cukup fokus untuk menjadi juara. Kami akan berusaha meraih itu dalam upaya terakhir kami," tambah Alonso.
Bagi Leverkusen, ini merupakan final kedua. Pertama kali mereka merasakan atmosfer partai final pada musim 1987/1988 silam. Kala itu, kompetisi ini masih bernama UEFA Cup.
Pertandingan final itu mengantarkan wakil Jerman tersebut meraih gelar pertama mereka dengan mengalahkan Espanyol di final.
Sementara Atalanta tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasukan Gian Piero Gasperini tampil impresif musim ini.
Di Serie A Liga Italia, walau kalah dari Juventus di final Coppa Italia, Atalanta kemudian bangkit memastikan diri finis di zona Liga Champions.
Dalam perjalanan ke final pertamanya di Liga Europa, Atalanta berhasil menyingkirkan Sporting Lisbon, Liverpool, dan Marseille.
Jika klub asal Italia ini mampu mengalahkan Leverkusen nanti, maka tim ini berhasil membuat pencapaian baru sebagai klub pertama yang berhasil mengalahkan Leverkusen. Namun, itu bukan perkara mudah.
Pasalnya, Leverkusen musim ini mendominasi di Liga Jerman. Juara baru Bundesliga itu belum sekalipuna tersentuh kekalahan alias undefeated.
Dari total 51 pertandingan di semua kompetisi musim ini, skuad asuhan Xabi Alonso menang 42 kali dan seri sembilan kali.
Mereka berhasil mencetak total 143 gol dan baru kebobolan 39 kali.
Tentu saja, laga final antara Atalanta dan Bayer Leverkusen menjadi ancaman bagi rekor Xabi Alonso.
Terlebih lagi, Leverkusen bersama Xabi Alonso akan menghadapi jadwal padat di akhir Mei 2024, dengan dua final yang hanya berselang empat hari.
Ini merupakan ujian berat jika Leverkusen ingin meraih tiga gelar dalam semusim atau treble winners.
Bayer Leverkusen tentu ingin melengkapi catatan unbeaten mereka dengan treble winner.
Sementara itu, Atalanta bertekad menjadi tim pertama yang mampu mengakhiri catatan gemilang Leverkusen musim ini.
La Dea juga tidak ingin kalah dua kali di dua final berbeda dalam waktu sepekan.
Pekan lalu, tim Bergamo dipaksa menyerah 0-1 saat melawan Juventus di final Coppa Italia 2024.
Prediksi Susunan Pemain
Atalanta akan mengusung formasi 3-4-1-2 dengan skuad inti: Carnes Ecchi; Djimsiti, Hien, Scalvini; Zappacosta, Pasalic, Ederson, Ruggeri; Koopmeiners, De Ketelaere; Scamacca.
Pelatih: Gian Piero Gasperini.
Sementara Bayer Leverkusen tampil dengan formasi 3-4-3 dengan tim utama: Kovar; Stanisic, Tah, Tapsoba; Frimpong, Andrich, Xhaka, Hincapie; Wirtz, Adli, Grimaldo.
Pelatih: Xabi Alonso.
Sementara head to head dua pertemuan sejauh ini: 18-03-2022 Leverkusen 0-1 Atalanta (Liga Europa) dan 11-03-2022 Atalanta 3-2 Leverkusen (Liga Europa).
Editor: Norben Syukur