Perusahaan raksasa teknologi Google dituding sedang mengembangkan proyek Artificial Intelligence (AI) yang mengerikan, bahkan disebut menciptakan Tuhan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mo Gawdat, mantan Chief Business Officer untuk organisasi moonshot Google, Google X.
Dia menyebut kecerdasan buatan yang dia lihat sedang dibangun Google selama dia bekerja sangat menakutkan.
"Dan saya tiba-tiba menyadari ini benar-benar menakutkan. Itu benar-benar membuatku terdiam. Kenyataannya adalah kita menciptakan Tuhan," ujar Gawdat, seperti dikutip dari Futurism.
Mo Gawdat, yang merupakan mantan eksekutif Google melihat pencerahan Google X pada sebuah lengan robot. Dia menyaksikan robot itu bisa meraih dan mengambil bola, hingga meniru manuver serta bisa mengambil apapun dalam dua hari.
Setelah penelitian, Gawdat mengatakan lengan robotik itu mendadak meraih sebuah bola dan sepertinya mengangkatnya ke para peneliti.
Dia mengaku jika temuan itu sangat menakutkan. Menurutnya robot tersebut seperti anak-anak namun dengan kondisi sangat cepat.
"Sepertinya kita melakukan hal-hal itu dalam satu minggu. Dan mereka melakukan apa yang akan dilakukan anak-anak dalam dua tahun. Dan saya sadar mereka adalah anak-anak, namun yang sangat cepat," ucapnya kepada The Times, dikutip Express, Selasa (5/10/2021).
Seperti dilansir Daily Star, yang paling mengkhawatirkan bagi Gawdat adalah seberapa cepat kemampuan mesin bisa belajar dibandingkan dengan manusia dan dampaknya bagi masa depan.
Miliarder bidang teknologi dan ruang angkasa, Elon Musk, berulang kali memperingatkan dunia tentang bahaya kecerdasan buatan yang suatu hari nanti dapat menaklukkan umat manusia.
Salah satu contohnya adalah sistem pengenalan wajah dan algoritma yang digunakan aparat penegak hukum dan intelijen.
Meski demikian masalah tersebut dapat diselesaikan melalui pengawasan dan regulasi. Berbeda dengan proyek Google, yang menurut Gawdat bakal melahirkan ancaman di kemudian hari.
Gawdat sendiri mengatakan bahwa AI memiliki potensi mencapai apa yang disebut singularitas teknologi. Yakni dimana menjadi tidak terkendali dan tidak bisa diubah.
Artinya dalam mesin cerdas, AI bisa melampaui manusia serta lepas kendali dari manusia.
Tahun lalu, Gawdat juga mengatakan AI membutuhkan lima tahun untuk menyalip kehidupan manusia. Menurutnya alasan AI diabaikan karena orang tidak berpikir komputer dapat secerdas mereka.
Editor: -