PARBOABOA, Pematang Siantar - Harga telur ayam ras mengalami kenaikan signifikan jelang akhir tahun. Kondisi cuaca yang buruk ditambah pakan ternak yang di import dari luar negeri, menjadi pemicu.
Salah satu pedagang telur di Pasar Parluasan Pematang Siantar, R Malau mengatakan, saat ini harga telur ayam ras sudah mencapai Rp1.500 perbutir dari sebelumnya Rp1.300.
"Setiap hari naik Rp10 hingga Rp50 per butirnya, untuk ukuran terkecil telur ayam ras hari ini dijual Rp1.500." jelasnya, Sabtu, (19/11).
Dijelaskan Malau, kenaikan harga sudah terjadi sejak September 2022 dan tidak juga mengalami penurunan.
Dia pun memprediksi, harga telur akan kembali mengalami kenaikan mendekati Natal dan Tahun Baru 2023.
"Untuk stoknya banyaknya, cuman karena banyaknya permintaan, yah harga pun naiklah dari peternak, apalagi sudah mendekati Natal dan Tahun Baru," katanya.
Tidak jauh beda dengan pedagang telur di Pasar Horas Jaya, Sri. Ia menjelaskan harga telur ayam ras untuk ukuran terkecil di hargai Rp1.450 per butir yang sebelumnya hanya Rp1.200 perbutir.
Akibat kenaikan itu, Sri pun mengaku mengalami penurunan penjualan telur ayam ras.
“Kalau untuk stok telur aman, masih mudah didapatkan. Akan tetapi, harga memang naik dalam dua minggu ini, dimulai dari awal November 2022 kemarin,” ucap Sri.
Peternak telur ayam di Tebing Tinggi, Khairul menjelaskan, kenaikan harga telur dipicu akomodasi yang tinggi akibat harga bahan bakar minyak (BBM).
Faktor lainnya dipengaruhi kondisi cuaca yang buruk, di mana produktifitas ayam untuk bertelur menurun.
"Jadi mau bagaimana kami itu melihat kebutuhan pasar, balik lagi ke segi ekonomi apa bila permintaan tinggi otomatis hargakan semakin naik," ucap Khairul.
Kemudian, lanjut Khairul, kenaikan harga telur juga terjadi karena harga pakan ayam yang di import dari Vietnam dan Thailand cukup timggi. Ia memprediksi harga tersebut akan berlangsung hingga Tahun Baru 2023.
"Kita di bulan November dikasih tanda naik sedikit naik sedikit, stabil, nanti masuk pertengahan dua belas makin naik lagi harganya," tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pematang Siantar, Hotman Sibuea mengatakan, pemerintah sudah membentuk tim untuk mengantisipasi stok bahan pangan menipis saat Natal dan Tahun Baru.
“Ada itu dibentuk tim untuk kerja sama antar daerah untuk saling memenuhi kebutuhan pangan masing-masing. Contohnya, kita kurang bahan ini, kita ambil ke daerah lain dan begitu juga sebaliknya. Kita juga kerja sama dengan dinas koperasi juga,” katanya.
Hotman juga mengatakan, pihaknya juga gencar menjalankan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada masyarakat untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga secara mandiri.
“Kita juga sudah berikan bibit tanaman ke masyarakat, seperti cabai dan sayur-sayuran. Kemudian bibit ikan juga, untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Kita galakkan kegiatan ini rutin, setiap tahun kita adakan,”terangnya.
Editor: -