Jalan Rusak Menghambat Aktivitas dan Akses Pertanian di Simalungun

Potret jalan rusak menujua lahan pertanian warga. (Foto: PARBOABOA/Pranoto)

PARBOABOA, Simalugun - Infrastruktur penunjang pertanian di Simalungun, Sumatra Utara, memprihatinkan.

Salah satu yang harus mendapat perhatian adalah jalan penghubung ke sejumlah lahan milik warga.

Parboaboa menyaksikan sendiri kondisi jalan sepanjang 2 kilometer yang rusak parah, yang menghubungkan Dusun Bah Kapuran, Dusun Manik Matondang dan pusat nagori Tiga Bolon di Kecamatan Sidamanik.

Kondisi jalan tak layak pakai ini menyulitkan sejumlah petani untuk mendistribusikan hasil-hasil pertanian mereka.

Kebanyakan lapisan aspal jalan terpantau telah mengelupas dan menyisakan kerikil tajam. Bahkan, jalan menuju dusun Bah Kapuran sepanjang 1 kilometer belum pernah diaspal, hanya ada susunan batu padas yang terpasang di badan jalan.

"Jalan ini dibagusi tahun 90 an, dipasang batu padas, sebagian jalan memang pernah di aspal sekira 10 tahun lalu, " ujar Lina Gultom (55) petani asal dusun Bah Kapuran saat bertemu Parboaboa di lokasi, Senin (5/8/2024).

Lina menuturkan, jalan ini merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat yang mayoritas merupakan petani padi menuju ke ladang.

Dirinya berharap pemerintah setempat segera memperbaikinya. Apalagi demikian ia menegaskan, jalan ini juga merupakan jalan alternatif tercepat bagi anak sekolah dan bagi masyarakat yang ingin pergi ke pusat Kecamatan.

"Kalau sudah musim hujan, akan tergenang air jalan ini dan licin," kata Lina.

Pangulu (Kepala Desa) Nagori Tiga Bolon, Marisno Sitio turut mengakui kondisi jalan rusak parah yang menghubung 2 desa selayaknya segera diperbaiki.

Ia mengklaim, pihaknya telah beberapa kali mengajukan perbaikan ke pemerintah kabupaten tetapi tidak kunjung direspons.

"Kami sudah berulang kali berupaya mengajukan perbaikan kepada Pemkab Simalungun, namun belum ada realisasinya," kata Marisno dalam keterangan tertulis kepada Parboaboa, Senin (5/8/2024).

Marisno berkata, perbaikan jalan itu tidak bisa menggunakan dana desa karena merupakan kewenangan kabupaten.

Kondisi jalan pertanian yang rusak juga ditemukan di ruas jalan dusun Pane Raya, nagori Mekar Sari Raya, Kecamatan Panei Tongah. 

Jalan sepanjang 3,5 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Sidamanik dan Kecamatan Panei Tongah ini juga digunakan oleh masyarakat dua kecamatan saat bepergian ke Ibu Kota Kabupaten di Pematang Raya.

Muhammad Iril (36) mengungkapkan, meski kondisinya rusak, ia tetap melintasi jalan ini dua kali seminggu menuju Pematang Raya. karena ini merupakan rute terdekat dari rumahnya.

Iril berharap pemerintah dapat memberikan prioritas pada perbaikan jalan tersebut, juga jalan-jalan lain yang merupakan penghubung antar nagori dan kecamatan di Simalungun.

"Kalau masyarakat yang sakit atau kondisi darurat, kan jadi lama diperjalanan menuju rumah sakit karena jalannya tidak bagus," pungkasnya.

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS