PARBOABOA,
Jakarta - Densus 88 mengungkapkan telah menyita ribuan kotak amal
milik jaringan teroris Jemaah Islamiyah dari lokasi yang berbeda-beda di
sejumlah daerah.
Kotak amal tersebut menjadi sumber aliran dana untuk
membiayai aktivitas terorisme.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol
Aswin mengungkapkan bahwa kelompok teroris melakukan penggalangan dana dengan
cara yang terlihat damai.
Bahkan dengan cara yang terlihat agamis agar tidak terlihat
seperti teroris, mereka bahkan melakukan acara tabligh akbar.
“Kami mengingatkan
bahwa JI sangat lihai menyesuaikan dengan kondisi keadaan yang ada. Mungkin
ikut berpolitik juga menyusup ke dalam masyarakat kemudian menggunakan
cara-cara yang terlihat damai dan aman seperti menggunakan kotak amal,” katanya
di Mabes Polri, Jumat (20/8).
Kotak amal biasanya disebar di tempat-tempat masyarakat
sering berkumpul dan lalu lalang seperti supermarket, warung, bahkan tempat
ibadah.
"Ada ribuan lokasi. Jadi di satu kota atau provinsi
bisa seribu atau 2.000 kotak. Jadi tempatnya tersebar di mana-mana di
masyarakat," kata Kombes Aswin.
Diketahui, Densus 88 telah menangkap 50 orang terduga
teroris jaringan JI selama periode Agustus 2021.