Ketua Wasit FIFA: Penambahan Waktu Harus Diterapkan Secara Konsisten dan Adil!

Ketua wasit FIFA, Pierluigi Collina, mengusulkan agar tambahan waktu di pertandingan sepak bola diterapkan dengan lebih tepat, terutama pada laga-laga yang berakhir dengan skor besar seperti saat Liverpool menang atas Manchester United dengan skor 7-0. (Foto: Instagram/@fifa)

PARBOABOA – Ketua wasit FIFA, Pierluigi Collina, mengusulkan agar tambahan waktu di pertandingan sepak bola diterapkan dengan lebih tepat, terutama pada laga-laga yang berakhir dengan skor besar seperti saat Liverpool menang atas Manchester United dengan skor 7-0.

Collina, yang merupakan mantan wasit asal Italia dan juga memimpin final Piala Dunia 2002, ingin agar aturan tambahan waktu di lapangan sepak bola diterapkan secara konsisten dan adil.

Ia mengatakan bahwa pada akhir pekan lalu, ada 10 pertandingan di Liga Premier Inggris, di mana hanya empat pertandingan yang diberikan tambahan waktu selama 10 menit atau lebih, sedangkan dua pertandingan lainnya seharusnya mendapat tambahan waktu lebih banyak, tetapi tidak diberikan hanya karena skor yang terlalu besar.

"Akhir pekan lalu ada 10 pertandingan di Premier League. Empat pertandingan waktu tambahannya sampai 10 menit atau lebih dan dua lainnya seharusnya bisa lebih banyak tetapi tidak diberikan hanya karena skornya 7-0 dan 4-0," kata Collina.

Collina juga mencontohkan pertandingan Liverpool melawan Manchester United, di mana hanya ada tambahan waktu empat menit, satu menit di babak pertama dan tiga menit di babak kedua. Namun, ada enam gol yang tercipta di babak kedua, sehingga waktu tambahan yang diberikan kurang memadai.

"Dalam pertandingan Liverpool, ada waktu tambahan empat menit, satu menit di babak pertama dan tiga menit di babak kedua. Tetapi ada enam gol di babak kedua," sambungnya dikutip dari Skysports.

Menanggapi hal tersebut, Collina ingin agar aturan yang lebih konsisten diterapkan di masa depan, sehingga tidak ada waktu terbuang percuma dalam pertandingan.

Ia menyarankan adanya aturan yang mengatakan bahwa jika selisih gol antara kedua tim terlalu besar, maka waktu tambahan tidak akan diberikan. Namun, hal tersebut harus dijadikan hukum pertandingan terlebih dahulu.

"Mungkin pada masa depan kita akan memiliki aturan yang mengatakan jika selisih gol antara kedua tim begitu besar maka waktu tambahan tidak diberikan. Tetapi itu harus menjadi hukum pertandingan terlebih dulu," jelas Collina.

Collina juga mengingatkan bahwa ada beberapa momen yang dapat membuat waktu terbuang dalam pertandingan, seperti selebrasi gol, pergantian pemain, pemain cedera, dan kesengajaan pemain mengulur-ulur waktu.

Selain mengambil contoh pada laga Liverpool vs MU, Collina juga menyebutkan pertandingan antara Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions yang berakhir dengan skor 5-2 untuk Madrid sebagai contoh lain di mana tambahan waktu yang lebih banyak seharusnya diberikan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS