PARBOABOA – Suspensi belakang sepeda motor secara umum ada dua jenis, yakni single tube (tanpa tabung) dan sub tank (dengan tabung). Diklaim suspensi dengan tabung lebih baik dalam meredam getaran ketika melindas jalan tidak rata. Dengan schockbreaker subtank, bantingan atau rebound motor akan lebih lembut saat melindas polisi tidur atau jalan berlubang. Untuk motor keluaran baru, beberapa pabrikan sudah ada yang langsung melengkapi motor produksinya dengan suspensi tabung seperti Honda ADV 150 dan Yamaha Nmax.
Sebenarnya secara umum sistem kerja antara single tube dan sub tank tidak berbeda. Kedua jenis peredam kejut (shockbreaker) itu sama-sama menggunakan sistem pegas dan oli di dalam tabung utama. Komponen itulah yang berfungsi memperhalus gerak turun naik piston yang tidak konsisten saat melintas di jalan yang tidak rata.
Hanya saja yang membedakannya adalah pada shocbreaker tipe sub tank terdapat tambahan tabung yang berisi udara atau gas nitrogen yang akan secara teratur mengisi tabung utama sesuai kondisi gerak piston didalam tabung utama. Dengan uadara yang memiliki wadah sendiri maka sirkulasi yang dihasilkan akan semakin baik dalam sistem peredaman getaran.
Berbeda dengan suspensi single tube dimana udara dan oli berada dalam satu ruang yakni pada tabung utama saja. Selain itu, pada suspensi single tube, saat kondisi suspensi berada di level paling tinggi, udara dan oli bisa tercampur. Percampuran itu berpotensi menimbulkan gelembung udara di area piston dan valve yang membuat kestabilan berkurang. Hal demikian tak akan terjadi pada suspensi sub tank karena oli dan udara tidak bertemu langsung sebab dibuat terpisah di tabung yang berbeda.
Kelebihan lain dari sispensi sub tank adalah saat kondisi motor miring. Pada single tube udara bisa masuk ke area piston dan valve yang akan berpengaruh pada daya pantul (rebound) jadi tidak beraturan. Sedangkan di suspensi sub tank, dengan dan valve selalu terendam oli meskipun pada kondisi motor memiring.
Fungsi lain dari penggunaan suspensi sub tank ialah, pemilik motor dapat dengan mudah mengatur dan mengecek kondisi shockbreaker. Pada shockbreaker sub tank, dengan mudah dapat melakukan penambahan oli dan juga penambahan gas di tabung tambahannya.