parboaboa

Maraknya Narkoba di Perbatasan Deli Serdang, Kapolrestabes: Sedang Kita Selidiki

Ari Bowo | Daerah | 18-03-2023

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda memberikan tanggapan soal peredaran narkoba di lokasi hiburan malam di Kutalimbaru. (Foto: PARBOABOA/Ari Bowo)

PARBOABOA, Medan - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan menyebut masih menyelidiki maraknya peredaran narkoba di perbatasan Deli Serdang - Binjai. Lokasi yang berada di Kecamatan Kutalimbaru tersebut, terdapat tempat hiburan malam yang terindikasi sebagai sarang, setelah salah seorang pengunjung meninggal dunia diduga overdosis. 

Kepala Polrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, pihaknya menindaklanjuti setiap informasi dari masyarakat. Lokasi yang berada di pinggiran jauh dari Kota Medan ini juga telah berulang kali digerebek.

"Sedang kita dalami, intinya terus kita selidiki," katanya, Sabtu (18/3/2023). 

Valentino mengatakan terkait dengan kematian salah seorang pengunjung lokasi hiburan pihaknya belum menemukan adanya indikasi narkoba 

"Yang terakhir itu terindikasi minuman keras. Yang Laki-laki (meninggal), diduga lambung yang perempuan (selamat) diduga minuman keras," katanya. 

Meski begitu, pihaknya masih terus mendalami adanya dugaan peredaran narkoba di lokasi hiburan malam tersebut.

"Kami masih terus saksi-saksi yang ada, dari hasil itu nanti kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. 

Sebelumnya, anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut) Zainuddin Purba mengaku kecewa terhadap aparat penegak hukum dalam melakukan pemberantasan narkoba.

Menurutnya, peredaran narkoba begitu masif terjadi di wilayah perbatasan Deli Serdang, Binjai dan Langkat, meracuni generasi muda. 

"Saya merasa kecewa melihat aparat penegak hukum yang bertanggung jawab terhadap wilayah ini, karena mereka yang bertanggung jawab secara hukum," ucapnya kepada Parboaboa, Jumat (17/03/2023). 

Ia mengatakan, peredaran narkoba di lokasi perbatasan tersebut sudah sangat meresahkan. Lokasinya berada di pelosok, hiburan malam dan barak memakai narkoba tersedia. Narkotika jenis sabu hingga ekstasi diedarkan. 

"Kejadian overdosis dan meninggal dunia, disebabkan narkotika ini sudah berkali kali terjadi, namun tidak satupun pernah ditetapkan menjadi tersangka, baik pengedar narkoba maupun pengusaha lokasi hiburan malam," ujar Zainuddin. 

Anggota DPRD Sumut ini menyampaikan pernah satu tahun lalu (2022) istri polisi juga meninggal dunia akibat overdosis.

"Dibongkar jenazahnya untuk diautopsi, namun sampai sekarang tidak ada yang dijadikan tersangka," ujarnya. 

Zainuddin Purba berencana melakukan demo tunggal di Mabes Polri, Senin (20/3/2023), untuk mendesak aparat penegak hukum serius memberantas narkoba, apalagi Sumut menjadi pasar nomor satu dalam peredarannya di Indonesia. 

Editor : RW

Tag : #narkoba medan    #barak narkoba    #daerah    #dprd sumut    #mabes polri    #perjudian    #polrestabes medan    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU