PARBOABOA, Jakarta – Perlombaan lari maraton perempuan terbesar di dunia, Nagoya Women's Marathon, akan digelar kembali pada 10 Februari 2024 mendatang di Nagoya, Jepang.
Diperkirakan akan ada sekitar 20.000 peserta, dengan 3.500 di antaranya berasal dari luar Jepang.
Menariknya, perlombaan ini juga akan digelar secara virtual pada tanggal yang sama hingga 31 Maret 2023 mendatang.
Sehingga para peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke Nagoya untuk mengikuti event tersebut.
Melalui aplikasi yang telah disiapkan, peserta dapat memilih waktu dan rute sesuai keinginan mereka.
Ini memungkinkan peserta datang dari berbagai latar belakang, termasuk pemula, untuk bersaing secara langsung dengan atlet profesional.
Adapun untuk pendaftaran Nagoya Women's Marathon 2024 akan dibuka mulai besok, Kamis (20/10/2023) pukul 10.00 hingga Senin (30/10/2023) pukul 23.59 waktu Jepang.
Mengenal Nagoya Women's Marathon
Nagoya Women's Marathon, atau yang dikenal sebagai Nagoya Kokusai Joshi Marathon dalam bahasa Jepang, adalah acara lari maraton perempuan terbesar di dunia.
Dimulai pada 1980, Nagoya Women's Marathon awalnya hanya merupakan perlombaan jalan raya tahunan dengan jarak 20 km yang diadakan di Toyohashi, Aichi, Jepang.
Setelah dua tahun berturut-turut digelar di Toyohashi, lokasi perlombaan dipindahkan ke Nagoya pada 1982.
Perlombaan berjalan rutin hingga pada 2011, ajang tersebut terpaksa dibatalkan karena gempa bumi Tohoku di Jepang.
Namun, pada 2012, perlombaan kembali digelar dengan menggunakan rute baru yang dibuka untuk semua pelari.
Saat itu, sekitar 15.000 pelari wanita berpartisipasi dalam perlombaan, dan acara ini kemudian berganti nama menjadi Nagoya Women's Marathon.
Pada tahun yang sama, Nagoya Women's Marathon meraih status bergengsi sebagai World Athletics Platinum Road Race dan diakui oleh Guinness World Records sebagai lomba maraton putri terbesar di dunia.
Pada edisi 2020, Nagoya Women's Marathon dibatasi hanya untuk pelari elit karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Namun, pada 2022, perlombaan ini kembali dibuka untuk umum dengan total hadiah sekitar 250.000 USD atau setara dengan Rp3.963.187,50.
Tak hanya itu, setiap peserta yang berhasil finis juga menerima hadiah liontin yang dirancang khusus oleh toko perhiasan mewah global, yaitu Tiffany & Co.
Sementara pada edisi 2023, Nagoya Women's Marathon yang digelar pada Senin (13/3/2023) lalu, dimenangkan Ruth Chepng'etich dari Kenya.
Editor: Maesa