PARBOABOA – Dalam jagad literatur, sekilas perbedaan buku fiksi dan non fiksi mungkin tidak jelas terlihat, terlebih untuk para pemula yang baru saja menekuni mengenai dunia literasi.
Secara luas, buku fiksi dan non fiksi adalah 2 jenis buku yang paling umum untuk dijumpai sehari-hari. Karena cenderung paling sering dijumpai, perbedaan antara kedua buku ini sering terlewat.
Sebenarnya, hal mendasar dalam membedakan antara buku fiksi dan nonfiksi terletak dalam jenis tulisan yang tertuang di dalam bukunya.
Buku fiksi adalah jenis yang memikat narasi dengan karakter hidup dan dunia imajiner. Sedangkan untuk non fiksi, buku yang ditujukan untuk mendidik, memberikan pengetahuan, maupun pemahaman akan suatu hal.
Agar memahami lebih dalam apa perbedaan buku fiksi dan non fiksi, di bawah ini Parboaboa sudah menjelaskannya, lengkap dengan pengertian dan contohnya. Mari simak agar wawasanmu mengenai dunia literatur semakin luas.
Pengertian Buku Fiksi dan Non Fiksi
Melansir dari austinmacauley.com, buku fiksi adalah jenis tulisan yang berasal dari imajinasi si penulis sendiri. Sifatnya juga imajinatif dan tidak mengikuti sesuatu yang ada dalam dunia nyata.
Dikarenakan tulisan ini tidak nyata, penulis dapat memunculkan apapun kejadian atau pemikiran luas ke dalam buku fiksi.
Sementara untuk buku non fiksi adalah, jenis sastra yang berisi fakta-fakta, termasuk yang berkaitan dengan pendidikan, jurnalis, dan lainnya.
Tulisan ini juga dimuat atas penelitian atas subjek tertentu, dengan tujuan untuk menambah pengetahuan.
Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Non Fiksi
Dalam mengetahui apa sebenarnya perbedaan buku fiksi dan non fiksi, terdapat beberapa ciri utama yang wakon kamu ketahui di dalam kedua jenis tulisan ini, seperti:
Buku Fiksi
Ciri-ciri umum buku fiksi meliputi:
1. Cerita Palsu
Tulisan fiksi berisi cerita yang tidak ada dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini, pengarang menciptakan alur cerita, konflik, dan peristiwa yang diambil dari imajinasi mereka.
2. Karakter Imajiner
Jenis karya bersifat fiksi juga memiliki karakter-karakter yang diciptakan oleh pengarang. Karakter-karakter ini memiliki ciri, kepribadian, dan peran masing-masing dalam cerita.
3. Dunia Imajinatif
Tulisan fiksi seringkali menciptakan dunia atau latar belakang yang unik dan terkadang fantastis. Tempat, waktu, dan lingkungan dalam buku fiksi bisa sangat berbeda dari dunia nyata.
4. Alur Cerita
Buku fiksi memiliki alur cerita yang berkembang sepanjang buku. Ini melibatkan pengenalan, konflik, klimaks, dan resolusi.
5. Bahasa Kreatif
Pengarang dari tulisan fiksi cenderung menggunakan bahasa kreatif dan deskriptif untuk membawa cerita dan karakter hidup dalam pikiran pembaca.
6. Tujuan Hiburan
Salah satu tujuan utama buku fiksi adalah menghibur pembaca dengan membawa mereka ke dalam dunia imajinatif yang menarik dan mengasyikkan.
Non Fiksi
Ciri-ciri umum buku nonfiksi meliputi:
1. Fakta dan Informasi
Buku non fiksi berisi informasi yang dapat diverifikasi dan didukung oleh bukti nyata, seperti hasil penelitian, data statistik, catatan sejarah, atau pengalaman pribadi.
2. Tujuan Edukasi
Salah satu tujuan utama buku nonfiksi adalah memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pembaca. Buku-buku ini sering digunakan sebagai alat pembelajaran.
3. Penjelasan dan Analisis
Tulisan non fiksi cenderung melakukan penjelasan mendalam tentang topik tertentu atau menganalisis berbagai aspek dari subjek tersebut.
4. Referensi dan Sumber
Karya sastra non fiksi sering mencantumkan referensi, sumber, atau catatan kaki yang mendukung informasi yang disajikan.
5. Kategori Beragam
Tulisan nonfiksi juga biasanya mencakup berbagai genre, seperti ilmu pengetahuan, sejarah, biografi, self-help, panduan praktis, dan lain-lain.
6. Bahasa Informatif
Bahasa yang digunakan dalam tulisan non fiksi lebih cenderung informatif dan berfokus pada penyampaian fakta.
Jenis-Jenis Buku Fiksi dan Non Fiksi
Tak hanya dari segi ciri-ciri, hal menonjol dalam perbedaan buku fiksi dan non fiksi adalah, jenis dari kedua buku ini.
Sebagai salah satu bentuk karya sastra, ada beberapa contoh buku fiksi dan non fiksi yang memudahkan untuk menemukan perbedaan antara keduanya.
Contoh buku fiksi dan non fiksi antara lain adalah:
Buku Fiksi
- Novel, yaitu cerita panjang dengan alur kompleks, karakter yang mendalam, dan pengembangan dunia imajiner yang luas.
- Cerita pendek (Short Story), adalah cerita dengan panjang yang lebih singkat, seringkali fokus pada satu peristiwa atau konsep tertentu.
- Novella, merupakan karya fiksi yang lebih panjang dari cerita pendek tetapi lebih pendek dari novel, umumnya memiliki fokus yang lebih spesifik.
- Drama, adalah naskah panggung yang dirancang untuk pertunjukan teater, biasanya mengandung dialog antara karakter-karakter.
- Puisi fiksi, merupakan tulisan yang menciptakan narasi atau cerita melalui penggunaan kata-kata dan gaya bahasa.
- Fanfiction, adalah jenis karya yang dibuat oleh penggemar berdasarkan karakter atau dunia yang telah ada dalam karya fiksi lainnya.
- Fairy tale (Cerita Dongeng), yaitu cerita tradisional dengan unsur-unsur magis dan moralitas, sering kali ditujukan untuk anak-anak.
- Fantasy (Fantasi), merupakan cerita dengan elemen-elemen magis, mitologi, atau dunia imajiner yang berbeda dari dunia nyata.
- Science fiction (Fiksi Ilmiah), adalah cerita yang berfokus pada teknologi, ilmu pengetahuan, dan kemungkinan masa depan atau dunia lain.
- Mystery (Misteri), merupakan cerita yang mengeksplorasi misteri, teka-teki, dan penyelidikan kriminal.
Buku Nonfiksi
- Sejarah, adalah jenis buku yang menyajikan kronologi dan analisis peristiwa-peristiwa sejarah.
- Biografi, merupakan karya yang mengisahkan kehidupan dan pencapaian seseorang berdasarkan penelitian dan fakta.
- Ilmu pengetahuan, adalah buku yang menjelaskan konsep-konsep ilmiah dan pengetahuan umum tentang berbagai subjek.
- Self-help (Bantuan Diri), merupakan tulisan yang memberikan saran dan panduan untuk membantu pembaca mengembangkan diri, baik dalam hal kesehatan mental, keterampilan, atau hubungan.
- Panduan praktis, juga salah satu contoh b uku non fiksi, karena bersifat memberikan instruksi langkah demi langkah tentang cara melakukan sesuatu, misalnya memasak, bercocok tanam, atau kerajinan.
- Filosofi, adalah tulisan yang membahas konsep-konsep filsafat, pandangan hidup, dan pertanyaan-pertanyaan eksistensial.
- Sosial dan politik, merupakan contoh buku non fiksi yang membahas isu-isu sosial, politik, dan budaya dalam masyarakat.
- Travelogue (Catatan Perjalanan), merupakan tulisan yang menceritakan pengalaman dan petualangan penulis saat melakukan perjalanan.
- Memoir, adalah buku yang berfokus pada pengalaman pribadi, pandangan, dan refleksi penulis tentang periode waktu tertentu dalam hidupnya.
- Kuliner, merupakan jenis buku yang berbicara tentang masakan, resep, dan budaya makanan.
Setiap jenis buku ini memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau cerita kepada pembaca.
Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi
Setelah memahami apa saja unsur unsur buku fiksi dan non fiksi, berikut Parboaboa sudah menjelaskan apa saja perbedaan dari kedua karya sastra ini yang sering diabaikan banyak orang.
Buku Fiksi
Hal paling umum yang bisa ditemui di dalam perbedaan buku fiksi dan non fiksi adalah tulisan di dalamnya. Buku fiksi adalah karya sastra yang diciptakan dari imajinasi penulis.
Mereka membangun cerita, karakter, dan peristiwa yang tidak terjadi dalam dunia nyata. Ciri khas buku fiksi meliputi:
1. Imajinasi Kreatif
Dalam buku fiksi, penulis juga memiliki kebebasan untuk membuat dunia dan situasi yang unik. Mereka menciptakan karakter yang hidup dan alur cerita yang menghibur
2. Karakter dan Plot
Selain itu, perbedaan buku fiksi dan non fiksi terletak pada karakter dan alur cerita yang tertuang di dalamnya.
Jenis tulisan fiksi sering kali berfokus pada perkembangan karakter utama dan alur cerita yang penuh dengan konflik dan klimaks. Pembaca terlibat secara emosional dengan karakter dan alurnya
3. Tujuan Hiburan
Tulisan fiksi bertujuan menghibur pembaca. Mereka memungkinkan pembaca untuk melarikan diri dari realitas dan merasakan berbagai emosi melalui cerita yang diciptakan.
Buku Non-Fiksi
Sementara itu, buku non-fiksi adalah jenis karya sastra yang berfokus pada fakta, informasi, dan pengetahuan yang berdasarkan realitas.
Tulisan ini membahas topik-topik nyata dan dapat memiliki tujuan edukatif atau informatif. Ciri khas buku non-fiksi meliputi:
1. Fakta dan Pengetahuan
Jika fiksi memuat hal imajinatif dan karangan penulisan, maka perbedaan buku fiksi dan non fiksi yaitu, tulisan non fiksi menghadirkan informasi yang didukung oleh penelitian dan pengalaman. Karya sastra ini memberikan wawasan lebih mendalam tentang topik tertentu.
2. Tujuan Edukatif
Perbedaan buku fiksi dan non fiksi juga dapat dilihat dari tujuan penulisannya, di mana tulisan non-fiksi memiliki misi untuk mendidik pembaca.
Karya sastra ini ditujukan agar memberikan pengetahuan tentang berbagai bidang, seperti sejarah, sains, budaya, dan lainnya.
3. Konten Beragam
Selanjutnya, perbedaan buku fiksi dan non fiksi juga dapat dikenali lewat konten yang disajikan. Biasanya, tulisan fiksi memuat kontent fantasi.
Sedangkan jenis karya sastra non-fiksi mencakup berbagai genre, termasuk biografi, ensiklopedia, panduan praktis, dan banyak lagi. Setiap jenis memberikan pemahaman tentang dunia nyata.
Secara keseluruhan, perbedaan buku fiksi dan non-fiksi terletak pada sifat imajinatif dan realistis kontennya.
Buku fiksi menghadirkan dunia imajinatif yang menghibur, sementara buku non-fiksi menyajikan fakta dan pengetahuan yang bertujuan memberi informasi dan pendidikan kepada pembaca.
Kedua jenis buku ini memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan hiburan, pemahaman, dan pengetahuan pembaca.
Nah, sudah jelaskan apa perbedaan buku fiksi dan non fiksi. Sebagai pembaca cerdas, kita dapat mengeksplorasi kedua dunia ini, mengambil manfaat dari kedua jenis buku yang dapat memperkaya pikiran, jiwa, dan pemahaman kita tentang dunia yang luas ini.
Baik buku fiksi maupun nonfiksi, keduanya memiliki peran yang tak tergantikan dalam menginspirasi, menghibur, dan mendidik pembaca. Selamat membaca buku!
Editor: Ester