wanovy | Teknologi | 03-09-2021
Qualcomm akhirnya merilis codec
Bluetooth baru bernama aptX Lossless, yang merupakan bagian dari program
Snapdragon Sound yang sebelumnya dirilis.
Lewat kehadiran Snapdragon Sound, Qualcomm mengatakan pihaknya
ingin menghadirkan pengalaman transmisi CD lossless audio lewat konektivitas Bluetooth.
Dengan begitu, layanan streaming
audio yang menyediakan kualitas lossless,
seperti Apple Music, Amazon Music HD, ataupun Tidal, bisa dinikmati layanannya
secara nirkabel. Meski tentu tidak akan maksimal seperti menggunakan kabel.
Perangkat pertama dengan aptX Lossless diperkirakan akan
tersedia pada awal 2022. Mengingat Snapdragon Sound sangat bergantung pada
dukungan hardware, maka baik ponsel
maupun earphone/headphone wireless
yang dipakai harus sama-sama mendukung codec
baru ini.
Snapdragon Sound sendiri didukung teknologi Qualcomm aptX
Lossless yang akan menjadi tambahan baru pada teknologi Adaptive aptX.
Teknologi ini dirancang untuk menghadirkan lossless
audio 16-bit 44.1kHz berkualitas CD melalui konektivitas nirkabel Bluetooth
untuk earbud dan headphone wireless.
Selain itu, Snapdragon Sound juga dirancang untuk
menghadirkan pengalaman mendengarkan audio secara nirkabel dengan lebih kuat
dan mulus.
Beberapa kemampuan yang diusung adalah mendukung resolusi
audio tinggi 24-bit 96kHz, low latency,
sinkronisasi lebih baik, dan kualitas suara yang apik.
Snapdragon Sound juga mendukung latency Bluetooth serendah 89 milidetik untuk pengalaman gaming
lebih imersif dan menonton video lebih baik.
Qualcomm mengklaim aptX Lossless bisa mengirimkan data yang
lebih besar ketimbang LDAC milik Sony, yaitu 1Mbps berbanding 990kbps. Namun
perlu diingat, audio yang dikirimkan lewat Bluetooth ini masih mengalami
kompresi, karena bitrate dari CD
biasanya masih lebih tinggi, yaitu 1,4Mbps.
Kendati begitu Qualcomm mengaku melakukan kompresi lossless terbarunya ini untuk bisa
mengirimkan secara matematis hasil reproduksi audio bit for bit.
Selain itu, tentu saja kualitas audio yang dikirimkan lewat
Bluetooth ini tak akan konstan 1Mbps, melainkan berubah secara dinamis tergantung
kondisi kepadatan jaringan nirkabel di sekitar pengguna, paling rendah 140kbps.
Editor : -
Tag : #teknologi