Ribuan Kartu Indonesia Pintar Ditemukan Berserak di Lapak Rongsokan

Ilustrasi penemuan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Kamis (6/4/2023) kemarin. (Foto: Instagram @kipkuliah)

PARBOABOA, Jakarta – Puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan berserak di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Kamis (6/4/2023) kemarin.

Dari video yang beredar, tampak beberapa kardus masih tersusun rapi dengan kartu-kartu di dalamnya. Namun, sebagian besar kartu telah berserakan di tanah.

Selain itu, beberapa surat yang masih tersegel terlihat menumpuk di dalam kardus. Ada juga beberapa amplop putih yang berisi nama pelajar dan sekolah penerima tersusun di dalam karung.

Anggota Satuan Samapta Bhayangkara Polres Lebak, Aipda Sulistiyono mengaku menemukan kartu-kartu tersebut saat sedang berpatroli di sekitar Rangkasbitung bersama dua anggota lainnya.

Penasaran, Sulistiyono kemudian masuk ke dalam lapak pengepul rongsokan tersebut dan menemukan seorang pria tengah mengumpulkan kartu tersebut. Menurut Sulistiyono, jumlah kartu tersebut mencapai puluhan ribu.

"Saya tanya, 'ini kartu apa, Pak? Dijawab kartu KIP. ‘Loh, ini bukannya bantuan dari pemerintah, ya?" kata Sulistiyono dikutip dari Kompas, Jumat (7/3/2023).

Dari pengakuan pemilik lapak pengepul rongsokan, kartu-kartu tersebut berasal dari salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjualnya ke lapak. Kartu itu dibawa ke lapak menggunakan mobil losbak sekitar seminggu yang lalu.

"Sudah lebih dari satu minggu, sudah disortir juga sama yang punya lapak. Diambil kertasnya untuk dijual lagi, sementara kartunya dibuang," kata dia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Lebak, Iptu Andi Kurniady membenarkan penemuan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.

"Ini kita selidiki dulu ya. (Temuan di lokasi) sebagian besar kertas, tadi ada map, saya belum baca tulisannya apa, mau kita pelajari dulu. Kita cuma ngambil sampel tiga dus, sama map itu," kata Andi.

Andi menjelaskan, pemilik lapak rongsokan sudah dimintai keterangan. Ribuan KIP yang masih tersegel didapat pengepul setelah dijual oleh orang yang tidak dikenal. Lantaran didominasi kertas, pengepul kemudian setuju untuk membeli.

"Pengepul didatangi orang yang mau nimbang segala macam, ya udah pengepul ambil," tuturnya.

Selain pengepul, Andi mengaku akan memeriksa pihak dari bank dan instansi yang mengeluarkan KIP tersebut. Pemeriksaan akan segera dilakukan polisi.

"Rencana kita periksa pihak terkait, baik dinas, atau pihak yang mengeluarkan kartu dan pihak bank," pungkasnya.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS