Hati-hati! Berikut 5 Risiko Mobil Jarang Digunakan

Risiko mobil jarang digunakan (Foto: Parboaboa/Juni S)

PARBOABOA, Pematang Siantar – Pemerintah tengah menetapkan regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia. Minimnya aktivitas mobilisasi membuat banyak mobil yang menganggur di garasi.

Namun tahukah kamu, mobil yang jarang digunakan selama berminggu-minggu bisa menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen penting mobil.

Untuk menghindarinya, berikut dijelaskan tentang beberapa dampak buruk mobil yang jarang digunakan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini yuk!

1. Tekanan Angin pada Ban Berkurang

Jika mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama, tekanan angin pada ban akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan bagian ban yang bersentuhan dengan tanah akan menjadi rata. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan saat mobil dijalankan karena ban sudah tak lagi berbentuk bundar utuh.

2. Sistem Kelistrikan (Aki) Melemah

Mesin mobil yang jarang dihidupkan juga akan menyebabkan penurunan daya listrik, sehingga membuat mobil sulit dinyalakan. Untuk menghindarinya, selalu hidupkan mesin setiap hari sekitar 10 sampai 15 menit.

Jika memungkinkan, sesekali jalankan mobil untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.

3. Bahan Bakar Mengendap

Iklim tropis di Indonesia membuat udara menjadi lembab, sehingga menyebabkan pengembunan pada tangki dan saluran bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu yang lama.

Akibatnya, bahan bakar akan bercampur dengan air yang menguap sehingga bisa mengurangi kualitasnya dan berpotensi menimbulkan karat pada tangki ataupun saluran bahan bakar.

4. Piringan Cakram Rem Berkarat

Dampak buruk selanjutnya adalah timbulnya karat pada piringan rem cakram. Ditambah lagi jika mobil dibiarkan terkena hujan karena terparkir di tempat terbuka. Jika terus dibiarkan akan menyebabkan kurangnya performa rem mobil saat kembali dipakai.

5. Kuman dan Debu pada Saluran AC

Sistem pendingin atau Air Conditioner (AC) mobil yang jarang digunakan akan memiliki udara yang tidak bersirkulasi. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya endapan debu dan kuman di seluruh bagian saluran AC.

Itulah tadi penjelasan tentang dampak buruk yang terjadi jika mobil jarang digunakan. Jangan lupa juga untuk melakukan servis berkala untuk memastikan kondisi mobil tetap prima.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS