4 Sifat Mustahil Rasul Adalah Kidzib, Khianat, Kitman, Baladah, Berikut Arti dan Dalilnya dalam Al Quran

Sifat Mustahil Rasul (Foto: Parboaboa/Nada)

PARBOABOA – Rasul dalam agama Islam merupakan utusan atau pilihan Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia.

Mereka adalah teladan dan pemimpin moral yang membimbing umat manusia menuju kehidupan yang benar dan penuh berkah.

Namun dalam ajaran Islam, rasul memiliki 4 sifat mustahil atau sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang rasul, karena mereka adalah manusia pilihan dan langsung diutus oleh Allah untuk memperbaiki akhlak manusia.

Kebalikan sifat wajib rasul, sifat mustahil menjadi penting untuk dipahami, agar umat Islam mengetahui peran serta kedudukan istimewa seorang rasul.

Dilansir dari buku 1001 Tanya Jawab Dalam Islam, oleh Ust. Muksin Matheer (2016), sifat mustahil rasul ada 4 (empat) yang disebutkan dalam Al Quran, yaitu Kidzib, Khianat, Kitman, dan Baladah. Berikut penjelasan lengkap dengan dalilnya:

1. Kidzib

sifat mustahil rasul

Sifat Kidzib (Foto: Parboaboa/Nada)

Sifat kidzib artinya dusta, tidak jujur atau tidak dapat dipercaya. Maksudnya, mustahil para rasul tidak dapat dipercaya tindakan dan ucapannya, karena sifat-sifat tersebut termasuk sifat buruk yang tidak mencerminkan akhlak mulia.

Lagi pula kalau mereka berdusta, pastilah umat mereka tidak percaya bahwa ajaran-ajaran yang mereka sampaikan berasal dari Allah, dan itu mustahil terjadi.

Salah satu sifat mustahil rasul yang pertama ini juga tertuang dalam Surah An-Najm Ayat 2-4:

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ . وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ . إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ

Latin: Mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā. Wa mā yanṭiqu 'anil-hawā. In huwa illā waḥyuy yụḥā

Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”

2. Khianat

sifat mustahil rasul dan artinya

Sifat Khianat (Foto: Parboaboa/Nada)

Khianat artinya menyeleweng. Yang dimaksud adalah menyelewengkan amanat yang diberikan Allah atas dirinya. Penyelewengan itu mustahil dilakukan mereka.

Apa saja yang disampaikan Allah kepada mereka, tidak ada yang diselewengkan untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka mempunyai tanggung jawab yang tidak dapat diukur sebagaimana yang dimiliki manusia biasa. Karena itu, mustahil mereka melakukan pengkhianatan.

Sifat mustahil rasul yang kedua ini juga dibahas dalam Surah Al-An’am Ayat 106:

ٱتَّبِعْ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

Latin: Ittabi' mā ụḥiya ilaika mir rabbik, lā ilāha illā huw, wa a'riḍ 'anil-musyrikīn

Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.”

3. Kitman

4 sifat mustahil rasul

Sifat Kitman (Foto: Parboaboa/Nada)

Kitman artinya menyembunyikan. Yang dimaksud adalah mustahil para rasul meyembunyikan keterangan keterangan yang berisi perintah atau larangan dari Allah.

Semua yang diterima dari Allah pasti disampaikan secara tuntas tanpa ada yang ketinggalan. Karena menyampaikan keterangan-keteranaan dari Allah sudah menjadi tugas mereka.

Sifat mustahil rasul yang satu ini juga telah dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an pada Surah Al-An’am Ayat 50:

قُل لَّآ أَقُولُ لَكُمْ عِندِى خَزَآئِنُ ٱللَّهِ وَلَآ أَعْلَمُ ٱلْغَيْبَ وَلَآ أَقُولُ لَكُمْ إِنِّى مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Latin: Qul lā aqụlu lakum 'indī khazā`inullāhi wa lā a'lamul-gaiba wa lā aqụlu lakum innī malak, in attabi'u illā mā yụḥā ilayy, qul hal yastawil-a'mā wal-baṣīr, a fa lā tatafakkarụn

Artinya: Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"

4. Baladah

tulislah contoh menghindari sifat mustahil rasul

Sifat Baladah (Foto: Parboaboa/Nada)

Baladah artinya tidak cerdas, idiot atau lemah akal yang dimaksud adalah mustahil kemampuan akal para rasul di bawah rata-rata.

Maksud Baladah ialah bahwa hal ini tidak mungkin terjadi jika para rasul bodoh. Nabi memang seorang ummi (tidak bisa membaca dan menulis), namun Allah memberinya hikmah yang luar biasa.

Sifat mustahil rasul ini juga tertuang dalam Surah Al-A’raf Ayat 199:

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ

Latin: Khużil-'afwa wa`mur bil-'urfi wa a'riḍ 'anil-jāhilīn

Artinya: “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”

Dalam perjalanan yang telah sebutkan sifat-sifat mustahil rasul yang tidak dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, Anda dapat merenungkan betapa luar biasa kepemimpinan dan karakter beliau.

Pengetahuan tentang sifat-sifat mustahil ini tidak hanya membantu Anda lebih memahami Rasulullah, tetapi juga mengingatkan Anda untuk senantiasa berusaha menjalani ajaran-ajaran Islam dan menjadikan beliau sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengenal sifat wajib rasul dan sifat mustahil rasul, Anda dapat lebih memahami keagungan dan kemuliaan para rasul yang telah diutus oleh Allah untuk membimbing umat manusia.

Meskipun sifat-sifat ini tidak ada pada para rasul, Anda sebagai manusia biasa dapat merenungkan bagaimana Anda dapat memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih mendekati ajaran Islam.

FAQ - Tentang Sifat Mustahil Rasul

1. Tulislah contoh menghindari sifat mustahil rasul?

Beberapa contoh cara bagaimana seseorang dapat menghindari sifat mustahil yang dimiliki oleh rasul adalah berbicara jujur dalam segala situasi, menjaga kepercayaan dalam hubungan pribadi dan profesional, tidak menyembunyikan fakta, serta memelihara kesehatan fisik dan mental.

2. Berikut ini adalah sifat mustahil rasul kecuali?

Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathanah, karena keempat sifat ini termasuk dalam sifat wajib yang dimiliki oleh rasul.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS