PARBOABOA – Kiper utama Manchester United (MU), Andre Onana, kembali menjadi pusat perhatian setelah melakukan blunder yang merugikan timnya dalam pertandingan melawan Galatasaray di babak grup Liga Champions 2023/2024.
MU harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 3-3 kontra Galatasaray di Rams Park, Istanbul, pada Kamis (30/11/2023) dini hari WIB.
Blunder terjadi pada gol kedua Galatasaray ketika tendangan bebas Hakim Ziyech pada menit ke-62. Onana, yang berusia 27 tahun, tidak berhasil mengantisipasi sepakan tersebut dengan cermat, dan malah menepis bola ke gawang sendiri, menyebabkan kebobolan yang tidak diharapkan.
Meskipun sepakan Ziyech tergolong jarak cukup jauh dan bola tidak terlalu keras, Onana tampak kesulitan mengendalikan situasi, menunjukkan ketidakstabilan dalam performa penjaga gawang asal Kamerun tersebut.
Statistik Kebobolan Andre Onana
Menurut data yang dihimpun oleh TNT Sports dan Goal International, Andre Onana kini berada di antara dua kiper dengan jumlah kebobolan terbanyak di Liga Champions musim ini.
Dalam lima penampilannya, Onana sudah kebobolan sebanyak 14 gol, dengan rata-rata kebobolan mencapai 2,8 kali per pertandingan.
Gol yang bersarang di gawangnya terdiri dari enam kali oleh Galatasaray, empat kali oleh Bayern Munchen, dan empat kali oleh FC Kopenhagen.
Sama dengan Joe Hart
"Andre Onana kini menempati posisi sebagai salah satu kiper dengan jumlah kebobolan terbanyak di Liga Champions musim ini," tulis TNT Sports melalui akun X, @footballontnt.
Namun, Onana tidak sendirian dalam statistik ini. Kiper Celtic FC, Joe Hart, juga mencatat jumlah kebobolan yang sama, yaitu 14 gol dari lima pertandingannya di Liga Champions.
Performa Masih Belum Sesuai Ekspektasi
Performa Onana yang belum sesuai dengan ekspektasi menjadi sorotan, terutama setelah MU membelinya dari Inter Milan pada musim panas 2023 dengan harga mencapai 51 juta euro atau setara dengan Rp866 miliar.
Hingga saat ini, Onana telah bermain sebanyak 20 kali untuk MU musim ini, kebobolan sebanyak 33 kali, mencatat tujuh clean sheet, dan tercatat tiga kartu kuning.
Performa yang masih di bawah ekspektasi ini tentu menjadi perhatian kritis bagi manajemen MU
Editor: Michael
