PARBOABOA, Jakarta – Gregoria Mariska Tunjung resmi masuk sebagai salah satu perwakilan Indonesia di BWF World Tour Finals 2022.
Hal itu dipastikan setelah PP PBSI menerima surat undangan keikutsertaan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk Gregoria.
Dalam keterangan resminya, PP PBSI menyebut, Gregoria bisa tampil di BWF World Tour usai salah satu dari delapan perwakilan tunggal putri mengundurkan diri dari turnamen penutupan tahun tersebut.
Sejatinya saat ini Gregoria berada di posisi 13 dalam rangking BWF World Tour 2022, yakni daftar tunggu nomor pertama (reverse), sehingga dia bisa masuk jika salah satu dari delapan perwakilan ada yang mengundurkan diri.
Tampil di BWF World Tour Finals 2022 akan menjadi pengalaman pertama bagi Gregoria dalam ajang penutupan tahun turnamen bulu tangkis tersebut.
"Puji Tuhan senang dan tidak menyangka saya bisa lolos. Setelah Australia Open 2022 posisi saya masih di nomor 13, tetapi karena peraturan ada di daftar tunggu nomor satu," kata Gregoria dalam rilis PBSI.
"Sekali lagi saya bersyukur bisa main di sana, tetapi saya tidak mau berpuas diri dulu. Pasalnya saya main karena menggantikan posisi pemain lain," lanjutnya.
Meski hanya memiliki waktu persiapan kurang dari dua pekan, Gregoria berjanji akan berikan yang terbaik di turnamen tersebut.
"Waktu persiapan memang mepet. Saya hanya punya waktu kurang dari dua minggu untuk latihan, tetapi saya akan memanfaatkan kesempatan dan waktu sebaik mungkin," kata Gregoria.
"Untuk target, pastinya mau yang terbaik di sini," tambanya.
Untuk diketahui, BWF World Tour Finals 2022 akan diselenggarakan di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, pada 7-11 Desember.
Sebelumnya, Indonesia telah memastikan lima wakilnya akan tampil di kejuaraan yang memperebutkan hadiah total 1,5 juta dolar AS tersebut.
Mereka adalah dua wakil ganda putra, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Selanjutnya, dua wakil dari tunggal putra adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Kemudian satu perwakilan dari ganda campuran ialah Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari.
Editor: -
