parboaboa

Teks Laporan Hasil Observasi Adalah: Ciri, Fungsi, Jenis, Struktur, Kebahasaan, Contoh, dan Cara Membuatnya

Winda | Pendidikan | 30-11-2023

Teks Laporan Hasil Observasi (Foto: Parboaboa/Winda)

PARBOABOA – Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat berbagai jenis teks yang dapat dipelajari sesuai dengan jenjang pendidikan, salah satunya adalah teks laporan hasil observasi.

Mengutip dari buku berjudul Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN karya Tomi Rianto (2018), teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang memberikan penjelasan umum atau melaporkan informasi hasil pengamatan.

Teks ini juga disebut sebagai teks klasifikasi, teks ini mencakup klasifikasi berdasarkan kriteria tertentu.

Umumnya, teks ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum, baik itu benda, hewan, tumbuhan, manusia, maupun peristiwa yang terjadi di alam semesta.

Tak hanya itu, teks ini bersifat sistematis, agar pembaca dapat memahami laporan yang disampaikan peneliti.

Selain itu, teks ini juga harus dituliskan menggunakan struktur tertentu untuk menghasilkan laporan yang teratur, valid, dan benar.

Untuk memahami secara mendalam apa yang dimaksud dengan teks laporan hasil observasi, berikut Parboaboa akan informasikan secara lengkap tentang pengertian, ciri, jenis, struktur, kaidah kebahasaan, tujuan, fungsi, contoh dan cara membuatnya. Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini, ya!

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Mengutip dari buku berjudul Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs karya Tim Ganesha Operation (2020), teks laporan hasil observasi adalah teks yang digunakan untuk menyajikan hasil pengamatan terhadap objek atau penelitian dari fenomena yang berada di sekitar.

Teks ini bertujuan menyajikan fakta secara rinci dan jelas dari suatu obyek atau peristiwa berdasarkan observasi yang dilakukan.

Selain itu, teks observasi disebut juga sebagai teks klasifikasi sebab menjelaskan suatu hal berdasarkan kriteria tertentu.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks laporan observasi adalah sebuah naskah yang berisikan pengamatan penulis secara original atau asli.

Jika diartikan secara luas, teks observasi adalah teks yang berisikan hasil dari kegiatan pengamatan.

Teks ini biasanya digunakan untuk memperoleh riset tentang suatu objek, baik hewan, tumbuhan, benda, sosial budaya, dan lainnya. Di dalam teks ini juga memuat berbagai fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut adalah ciri-ciri dari teks laporan observasi sebagai berikut:

  1. Penulisan bersifat objektif, universal, dan global.
  2. Disusun secara terstruktur, lengkap, dan sempurna.
  3. Hasil laporan didasarkan pada fakta hasil pengamatan yang dilakukan.
  4. Objek diamati dan diteliti sebagai satu entitas tunggal.
  5. Informasi yang disampaikan bebas dari dugaan atau keberpihakan yang tidak tepat.
  6. Informasi yang dilaporkan merupakan hasil penelitian yang telah terbukti kebenarannya.
  7. Penulis melaporkan berdasarkan apa yang dilihat dan diamati, didukung oleh hasil analisis dan observasi.
  8. Informasi yang disampaikan memiliki hubungan yang berjenjang.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi (Foto: Parboaboa/Winda) 

Salah satu tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi adalah untuk:

  1. Mengembangkan pendekatan inovatif untuk mengatasi suatu masalah.
  2. Memecahkan masalah yang terjadi.
  3. Menjadi landasan untuk pengambilan keputusan yang efisien.
  4. Melakukan pengawasan dan perbaikan secara berkala.
  5. Memantau perkembangan dan kemajuan suatu isu atau permasalahan.
  6. Menyajikan berbagai hasil pengamatan kepada pembacanya mengenai penjelasan yang lebih mendalam, sistematis, cermat, dan sesuai dengan fakta yang ada.
  7. Merangkum seluruh informasi tentang pengamatan tertentu yang tetap bersifat sistematis dan objektif, sehingga diperoleh jawaban atas hipotesis atau rumusan masalah.
  8. Mengambil kesimpulan atau manfaat pembelajaran dari pengamatan yang telah dilakukan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Mengutip dari buku Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya karya Burhan Bungin (2007), teks laporan hasil observasi adalah suatu metode penelitian yang berfungsi sebagai pengamatan dan mencatat secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Terdapat fungsi lainnya, seperti:

1. Sebagai Sumber Informasi yang Sah dan Terpercaya

Teks laporan hasil pengamatan disusun melalui serangkaian riset atau observasi yang dilakukan dengan teliti.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari hasil observasi benar-benar sah dan telah teruji kehandalannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

2. Sebagai Tugas Laporan

Fungsi lain dari teks hasil observasi adalah sebagai laporan tugas atau kegiatan yang telah diamati.

Setiap informasi dalam laporan harus didasarkan pada fakta dan validitasnya telah terbukti, sehingga dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis atau peneliti.

3. Sebagai Dasar Pembuatan Kebijakan

Teks hasil observasi juga berfungsi sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan atau solusi terhadap masalah. Setiap penulis atau pengamat harus melakukan observasi secara mendalam dan sesuai dengan etika penelitian.

4. Sebagai Dokumentasi

Tidak hanya berperan sebagai dasar penyusunan kebijakan, fungsi sosial dari teks hasil observasi juga mencakup dokumentasi. Teks observasi ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut yang relevan.

Jenis Teks Laporan Hasil Observasi

Jenis Teks Laporan Hasil Observasi (Foto: Parboaboa/Winda) 

Jenis teks laporan observasi dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, di mana setiap laporan observasi memiliki metode dan tujuan yang berbeda, seperti:

1. Laporan Observasi Sistematis

Salah satu jenis laporan hasil observasi yang sering digunakan yaitu observasi sistematis, dimana laporan ini disusun dan kerangka penelitian ditetapkan sebelumnya.

Biasanya, kerangka tersebut mencakup beberapa faktor yang diobservasi berdasarkan kategorinya.

2. Laporan Observasi Partisipasi

Jenis laporan hasil pengamatan berikutnya adalah observasi partisipasi, di mana laporan ini melibatkan pengamat secara langsung dan aktif dalam mengamati objek secara teliti.

3. Laporan Observasi Eksperimental

Terakhir, jenis laporan observasi eksperimental. Observasi eksperimental melibatkan pengamatan terhadap keadaan atau kondisi yang telah dipersiapkan sebelumnya sebelum meneliti suatu objek.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Dalam teks laporan observasi informasi harus disampaikan secara sistematis. Agar pembaca mudah menerima dan memahaminya, adapun strukturnya adalah berikut:

1. Judul

Seperti namanya, bagian ini berisikan tentang judul dari teks yang akan dibahas oleh penulis di dalamnya. Biasanya, judul mengandung informasi secara umum dari hasil pengamatan yang telah dilakukan.

2. Pernyataan Umum

Pernyataan umum atau klasifikasi umum memuat garis besar dari kegiatan yang dilakukan. Bagian ini juga berisikan informasi-informasi pembuka untuk disajikan kepada pembaca.

3. Deskripsi Bagian

Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang gambaran objek atau fenomena yang dibahas, dengan menjelaskannya secara teliti.

4. Deskripsi Manfaat

Deskripsi manfaat berisi tentang manfaat dari hasil laporan observasi yang ditulis. Bagian ini sendiri memuat sifat-sifat khusus dari objek yang dikaji.

5. Kesimpulan

Seperti namanya, bagian ini berisi kesimpulan dari seluruh tulisan yang telah ditulis oleh peneliti.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari suatu pengamatan.

Mengutip dari buku berjudul Tekun Berbahasa Indonesia karya Churin In Nabillah (2020), terdapat sejumlah kaidah kebahasaan antara lain:

1. Kata Kerja (Verba)

Penggunaan kata kerja, atau verba, merujuk pada kata-kata yang menggambarkan suatu tindakan.

Selain itu, dalam teks ini juga ditemukan beberapa kata verba relasional seperti ialah, adalah, yaitu, digolongkan, terdiri atas, disebut, termasuk, dan merupakan.

Kata-kata verba relasional ini digunakan untuk menjelaskan definisi atau pengertian dari istilah tertentu dalam bidang khusus.

2. Kata Sifat (Adjektiva)

Penggunaan kata sifat atau adjektiva melibatkan kata-kata yang menggambarkan sifat atau keadaan dari orang, benda, atau binatang.

Kata sifat ini sering disertai dengan kata penguat seperti paling, sekali, sangat, amat, dan sebagainya.

3. Kata-Kata Serupa dan Berlawanan

Kata-kata serupa, atau sinonim, memiliki makna yang mirip, sedangkan kata-kata berlawanan, atau antonim, memiliki makna yang berbeda.

Contohnya, kata "halus" bersinonim dengan "lembut," dan kata "malas" berlawanan dengan "rajin."

4. Kata Penghubung

Kata penghubung atau konjungsi, digunakan untuk mengaitkan dua bagian kalimat yang setara.

Beberapa jenis konjungsi yang digunakan mencakup kata penghubung penambahan (seperti "dan" atau "serta") dan kata penghubung perbedaan (seperti "berbeda dengan").

Selain itu, ada juga konjungsi untuk menyampaikan persamaan atau pilihan.

5. Kalimat Kompleks dan Sederhana

Kalimat kompleks memiliki lebih dari satu verba atau predikat, sementara kalimat sederhana hanya terdiri dari satu struktur kalimat.

6. Kalimat Definisi

Kalimat definisi memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, aktivitas, atau konsep.

Sering digunakan dalam teks laporan, terutama untuk menjelaskan istilah teknis atau ilmiah. Dengan adanya kalimat definisi, pembaca dapat memahami istilah yang sering digunakan dalam teks.

Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi

Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi (Foto: Parboaboa/Winda) 

Adapun langkah-langkah yang tepat dalam membuat teks laporan hasil observasi yaitu:

  1. Memilih objek yang akan diamati, objek tersebut dapat berupa hewan, tumbuhan, atau lingkungan sekitar.
  2. Melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang dipilih.
  3. Menyusun rencana penulisan laporan observasi.
  4. Memberikan judul yang sesuai dengan objek yang diamati dan hasil pengamatan.
  5. Memulai laporan dengan kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca.
  6. Menuliskan hasil pengamatan secara detail dan sistematis.
  7. Menyimpulkan hasil pengamatan dan memberikan saran atau rekomendasi.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut beberapa contoh dari teks observasi, sebagai berikut:

1. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat

Jeruk

Pernyataan Umum

Jeruk adalah jenis buah yang masuk ke dalam kelompok spesies citrus. Asal-usul buah jeruk dapat ditelusuri hingga daerah Cina Selatan, India, dan Myanmar.

Saat ini, tanaman jeruk mendominasi sebagai tanaman yang paling banyak ditanam. Brasil menempati peringkat pertama sebagai produsen terkemuka jeruk, diikuti oleh Cina dan India.

Permintaan global yang tinggi terhadap jeruk juga memberikan dorongan signifikan pada produksinya yang terus meningkat tiap tahun.

Deskripsi Bagian

Jeruk memiliki beragam jenis, masing-masing dengan karakteristik uniknya. Beberapa varietas memiliki segmen yang dapat dipisahkan, sementara yang lain tidak dapat dipisahkan.

Meskipun jeruk awalnya ditemukan di negara-negara Asia, kini buah ini ditanam di seluruh dunia karena tingginya permintaan pasar.

Deskripsi Manfaat

Mayoritas jenis jeruk dari spesies citrus memiliki kandungan vitamin C yang signifikan. Vitamin ini bermanfaat untuk mendukung kesehatan gusi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain manfaat kesehatan, jeruk juga sering diolah menjadi berbagai makanan lezat dan minuman segar. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jeruk menjadi bahan utama dalam pembuatan aneka hidangan dan minuman.

2. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Tumbuhan 

Bunga Matahari

Pernyataan Umum

Tanaman bunga matahari merupakan tumbuhan yang menarik perhatian karena keindahan dan sifatnya yang menarik serangga penyerbuk.

Laporan ini merinci hasil observasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga matahari selama periode empat minggu.

Deskripsi Bagian

Lokasi observasi adalah kebun belakang rumah dengan paparan sinar matahari penuh sepanjang hari. Tanah yang digunakan adalah tanah taman yang kaya humus dengan drainase yang baik.

Pertumbuhan dan Perkembangan:

  1. Minggu Pertama: Benih ditanam pada kedalaman 2 cm dengan jarak tanam 30 cm. Tidak ada tanda-tanda pertumbuhan pada minggu pertama.
  2. Minggu Kedua: Pada hari ke-10, bibit muncul dengan daun kecil. Tinggi tanaman rata-rata mencapai 5 cm.
  3. Minggu Ketiga: Pertumbuhan daun dan batang lebih cepat, mencapai tinggi 20 cm. Perkembangan bunga kecil mulai terlihat.
  4. Minggu Keempat: Tanaman mencapai ketinggian 60 cm, dan bunga-bunga mekar sepenuhnya. Tangkai bunga yang kokoh dan warna kuning yang cerah.

Kondisi Tanaman:

Tanaman bunga matahari tampak sehat sepanjang observasi. Daun-daun berwarna hijau segar tanpa tanda-tanda penyakit atau kerusakan. Tanah di sekitar tanaman tetap lembab dengan irigasi teratur.

Interaksi dengan Lingkungan:

Bunga matahari menarik berbagai serangga penyerbuk, terutama lebah dan kupu-kupu, yang berperan dalam penyerbukan. Selama sore hari, burung pipit terlihat hinggap untuk mencari biji yang jatuh dari bunga.

Deskripsi Manfaat

Observasi ini memberikan pemahaman tentang tahap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga matahari.

Selain keindahan estetisnya, tanaman ini memberikan manfaat ekologis dengan menarik serangga penyerbuk dan burung ke lingkungan.

Tanaman bunga matahari dapat dijadikan pilihan yang baik untuk kebun hias, dan pengetahuan hasil observasi ini dapat diterapkan dalam praktik pertanian yang lebih luas untuk meningkatkan hasil dan keberlanjutan tanaman ini dalam berbagai lingkungan

3. Contoh Laporan Hasil Observasi tentang Hewan

Singa

Pernyataan Umum

Melakukan observasi terhadap hewan memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang perilaku, interaksi, dan kebutuhan mereka. Hal ini penting untuk konservasi alam dan pemeliharaan keanekaragaman hayati.

Deskripsi Bagian

Hari ini, saya menghabiskan waktu di kebun binatang lokal untuk mengamati kelompok singa. Saya memperhatikan pola tidur, aktivitas berburu, dan interaksi sosial antarindividu dalam kelompok tersebut.

Selain itu, saya juga mencatat makanan yang dikonsumsi dan waktu yang dihabiskan untuk bermain.

Deskripsi Manfaat

Observasi ini membantu dalam pemahaman perilaku sosial dan pola aktivitas singa, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kondisi penangkaran dan kesejahteraan hewan.

Informasi ini juga berguna dalam pendekatan konservasi untuk melestarikan habitat alami mereka dan meminimalkan konflik dengan manusia.

4. Contoh Laporan Hasil Observasi tentang Lingkungan Rumah

Gotong Royong

Pernyataan Umum

Kegiatan gotong royong dalam lingkungan rumah memiliki dampak positif terhadap kebersihan, keindahan, dan kesejahteraan masyarakat.

Observasi terhadap kegiatan gotong royong dapat memberikan wawasan tentang partisipasi masyarakat, dampak positif yang dihasilkan, dan perluasan cakupan kegiatan tersebut.

Deskripsi Bagian

Pada tanggal 15 Oktober, kami melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan rumah kami.

Sebanyak 50 warga berpartisipasi dalam membersihkan area sekitar, mengumpulkan sampah, dan merapikan taman-taman di sekitar pemukiman.

Kami membagi tugas, termasuk membersihkan saluran air, membersihkan tempat sampah umum, dan menanam tanaman hias.

Deskripsi Manfaat

Observasi menunjukkan bahwa kegiatan gotong royong ini tidak hanya meningkatkan kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar warga.

Selain itu, keberlanjutan kegiatan gotong royong ini dapat mendukung pemeliharaan lingkungan yang sehat dan hijau. 

Adanya partisipasi aktif dari masyarakat juga dapat mengurangi biaya perawatan lingkungan oleh pemerintah setempat, serta menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan tempat tinggal.

Demikianlah informasi seputar teks laporan hasil observasi lengkap dengan pengertian, ciri, jenis, struktur, kaidah kebahasaan, tujuan, fungsi, contoh dan cara membuatnya yang wajib kamu ketahui.

Jadi, jangan sampai keliru lagi ya dengan teks bahasa Indonesia lainnya, setelah membaca artikel ini tentunya kamu dapat membedakannya dengan baik. Semoga bermanfaat.

Editor : Ratni Dewi Sawitri

Tag : #teks laporan hasil observasi    #contoh teks laporan hasil observasi    #pendidikan    #struktur teks laporan hasil observasi   

BACA JUGA

BERITA TERBARU