PARBOABOA - Gangguan kepribadian (personality disorder) adalah salah satu jenis penyakit mental yang menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak normal, hal ini sulit untuk diubah.
Selain itu, si penderita personality disorder juga akan mengalami kesulitan untuk memahami situasi dan kondisi orang lain.
Terdapat bermacam macam gangguan kepribadian, pada umumnya muncul pada saat si penderita berusia remaja. Sebagian besar gejalanya bahkan tidak disadari oleh penderitannya.
Tes gangguan kepribadian biasanya akan dapat diketahui melalui pendapat orang sekitarnya. Jika penderita tidak percaya, maka kamu juga dapat melakukan tes gangguan kepribadian melalui psikolog.
Macam Macam Gangguan Kepribadian
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan mental yang satu ini, berikut adalah informasi mengenai personality disorder yang harus kamu ketahui.
1. Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder)
Gangguan kepribadian ambang merupakan salah satu gangguan mental yang serius serta memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perasaan dan cara berpikir penderitannya.
Biasanya pasien akan mengalami suasana hati, citra diri dan perilaku yang cenderung terus berubah-ubah, dan peristiwa ini terjadi begitu drastis.
Mereka akan kesulitan saat berhubungan interpersonal, sering mencoba melukai diri sendiri dan terkadang ada yang sampai mencoba untuk bunuh diri.
Gangguan kepribadian ambang biasanya disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan yang dapat membuatnya mengalami trauma kekerasan atau karena penderita mengalami kelainan otak.
2. Gangguan Kepribadian Antisosial
Gangguan kepribadian antisosial adalah salah satu gangguan kepribadian yang biasanya ditandai dengan rendahnya kemampuan penderita ketika menilai baik atau buruknya suatu keadaan.
Penderita yang mengalami gangguan mental ini biasa disebut sebagai antisosial atau istilah kerennya disebut sebagai psikopat atau sosiopat.
Penyebab gangguan kepribadian antisosial ini biasanya karena ada masa lalu suram yang dialaminya pada usia yang belum dewasa dan berlangsung lama.
Bisa saja, karena ia dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis atau karena sering mengalami tindakan kekerasan.
3. Gangguan Kepribadian Paranoid
Paranoid juga termasuk salah satu gangguan kepribadian yang memiliki gejala seperti rasa takut atau curiga yang berlebihan kepada orang lain.
Penyebab dari gangguan yang satu ini belum diketahui dengan pasti. Namun menurut penelitian yang ada, didikan orang tua kepada anak disertai ancaman atau perilaku yang kasar, dapat menjadi salah satu penyebabnya.
Menurut data yang ada, gangguan kepribadian paranoid lebih beresiko dialami oleh pria daripada wanita dan penderitannya beresiko tinggi untuk mengalami depresi berat.
4. Gangguan Kepribadian Histrionic
Gangguan Kepribadian Histrionic (Histrionic personality disorder) adalah salah satu gangguan mental yang menyebabkan penderitanya suka menjadi pusat perhatian secara tidak normal atau berlebihan.
Penderita akan sering berperilaku genit atau bertindak secara dramatis, atau bertingkah seakan-akan menjadi sebuah aktor yang harus menjadi pusat perhatian orang banyak.
Gangguan kepribadian histrionic dapat disebabkan oleh pengaruh obat-obat terlarang, atau karena kehidupan masa kecil yang kurang perhatian dari orang tua.
5. Gangguan Kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian anankastik (Obsessive Compulsive Personality Disorders) adalah sebuah gangguan mental yang mana, si penderita memiliki pola pikir yang selalu terpaku pada rutinitas dan selalu berkeinginan untuk menyelesaikan sesuatu hal secara sempurna atau perfeksionisme.
Orang yang mengalami gangguan mental yang satu ini biasanya memiliki sikap kehati-hatian atau rasa ragu secara berlebihan.
Mereka akan menilai secara detai dan rinci, bahkan terkadang sikap mereka juga disertai dengan rasa egois, sehingga semua harus sesuai dengan kehendak mereka.
Demikianlah informasi mengenai gangguan kepribadian yang dapat menambah wawasan kamu. Semua gangguan di atas dapat disembuhkan melalui terapi psikologis atau kejiwaan yang berada dalam bimbingan psikiater.
Editor: -