Anxiety Adalah: Ciri-ciri, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasi

Ester | Kesehatan | 31-08-2022

Anxiety Adalah (Foto: Parboaboa/EsterM)

PARBOABOA – Pernahkah kamu mendengar kata “Anxiety”? Jika pernah, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kata tersebut? Untuk mengetahui hal itu, di bawah ini kami akan memberikan penjelasan mengenai apa itu anxiety, ciri-cirinya hingga ke cara mengatasi anxiety.

Pengertian Anxiety Adalah

Anxiety adalah rasa takut yang terjadi kepada seseorang saat menghadapi situasi atau berita yang kurang menyenangkan untuk dirinya sendiri. Meski pengertian secara umum anxiety adalah rasa takut, namun perlu diwaspadai jika muncul rasa takut yang berlebihan karena hal tersebut bisa disebabkan oleh gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Anxiety dengan anxiety disorder bukanlah hal yang sama. Jika perasaan takut masih terbilang normal atau dapat dikendalikan, maka hal itu disebut dengan anxiety karena rasa cemas tersebut masih bisa dihilangkan dengan teratasinya faktor pemicu rasa takut.

Namun, jika perasaan cemas tetap ada meski sudah hilangnya faktor penyebab rasa takut tersebut dan akhirnya mengganggu kondisi sehari-hari, maka dapat dikatakan hal itu adalah gangguan kecemasan (Anxiety disorder).

Ciri-ciri Anxiety dan Anxiety Disorder

Setiap manusia tentu memiliki rasa cemas atau rasa takut terhadap sesuatu, atau di dalam kondisi yang sedang mengancam. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, rasa cemas yang dapat dikendalikan disebut dengan anxiety. Untuk mengetahui tanda-tanda dari anxiety, berikut kami berikan ciri-ciri dari anxiety.

Ciri-ciri dari Anxiety adalah:

  • Gugup, gelisah, dan tegang.
  • Detak jantung cepat.
  • Napas cepat.
  • Gemetaran.
  • Sulit atau bahkan tidak bisa tidur.
  • Banyak berkeringat.
  • Tubuh terasa lemas.
  • Sulit konsentrasi.
  • Adanya perasaan seperti akan ditimpa bahaya.

Selain ciri-ciri anxiety, berikutnya kami akan memberikan ciri-ciri dari anxiety disorder atau gangguan kecemasan yang cukup parah.

Ciri-ciri Anxiety Disorder:

  • Tangan dingin atau berkeringat.
  • Mulut kering.
  • Palpitasi jantung.
  • Mual.
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
  • Ketegangan otot.
  • Sesak napas.

Adapun gejala mental dari penderita anxiety disorder adalah:

  • Merasa panik, takut dan gelisah.
  • Sering mimpi buruk.
  • Pikiran berulang atau kilas balik pengalaman traumatis.
  • Pikiran obsesif yang tak terkendali.

Selain itu, gejala perilaku dari penderita anxiety disorder adalah:

  • Ketidakmampuan untuk diam dan tenang
  • Perilaku ritualistik, seperti mencuci tangan berulang kali
  • Kesulitan tidur
  • Advertisemen

Penyebab Anxiety dan Anxiety Disorder

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, anxiety dapat terjadi karena adanya kondisi yang kurang menyenangkan atau peristiwa mengancam yang membuat rasa cemas seseorang timbul. Kendati demikian, memang anxiety kerap datang kapan saja dan menyerang kapan pun.

Selain karena adanya peristiwa yang kurang menyenangkan terjadi, anxiety juga dapat terjadi karena beberapa faktor tertentu. Faktor tersebut dapat menjadi bibit penyebab anxiety.

Penyebab itu antara lain adalah:

 1. Riwayat dari Keluarga

Salah satu penyebab utama adanya anxiety di dalam diri seseorang adalah faktor gentik keluarga. Hal itu menjadikan, seseorang yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit mental kemungkinan akan mengalami anxiety atau rasa cemas dengan mudah.

2. Kepribadian

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa seseorang dapat terserang anxiety dari kepribadiannya yang mudah merasa takut akan banyak hal. Misalnya, seseorang yang cenderung insecure akan banyak hal dan cemas akan masa depan.

3. Trauma Masa Lalu

Selain itu, salah satu penyebab dari anxiety adalah adanya rasa trauma dari peristiwa masa lalu yang menimpa dirinya sendiri. Peristiwa tersebut dapat memicu stress berkepanjangan hingga menimbulkan anxiety bahkan ke anxiety disorder.

Beberapa contoh peristiwa masa lalu yang dapat menimbulkan anxiety adalah:

  • Kehilangan keluarga atau orang dicintai.
  • Pelecehan verbal atau seksual yang pernah terjadi dan menimbulkan rasa trauma.
  • Masalah keluarga dan hubungan asmara.
  • Masalah pekerjaan.
  • Dan lain sebagainya.

4. Jenis Kelamin

Tidak hanya trauma, namun ternyata faktor jenis kelamin dapat mempengaruhi terjadinya anxiety terhadap seseorang. Dilansir dari Healthline, wanita lebih berisko mengalami gangguan kecemasan atau anxiety dibandingkan dengan pria.

Jenis-jenis Anxiety

Selain memiliki penyabab, anxiety juga memiliki beberapa jenis yang wajib kamu ketahui. Jenis-jenis anxiety itu antara lain adalah:

1. Gangguan Kecemasan Umum (generalized anxiety disorder)

Generalized anxiety disorder adalah seseorang yang merasa khawatir secara berlebihan karena dihadapkan dengan berbagai hal, seperti pekerjaan, sekolah, Kesehatan, hingga ke hal sederhana yang terjadi sehari-hari, seperti berinteraksi dengan banyak orang.

2. Fobia

Fobia adalahh jenis anxiety yang membuat penderitanya takut dan merasa cemas secara berlebihan terhadap sesuatu yang kurang rasional, seperti kepada benda, binatang, atau beberapa situasi tertentu. Jenis anxiety ini cukup umum ditemui saat ini.

3. Gangguan kecemasan sosial

Jenis enxity selanjutnya adalah gangguan kecemasan sosial, dimana pendertia memiliki kecemasan atau ketakutan secara berlebih karena lingkungan yang selalu memaksakan ia berinteraksi dengn banyak orang.

4. PTSD (post-traumatic stress disorder)

Gangguan stress pasca trauma atau PTSD adalah sebuah gangguan yang terjadi akibat penderita pernah mengalami kejadian traumatis atau berada di situasi yang berbahaya, bahkan dapat mengancam nyawa. Penderita yang mengalami PTSD sangat sulit untuk melupakan pengalaman traumatisnya, yang mampu memicu terjadinya depresi.

5. Gangguan Panik

Gangguan panik adalah sebuah jenis gangguan yang dapat menyebabkan rasaa panik dan takut berlebih tanpa alasan yang jelas. Jenis anxiety ini dapat menyerang kapan saja dan dimana saja secara berulang.

6. Gangguan Obsesif Komplusif (OCD)

Gangguan obsesif komplusif atau OCD adalah sebuah gangguan yang menyebabkan penderita cendetrung untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang, guna meringankanrasa cemas yang ia miliki dari dalam pikirannya sendiri. Contohnya adalah, penderita kerap mencuci tangan sebanyak 3 kali.

Cara Mengatasi Anxiety

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mencegah rasa takut muncul. Cara itu antara lain adalah:

  • Mencukupi waktu tidur dan istirahat.
  • Membatasi konsumsi kafein dan minuman beralkohol.
  • Mengurangi stres dengan mencoba teknik relaksasi, misalnya meditasi dan yoga.
  • Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara teratur.
  • Mencoba bertukar pikiran atau curhat dengan teman atau bestie kamu.

Jika cara di atas belum juga mampan, maka kamu dapat mengkunsultasikannya dengan psikiater untuk menemukan penyebab dari gangguan yang kamu alami.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu anxiety yang wajib kamu ketahui. Semoga ulasan kami dapat bermanfaat dan selamat membaca!

Editor : -

Tag : #anxiety    #penyakit    #kesehatan    #jiwa    #gangguan jiwa    #ocd    #stres   

BACA JUGA