PARBOABOA – Sufi merupakan sebutan untuk orang-orang yang mendalami ilmu tasawuf. Tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan tentang upaya untuk lebih sederhana, jauh dari hal-hal duniawi. Oleh karena itu, penyanyi tersohor tanah air Ahmad Dhani memilih salah satu tokoh sufi sebagai inspirasi nama anak keduanya, El Jalaluddin Rumi atau yang biasa dipanggil el rumi.
Ilmu tasawuf merupakan bagian dari ilmu Islam yang penting untuk dipahami. Tasawuf merupakan ajaran untuk mengenal dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Perilaku sufi bertujuan untuk mendidik hati agar benar-Benar mengenal Allah.
Berikut ini Parboaboa akan memberikan penjelasan tentang pengertian sufi, ciri-ciri orang berperilaku sufi dan tokoh-tokoh sufi dalam Islam.
Apa itu Sufi?
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa sufi adalah sebutan untuk orang-orang yang sedang mendalami ilmu tasawuf. Sufi merupakan orang yang membangun diri untuk menjauhi hal-hal duniawi dan tetap berada di jalan Allah. Dengan menerapkan ilmu tasawuf dalam kehidupan, seseorang dapat hidup lebih sederhana tidak berlebihan dalam hal dunia dan tetap fokus pada iman dan takwa.
Ciri–ciri Perilaku Sufi adalah
Setelah mengetahui pengertian dari sufi, berikut ini akan dijabarkan ciri-ciri dari perilaku sufi.
1. Murah hati
Seperti Nabi Ibrahim, beliau tidak pernah makan malam sendiri, jika tidak ada teman untuk makan maka beliau akan memanggil tetangganya untuk menemaninya. Berdasarkan cerita tersebut disimpulkan bahwa ciri – ciri perilaku sufi adalah bersikap dermawan, tidak pelit karena sudah tidak terikat pada hal duniawi.
2. Rida
Seperti kisah Nabi Ismail. Beliau rela dengan segala ketetapan Allah. Bahkan beliau rela menyerahkan nyawanya hanya untuk Allah. Salah satu ciri perilaku sufi adalah rida terhadap segala ketetapan Allah.
3. Sabar
Seperti kisah Nabi Yakub. Beliau adalah seseorang yang kaya raya, namun Allah memberi ujian hingga beliau jatuh miskin dan diberi cobaan dengan penyakit kulit sehingga anak dan istrinya meninggalkannya. Walaupun diberi ujian yang berat beliau tetap sabar dan ikhlas menerimanya. Sabar juga termasuk ciri perilaku sufi.
4. Mampu berkomunikasi dengan isyarat
Seperti Nabi Zakaria. Saat akan punya anak beliau tidak lancar berbicara secara verbal teta[I beliau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat. Berdasarkan kisah tersebut ada bebera[a hal – hal yang tidak dapat disampaikan begitu saja di masyarakat karena akan dapat menimbulkan salah pemahaman yang pada akhirnya menimbulkan keributan. Maka dari itu, ciri dari sufi adalah perlu menguasai bahasa – bahasa simbolik.
5. Uzlah
Uzlah merupakan mengasingkan diri untuk beribadah dzikir dan tafakur pada Allah. Seperti kisah Nabi Yahya, beliau tidak banyak terlibat dengan masyarakat. Seorang sufi juga perlu sesekali untuk menjauh agar dapat memandang banyak hal secara lebih luas.
6. Sederhana
Ciri perilaku sufi selanjutnya adalah tetap berpenampilan sederhana. Seperti Nabi Musa, beliau selalu tampil sederhana dengan mengenakan pakaian sederhana yang terbuat dari kain wol walaupun beliau anak angkat Raja Firaun.
7. Pengembara
Seperti Nabi Isa. Melakukan tradisi rihlah (perjalanan) ilmiah untuk mencari satu hadis. Konon, para ulama terdahulu untuk mencari satu hadis  saja membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu lamanya. Hal ini yang dilakukan agar dapat menambah wawasannya.
8. Rendah hati
Seperti Nabi Muhammad, beliau tidak pernah meninggi-ninggikan dirinya dan beliau selalu rendah hati. Seorang sufi juga harus memiliki ciri tersebut.
Tokoh-tokoh Sufi Beserta Ajarannya
Dalam Islam terdapat beberapa tokoh-tokoh sufi ternama, di antaranya adalah:
1. Ibnu Araby
Ibnu Araby atau Muhammad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah Abu Bakar Muhyiddin Ibnu Araby Al-Hatimi At-tahi. Beliau lahir di Mercia pada 17 Ramadhan 560 H / 28 Juli 1165 M. Beliau meninggal di Damaskus pada 1240 M. Beberapa ajaran–ajarannya tentang ilmu tasawuf, antara lain: Wihdatul Wujud, Al–Haqiqatul Muhammadiyah, dan kesatuan agama.
2. Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah atau Taqiuddin Abdul Abbas bin Abdul Halim bin Abdussalam bin Abdullah bin Muhammad bin Taimiyah. Beliau lahir di Harran pada 10 Rabiul Awal 661 H/ 22 Januari 1263 M. Beliau meninggal di Damaskus pada 726 H (1328 M). Dalam ajarannya Ibnu Taimiyah berusaha untuk mengembalikan umat kepada keaslihan ajaran Nabi Muhammad dan mengembalikan ilmu tasawuf ke pangkal tauhid.
3. Hasan Basri
Hasan Basri adalah seorang zahid yang masyhur dalam kalangan tabi’in. Beliau lahir pada 21 – 110 H. Beliau juga pertam kali yang membicarakan ilmu-ilmu kebatinan, kemurnian akhlak, dan usaha untuk mensucikan jiwa di masjid Bashrah. Semua ajaran-ajaran tentang kerohanian diukur dengan sunnah-sunnah nabi.
4. Al–Ghazali
Al–Ghazali atau Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al–Imam Al–Jahl Abu Ahmid Ath Thusi Al–Ghazali. Beliau lahir di Thusia pada 450 - 505 H (1058–1111 M). Beliau menolak ajaran–ajaran dari Ibnu Araby dan Al–Hallaj tentang Hulul dan Wihdatul Wujud, lalu beliau memurnikan kembali pada tauhid yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah.
5. Al–Hallaj
Abu Wusith Al-Husain bin Manshur Al–Hallaj Muhammad Al-baidhowi. Lahir di Thur, desa dekat Baida di Persia pada 244 H dan meninggal pada 309 H. Beliau merupakan salah seorang murid dari Sahl bin Abdullah At Tusturi dan berguru dengan Amar Al-Makki dan Al-Juanaid.
Beberapa ajarannya banyak dilukiskan ke dalam puisi. Ajarannya tersebut berisikan tentang Hulul, An Nurul Muhammad dan perdamaian seluruh agama.
Demikianlah ulasan tentang sufi. Semoga ilmu yang dilahirkan dari tokoh sufi dapat menginspirasi kita semua.