PARBOABOA - Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin adalah sebuah kalimat dalam bahasa Arab yang memiliki arti yang sangat penting dalam Islam. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam."
Kalimat ini adalah sebuah pengakuan keimanan dan pengabdian kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas seluruh alam semesta. Dalam Islam, shalat dan ibadah adalah suatu bentuk pengabdian yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, sebagai tanda kepatuhan dan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat dan rahmat-Nya.
"Inna sholati" artinya "Sesungguhnya shalatku", menunjukkan bahwa shalat adalah sesuatu yang dianggap penting oleh setiap muslim, dan harus dilakukan dengan sepenuh hati sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Shalat adalah salah satu dari lima rukun Islam, yang harus dilakukan oleh setiap muslim lima kali sehari.
"Wanusuki" artinya "Ibadahku", menunjukkan bahwa ibadah selain shalat juga harus dilakukan dengan sepenuh hati sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Ibadah-ibadah tersebut antara lain puasa, zakat, haji, dan lain sebagainya.
"Wamahyaya" artinya "Hidupku", menunjukkan bahwa hidup manusia adalah suatu anugerah dari Allah yang harus dihargai dan dimanfaatkan dengan baik untuk beribadah kepada-Nya. Hidup manusia harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan sesuai dengan ajaran Islam.
"Wamamati" artinya "Matiku", menunjukkan bahwa kematian adalah suatu kepastian yang harus dihadapi oleh setiap manusia. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, namun merupakan awal dari kehidupan yang abadi di akhirat. Oleh karena itu, setiap muslim harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan beribadah kepada Allah.
"Lillahi robbil alamin" artinya "untuk Allah, Tuhan semesta alam", menunjukkan bahwa seluruh ibadah dan pengabdian yang dilakukan oleh setiap muslim adalah semata-mata untuk meraih keridhaan Allah. Allah adalah Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta, dan setiap muslim harus tunduk kepada-Nya dan mematuhi segala perintah-Nya.
Dalam kesimpulannya, kalimat "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin" adalah sebuah pengakuan keimanan dan pengabdian kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas seluruh alam semesta. Setiap muslim harus selalu mengingat arti dari kalimat ini dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
Bacaan Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil Alamin
Berikut adalah bacaan "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin" dalam bahasa Arab:
Ø¥Ùنَّ صَلَاتÙÙŠ ÙˆÙŽÙ†ÙسÙÙƒÙÙŠ ÙˆÙŽÙ…ÙŽØْيَايَ وَمَمَاتÙÙŠ Ù„Ùلَّه٠رَبّ٠الْعَالَمÙينَ
Bacaan di atas dapat dibaca saat melakukan shalat atau dalam kegiatan ibadah lainnya sebagai pengingat bahwa segala sesuatu yang dilakukan adalah untuk Allah sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
Dalil Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil Alamin
Dalil atau dasar hukum tentang "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin" terdapat pada beberapa ayat Al-Quran dan hadis sebagai sumber hukum Islam Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Al-Quran Surat Al-An'am ayat 162
Ù‚Ùلْ Ø¥Ùنَّ صَلَاتÙÙŠ ÙˆÙŽÙ†ÙسÙÙƒÙÙŠ ÙˆÙŽÙ…ÙŽØْيَايَ وَمَمَاتÙÙŠ Ù„Ùلَّه٠رَبّ٠الْعَالَمÙينَ
Artinya: "Katakanlah (hai Muhammad), sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam."
2. Al-Quran Surat Al-Hajj ayat 34
ÙˆÙŽÙ„ÙÙƒÙلّ٠أÙمَّة٠جَعَلْنَا مَنْسَكًا Ù„ÙيَذْكÙرÙوا اسْمَ اللَّه٠عَلَىٰ مَا رَزَقَهÙمْ Ù…Ùنْ بَهÙيمَة٠الْأَنْعَام٠ۗ ÙÙŽØ¥ÙلَٰهÙÙƒÙمْ Ø¥Ùلَٰهٌ وَاØÙدٌ Ùَلَه٠أَسْلÙÙ…Ùوا Û— وَبَشّÙر٠الْمÙخْبÙتÙينَ
Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah diberi rezeki Allah kepada mereka. Tuhanmu amatlah Maha Esa, maka hendaklah kamu menyerahkan dirimu (kepada-Nya). Dan berilah berita gembira kepada orang yang tunduk patuh (kepada Allah)."
3. Hadis riwayat Abu Daud
عَن٠النَّبÙيّ٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ : ( الصَّلَاة٠عÙمَاد٠الدّÙين٠) وَقَالَ : ( الصَّلَاة٠عÙمَاد٠الدّÙين٠Ùَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَأْتÙÙŠÙŽ بÙعÙمَادÙÙ‡Ù Ùَلْيَأْت٠بÙالصَّلَاة٠) .
Artinya: "Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat adalah tiang agama." Dan beliau juga bersabda: "Shalat adalah tiang agama, maka siapa yang ingin datang dengan tiangnya, hendaklah ia datang dengan shalatnya."
Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah dan pengabdian kepada Allah adalah suatu kewajiban bagi setiap orang yang beriman, dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sebagai sarana untuk mendapatkan keberuntungan dan keberkahan dari Allah SWT.
Makna Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil Alamin
Bacaan "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin" memiliki makna yang sangat penting dalam Islam. Makna dari bacaan ini adalah sebagai berikut:
- Pengakuan keimanan kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas seluruh alam semesta.
- Pengakuan bahwa seluruh ibadah dan pengabdian yang dilakukan oleh manusia harus semata-mata dilakukan untuk Allah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat-Nya dan sebagai sarana untuk mendapatkan keridhaan-Nya.
- Pengakuan bahwa shalat dan ibadah lainnya adalah suatu bentuk penghapusan dosa-dosa yang pernah dilakukan, serta bahwa perlakuan yang baik terhadap sesama manusia juga penting untuk memperbaiki diri dan menghapus kesalahan yang pernah dilakukan.
- Pengakuan bahwa hidup manusia adalah anugerah dari Allah yang harus dihargai dan dimanfaatkan dengan baik untuk beribadah kepada-Nya, serta bahwa kematian adalah suatu kepastian yang harus dihadapi oleh setiap manusia.
- Pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta, dan setiap muslim harus tunduk kepada-Nya dan mematuhi segala perintah-Nya.
Dalam kesimpulannya, bacaan "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin" mengandung makna penting dalam ajaran Islam, yaitu pengakuan keimanan dan pengabdian kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas seluruh alam semesta. Setiap muslim harus selalu mengingat dan mempraktikkan makna dari bacaan ini dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur kepada Allah.
Editor: Lamsari Gulo