ASEAN Resmi Tetapkan Utusan Khusus Untuk Myanmar Setelah Desakan dari Indonesia

Bendera negara yang termasuk anggota ASEAN.

PARBOABOA,Jakarta - Penunjukan utusan khusus untuk Myanmar telah disetujui oleh para Menlu ASEAN untuk menyelesaikan kasus kudeta militer yang masih menjadi fokus utama di negara tersebut.

Utusannya adalah Dato Erywan Yusof, menteri luar negeri kedua Brunei Darussalam.

Sejak Senin (2/8), Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi terus mendesak penunjukan utusan khusus dalam pertemuan para menteri luar negeri ASEAN.

Penunjukan utusan khusus ASEAN ini merupakan salah satu bagian dari "lima poin konsensus" yang disepakati pada KTT Luar Biasa ASEAN yang diadakan di Indonesia pada akhir April.

Utusan itu diharapkan dapat memfasilitasi mediasi dialog di antara "semua pihak terkait" untuk mencari "solusi damai untuk kepentingan rakyat," menurut konsensus.

Penunjukan ini merupakan komitmen konkret bahwa utusan khusus akan segera memulai kerjanya dan melapor dalam pertemuan tingkat Menlu pada September mendatang.

Dirjen Kerja Sama ASEAN, Sidharto R. Suryodipuro menegaskan bahwa pembentukan joint komunike bukan merupakan bentuk pengakuan terhadap junta militer Myanmar.

"Jadi, berbeda dengan AMM selama ini di mana di paragraf pembuka itu mengatakan 'We, The Ministers' tapi saat ini dimulai dengan 'The Meeting' jadi tidak ada pengakuan formal terhadap status para menteri," ujarnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS