PARBOABOA, Jakarta – Satu dasawarsa terakhir ini, partai politik di Indonesia nampaknya membentang karpet merah bagi para selebriti untuk mengambil bagian dalam percaturan politik tanah air.
Para artis ini didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kontestasi pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah.
Keterlibatan publik figur ini diharapkan bisa mendulang suara, baik untuk mengamankan kaki Parpol yang sudah lolos ke Senayan maupun untuk mengejar ambang batas Parliamentary Threshold 4% bagi yang belum lolos.
Pada kontestasi 2024 ini, setidaknya ada 82 artis yang ikut merebut kursi 'empuk' di parlemen RI. Jumlah ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari pemilu sebelumnya.
Pada tahun 2019, hanya 54 aktor, tokoh televisi, dan musisi yang ikut bertarung pada kontestasi lima tahunan ini.
Partisipasi para artis ini menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat melek politik. Ada yang menyetujui pencalonan ini dengan argumen dasar bahwa artis pun memiliki hak politik yang sama (memilih dan dipilih).
Namun, tidak sedikit orang juga yang meragukan kapasitas, kapabilitas, dan pengetahuan para artis ini.
Walaupun menuai pro dan kontra soal keterlibatan para artis ini, kenyataannya banyak juga artis yang berhasil melanggengkan kakinya ke Senayan.
Hal ini terkonfirmasi dari data KPU yang telah merampungkan rekapitulasi suara nasional dalam hasil Pemilu 2024 pada Rabu, (20/03/ 2024). Dari total caleg yang berhasil berlabuh ke Parlemen tahun ini, terdapat 22 caleg yang berstatus artis.
Artis dan Panggung Politik
Analis Politik dan Kebijakan Publik, Jefri San, mengatakan fenomena keterlibatan artis di panggung politik tanah air bukan sesuatu yang baru.
Sebab,kata Jefri, jika dilihat dari rekam jejak partisipasi artis ini, sesungguhnya sudah tercium sejak Orde Baru. "Hanya, memang masih sebatas 'penghibur' panggung politik," jelasnya kepada PARBOABOA di kediamannya, Senin (8/04/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, namun pasca reformasi banyak dari artis ini yang mulai mengenakan seragam aktivis politik. Beramai-ramai menjadi anggota partai, lalu menjadi anggota parlemen bahkan kepala daerah.
Dari aspek demokrasi, kata dia, pemandangan ini merupakan wujud nyata partisipasi setiap warga negara.
Sementara disisi lain,"saya melihat bahwa ini langkah strategis parpol mendekatkan diri dengan rakyat, biar mudah diterima melalui figur-figur yang populis ini," tambah Jefri.
Apalagi di level empiris," ungkap Jefri, "partai cenderung mengabaikan ideologi daripada elektoral. Jalan pintasnya dengan mengambil artis, anak pejabat atau 'crazy rich' masuk di partai."
Walau demikian, Jefri mewanti-wanti soal latar belakang para artis tersebut. Menurutnya, pemahaman memaknai politik dan pengalaman tentang public policy menjadi tantangan tersendiri ke depan.
Jadi, DPR itu tidak hanya sekedar penyalur aspirasi rakyat, tapi menjalankan tiga fungsi sesuai amanat UUD 1945, yakni legislasi, budgeting, dan pengawasan.
Jefri menegaskan, untuk menjalankan tiga fungsi ini membutuhkan kapasitas dan kinerja yang mumpuni.
Karena itu, ia mendorong Parpol untuk menyiapkan pendidikan politik yang berkualitas dan serius bagi anggota partai masing-masing sebagai bekal para pesohor ini.
"Parpol harus membekali mereka, sehingga selain sukses meraih kursi, tetapi bisa maksimal juga dalam memimpin sebagai wakil rakyat atau pemimpin eksekutif," tandasnya.
Nama-nama artis berhasil merebut tiket ke Parlemen seperti diunggah di laman resmi KPU:
1. Primus Yustisio. Partai: PAN . Dapil: Jawa Barat V. Jumlah suara: 128.892
2. Verrell Bramasta. Partai: PAN. Dapil: Jawa Barat VII. Jumlah suara: 94.810
3. Eko Patrio. Partai: PAN. Dapil: DKI Jakarta I. Jumlah suara: 93.673
4. Pasha Ungu. Partai: PAN. Dapil: DKI Jakarta III. Jumlah suara: 50.222
5. Uya Kuya. Partai: PAN . Dapil: DKI Jakarta II. Jumlah suara: 46.326
6. Rano Karno. Partai: PDIP. Dapil: Banten III. Jumlah Suara: 149.397
7. Rieke Diah Pitaloka. Partai: PDIP. Dapil: Jawa Barat VII. Jumlah suara: 94.201
8. Denny Cagur. Partai: PDIP. Dapil: Jawa Barat II. Jumlah suara: 58.043
9. Junico Siahaan. Partai: PDIP. Dapil: Jawa Barat I. Jumlah suara: 56.516
10. Once Mekel. Partai: PDIP. Dapil: DKI Jakarta II. Jumlah suara: 47.896
11. Ahmad Dhani. Partai: Gerindra. Dapil: Jawa Timur I. Jumlah suara: 134.227
12. Rachel Maryam. Partai: Gerindra. Dapil: Jawa Barat II. Jumlah suara: 114.749
13. Moreno Soeprapto. Partai: Gerindra. Dapil: Jawa Timur V. Jumlah suara: 112.313
14. Mulan Jameela. Partai: Gerindra. Dapil: Jawa Barat XI. Jumlah suara: 83.526
15. Melly Goeslaw. Partai: Gerindra. Dapil: Jawa Barat I. Jumlah suara: 75.369
16. Dede Yusuf. Partai: Demokrat. Dapil: Jawa Barat II. Jumlah Suara: 210.179
17. Dina Lorenza. Partai: Demokrat. Dapil: Jawa Timur III. Jumlah suara: 52.983
18. Ashraff Abu. Partai: Golkar. Dapil: Jawa Tengah X. Jumlah Suara: 177.436
19. Henry Indraguna. Partai: Golkar. Dapil: Jawa Tengah V. Jumlah suara: 82.401
20. Tommy Kurniawan. Partai: PKB. Dapil: Jawa Barat V. Jumlah suara: 100.656
21. Arzeti Bilbina Setyawan. Partai: PKB. Dapil: Jawa Timur I. Jumlah suara: 62.790
22. Nafa Urbach. Partai: NasDem, Dapil: Jawa Tengah VI. Jumlah suara: 67.652