PARBOABOA – Sabtu, 19 Maret 2022 makam Nike Ardilla yang berada di Desa Imbanagara, Kabupaten Ciamis ramai dikunjungi fansnya untuk memperingati 27 tahun kepergian sang Lady Rocker.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan para fans. Dan untuk mengenang Nike, didirikanlah sebuah museum yang berlokasi di jalan Soekarno – Hatta, Bandung dan diberi nama sesuai dengan namanya.
Semua barang pribadinya disimpan pada Museum Nike Ardilla tersebut, salah satunya seperti pakaian yang dikenakan saat kecelakaan. Di Indonesia sendiri, hanya Nike sosok artis yang mendapat penghormatan paling tinggi, karena setiap tanggal lahir Nike Ardilla dan kematiannya selalu diperingatin.
Ingin lebih tahu seputar Nike selama masih hidup? Yuk, simak profil dan biodata Nike Ardilla berikut ini.
Profil Nike Ardilla
Pemilik nama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi yang lahir di Bandung, 27 Desember 1975 merupakan seorang penyanyi, aktris, dan model kenamaan Indonesia. Ia adalah putri bungsu dari pasangan Raden Edi Kusnadi dan Nining Ningsihrat.
Gadis berzodiak Capricorn ini memiliki dua saudara laki-laki yang bernama Raden Deden Soni dan Raden Alan Yudi. Masa kecil mereka dihabiskan di kota kelahirannya di Bandung.
Pelantun lagu Bintang Kehidupan yang pernah bersekolah di SMA BPI Bandung ini, mulai menunjukkan bakatnya sejak usia 5 tahun. Bakat tersebut didapat dari kakeknya yang merupakan seorang penyanyi keroncong. Dirinya juga aktif dibidang seni lainnya, seperti menari tarian daerah.
Demi menekuni bakatnya tersebut, dia mengikuti dan berhasil menjadi Juara Harapan I pada ajang Lagu Pilihanku TVRI dan Juara Festival Pop Singer HAPMI Kodya Bandung tahun 1985. Ketekunan tersebut membawanya sampai dikenal seluruh masyarakat Indonesia.
Saat berada dititik puncak popularitasnya, dia mengalami kecelakaan tunggal pada 19 Maret 1995, kurang lebih pukul 06.15 pagi. Mobil Nike Ardilla, Honda Civic berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan Raden Eddy Martadinata.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kematian Nike Ardilla karena luka parah di kepala serta memar di dada. Dikabarkan, Nike yang saat itu bersama manajernya baru saja kembali dari diskotik Polo. Namun, hasil visum polisi menyatakan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh sang Lady Rock.
Nike Ardiila meninggal saat di perjalanan menuju rumah sakit. Ia dimakamkan pada sore itu juga dan diantar oleh ribuan penggemarnya hingga ketempat peristirahatan terakhirnya. Tidak ketinggalan rekan artis ibu kota juga terlihat menghadiri pemakaman tersebut.
Perjalanan Karir Nike Ardilla
Gadis berzodiak Capricorn itu memulai karir dari beberapa ajang kontes bernyanyi, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, provinsi hingga tingkat nasional. Kerap memenangkan kontes, ibu Nike Ardilla mendaftarkannya ke Himpunan Artis Penyanyi Musik Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor.
Dari situ dia kemudian bergabung dengan manajemen Denny Sabri, yang juga berprofesi sebagai wartawan musik senior kenamaan pada masanya.
Sejak duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar, Nike telah diminta untuk tampil dari panggung ke panggung dengan genre musik rok. Saat itu, ia menggunakan nama panggung Nike Astrina, karena bertujuan untuk menyaingi Nicky Astria, penyanyi rok wanita kala itu.
Semakin namanya dikenal, semakin sering jugalah dirinya didaulat menjadi penampil pembuka dalam beberapa konser. Hal ini dikarenakan pada saat itu Nike belum memiliki lagu sendiri, dan lagu yang biasa dibawakannya berasal dari lagu rok milik musisi barat Europe dan Hongky Tonk.
Berkat kesabaran dan ketekunannya, di tahun 1986 Nike akhirnya masuk dapur rekaman. Single pertamanya bertajuk Lupa Diri, yang kemudian dimuat dalam album kompilasi berjudul Bandung Rocker Power pada tahun 1987.
Setelah lulus dari bangku sekolah dasar, Nike merilis album perdanya yang berada di bawah naungan JK Records. Namun saat ingin dirilis, album tersebut digagalkan dengan alasan usia Nike yang masih terlalu dini dan beberapa lagu yang terdapat pada album tersebut bertema roman.
Pada bulan Oktober 1989, lagi-lagi Lady Rocker itu merilis album debutnya yang diberi judul Seberkas Sinar dan diproduseri oleh Deddy Dores, saat bergabung dengan Proyek Q Records. Dari sinilah penggunaan nama panggung Nike Astrina berubah menjadi Nike AR, singkatan dari Astrina dan Ratnadilla.
Tidak berselang lama, nama tersebut kembali diganti menjadi seperti yang kita kenal hingga saat ini, Nike Ardilla.
Lady Rocker ini tidak hanya berkecimpung di dunia seni suara saja. Diketahui dirinya mengembangkan karirnya menjadi pemain film. Di awal tahun 1989, Nike diminta membintangi sebuah film layar lebar berjudul Gadis Foto Model dan beberapa judul film dan sinetron lainnya.
Kisah Asmara Nike Ardilla
Perjalanan cinta Nike Ardilla tak semulus karirnya. Pelantun lagu Panggung Sandiwara itu diketahui kerap putus nyambung dengan sang kekasih, Shendy Heryadi. Namun disuatu kesempatan, Nike memberanikan diri meminta kekasihnya itu untuk segara melamarnya.
Jika kembali menilik masa lalu, pertemuan pertama kedua sejoli ini berawal sejak masih sama-sama duduk dibangku sekolah di SMA BPI Bandung. Berawal dari meminjam mobil pacar Nike Ardilla, hubungan keduanya semakin dekat.
Nike dan Shendy resmi berpacaran ketika sedang main bersama teman-teman mereka di Café. Saat itu keduanya saling menyatakan cinta. Dan berakhir dengan mengantarkan sang pujaan hati pulang ke rumahnya.
Mantan pacar Nike Ardilla lainnya yang diketahui adalah Rian Hidayat dan Richie Ricardo. Sang Lady Rocker juga sempat diisukan memiliki kedekatan dengan kekasih sahabatnya Eno Sigit yang telah berpacaran selama 6 tahun dengan putra mantan Gubernur Sumatera Utara Khairudin Nasution, seorang perwira AU, Tommy Nasution.
Namun kini semua itu tinggal kenangan, Nike pergi untuk selamanya dengan meninggalkan semua kerinduan yang mendalam di hati mereka.
Biodata Nike Ardilla
Nama Lengkap: Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi
Nama Panggung: Nike Astria, Nike AR, Nike Ardilla
Tempat, tanggal lahir: Bandung, 27 Desember 1975
Meninggal: Bandung, 19 Maret 1995
Zodiak: Capricorn
Agama: Islam
Kewarganegaraan: Indonesia
Pekerjaan: Penyanyi, Aktris Model
Tahun aktif: 1985 – 1995
Orang tua: Raden Edi Kusnadi (ayah) dan Nining Ningsihrat (ibu)
Saudara Kandung: Raden Deden Soni dan Raden Alan Yudi (saudara laki-laki)
Pendidikan: SMA BPI Bandung
Genre Musik: Blues, Rock, Teen Pop, Pop Rock, Slow Rock
Daftar Album Nike Ardilla
Album Studio
1988: Hanya Satu Nama
1989: Seberkas Cahaya
1990: Bintang Kehidupan, Nyalakan Api
1991: Matahariku
1992: Biarlah Aku Mengalah
1994: Biarkan Cintamu Berlalu, Duri Terlindung
1995: Suara Hatiku, Sandiwara Cinta, Mama Aku Ingin Pulang
Album Kompilasi
1987: Bandung Rock Power
1988: Gadis Foto Model
1993: Tinggallah Ku Sendiri: The Best Of 1993
1999: Best of The Best Vol. 1
2000: Best of The Vol. 2
2002: Best Beat
2009: Koleksi Terlengkap
2022: Best Slow Nike Ardilla Vol. 3
Single dan Lagu Tema
1987: Lupa Diri
1988: Dia Idolaku, Antara Hitam dan Putih
1989: Kelap Kelip Cinta, Cukup Sampai Disini, Batu Batu, Ost. Nakalnya Anak Muda
1990: Rona Rona Biru, Ost. Lupus
1991: Ost. Aksara Bisu, Star Of Life
1992: Warga Kelas Tiga, Ost. Nuansa Gadis Suci, Cintaku Padamu
1993: Tinggallah Ku Sendiri, Cinta Kita, Untuk Apalagi, Aku Tak Akan Bersuara, Kembali Lagi
1994: Ost. Deru Debu, Pengembara Terasing, Menanti Kejujuran
1995: Anugerah, Biarkanlah
1996: Selamat Jalan Duka
1997: Cinta Di Antara Kita, Panggung Sandiwara
1998: Ingin Kulupakan
Film Nike Ardilla
1987: Kasmaran
1988: Gadis Foto Model
1989: Ricky, Lupus IV
1990: Cinta Anak Muda
1991: Si Kabayan dan Anak Jin, Olga dan Sepatu Roda
1992: Nuansa Gadis Suci, Si Kabayan Saba Metropolitan
Sinetron Nike Ardilla
1987: Drama Seri Pondokan
1988: Opera Anak Juang Indonesia
1991: Senandung Senja
1992: Bunga Kampus, Sukreni Gadis Bali
1993: Saputangan dari Bandung Selatan, None
1994: None, CeplasCeplos, Jalur Putih
1994 – 1995: Warisan Darah Biru I dan II
1995: Trauma Marisa, Sekelam Dendam Marisa, Jalur Putih
Penampilan Internasional
1989
Konser Battle Of The Bands di Stadium Negara, Kuala Lumpur
1990
• Konser Battle Of The Bands jelajah Malaysia
• Konser Terbuka Ella and the Boys di Panggung Anniversari, Kuala Lumpur
1991
Konser di Stadium Indra Mulia, Ipoh, Perak
1992
• Konser Seni & Suara, bersama Ramli Sarip & Lefthanded di Stadium Negara, Singapura
• Konser Rock Salem, bersama MAY & BPR di Stadium Negara, Kuala Lumpur
1993
• Konser Biarlah Aku Mengalah di Kuala Lumpur, Malaysia
• Konser Hari Valentine Bersama Ella dan Nike Ardilla di Stadium Negara, Kuala Lumpur
• Konser Solo Nike Ardilla, bersama Cromok di Tapak Pesta Shah Alam, Selangor
• Konser Solo Nike Ardilla di Stadium Tertutup, Singapura
1994
• Konser Tahun Baru Bersama Zainal Abidin,Ella dan Nike Ardilla
• Konser Duri Terlindung jelajah Malaysia
1995
• Konser Demi Nike Ardilla jelajah Malaysia
• Konser Rock Orkestra DBKL di Kuala Lumpur
• Konser Bulldozer bersama artis-artis rock
• Festival Rentak Asia di Stadium Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur
• Konser Rentaq Serantau, bersama Search & artis-artis Indonesia di Stadium Malawati, Shah Alam, Selangor
• Sunday Nite Live di Planet Hollywood, Kuala Lumpur
Itulah profil dan biodata Nike Ardilla yang telah berpulang ke sisi Tuhan 27 tahun lalu. Semoga amal ibadah almarhum diterima Yang Maha Kuasa.
Editor: -