PARBOABOA, Simalungun - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara masih memerlukan 5.923 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengisi kekosongan posisi di kabupaten itu.
Kepala BKD Simalungun, Jonni Saragih mengatakan, posisi terbanyak yang diperlukan adalah tenaga guru, baik ASN maupun PPPK tingkat SD dan SMP. Jumlah guru yang diperlukan sebanyak 3.988 posisi.
"Sekitar 52,26% ASN di Simalungun ditempati oleh tenaga Pendidik dari Dinas Pendidikan, setelah itu Dinas Kesehatan sebanyak 17,28 persen. Jika diuraikan, Guru SD PNS saat ini sebanyak 4214 orang, guru SD PPPK sebanyak 857, guru SMP PNS sebanyak 1169 dan guru SMP PPPK sebanyak 92 orang," ucapnya Rabu (12/04/2023).
Jonni mengungkapkan, jika disesuaikan dengan Analisa Beban Kerja (ABK), kebutuhan guru SD PNS dan PPPK di Simalungun harus mencapai 7.550 orang. Sedangkan guru SMP PNS dan PPPK 1.821 orang.
"Jumlah kekurangan saat ini, untuk guru SD baik PNS maupun PPPK sebanyak 3.336 orang dan Guru SMP sebanyak 652 orang," ucapnya.
Selain tenaga pendidik, sisa kebutuhan ASN juga diperlukan untuk mengisi posisi tenaga kesehatan, administrasi, tenaga teknis lainnya serta PPPK Penyuluh Pertanian.
"Tenaga kesehatan dibutuhkan sebanyak 1.185 orang, tenaga administrasi 450 orang, PPPK Penyuluh Pertanian 300 orang. Jika dijumlah secara keseluruhan dari tenaga pendidikan dan yang lainnya maka Simalungun membutuhkan sebanyak 5.923 orang," pungkas Jonni Saragih.