PARBOABOA – Mural dan poster menjadi salah satu cara penyampaian pesan seseorang atau golongan kepada publik melalui media visual. Caranya dengan menggambar atau melukis di dinding, tembok atau permukaan luas lainnya.
Kegiatan melukis di tembok ini biasanya dilakukan menggunakan cat semprot dengan perpaduan komposisi warna, bentuk, dan volume untuk menginterprestasikan kata, simbol, atau slogan tertentu. Dalam sejarahnya, grafiti berawak dari zaman Mesir Kuno yang sering ditemui pada dinding kuil sebagai media komunikasi.
Pada kesempatan kali ini, Parboaboa akan mengulas terkait huruf grafiti, sejarah dan cara membuatnya untuk pemula. Langsung sikat ulasan di bawah ini ya.
Sejarah Grafiti di Indonesia
Di Indonesia, seni melukis terutama grafiti sudah dikenal sejak era perjuangan kemerdekaan, atau pada1945 silam. Saat itu, grafiti digunakan untuk menyebarluaskan semangat perjuangan. Kemudian, di tahun 1990 mulai bermunculan komunitas grafiti di tanah air. Sejak saat itulah, seni grafiti sering digunakan untuk menyuarakan isu politik dan sosial budaya.
Pada tahun 2000, komunitas grafiti kian menjamur di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Sampai pada akhirnya, pemerintah mulai memberi dukungan pada acara-acara grafiti.
Grafiti sangat jauh berbeda dengan aksi mencoret-coret tembok di jalanan. Sebab, tindakan ini termasuk dalam tindakan terlarang, karena berhubungan dengan aksi vandalisme. Meski grafiti dipertontonkan di muka publik, bukan berarti seseorang boleh asal mencoret tembok semaunya sendiri.
Terlepas dari kegunaanya sebagai media penyampaian pendapat, grafiti tetap memiliki batasan tema atau konsep. Secara umum, seni lukis grafiti bisa berupa gambar maupun tulisan. Namun, grafiti yang mengandubg unsur SARA dilarang oleh pemerintah.
Cara Membuat Grafiti di Dinding Secara Manual
Langkah awal dalam membuat grafiti di dinding adalah dengan memilih lokasi yang strategis. Ini berarti mendapatkan izin lingkungan, serta bisa dengan mudah dilihat banyak orang. selain itu, kamu juga bisa menghabiskan waktu selama mungkin asalkan sudah mendapat persetujuan masyarakat sekitar. Dengan begitu, kamu bisa melukis dengan leluasa.
Namun, tetap jaga sopan santun agar tidak mengganggu orang lain dan pastikan untuk memberi cat dasar warna putih pada dinding agar warna grafiti bisa menyatu. Kemudian, buatlah sketsa terlebih dahulu di kertas, atau bisa juga langsung diaplikasikan pada dinding. Jangan lupa untuk menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti cat tembok, atau pilok berwarna.
Cara ini juga dianggap menjadi cara tradisional atau manual. Jadi kamu harus menggambar di dinding seperti menggambar di kanvas. Bubuhkan garis luar dengan menggunakan pilok warna hitam untuk mempertegas lukisan, lalu, beri warna untuk memperindah grafiti kamu. Khusus untuk grafiti huruf atau tulisan, kamu bisa mengkreasikannya menjadi bentuk yang unik dan penuh variasi.
Cara Membuat Grafiti di Dinding Menggunakan Proyektor LCD
Cara membuat grafiti yang kedua ini adalah cara modern. Kamu bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kegiatan grafitimu. Misalnya dengan menggunakan proyektor LCD.
Proyektor LCD ini bisa membantumu memperoleh akurasi terbaik berkat ilustrasi yang dipancarkan cahaya proyektor. Proyektor bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya. Maka, sketsa yang ingin kamu buat akan dibiaskan proyektor pada dinding yang ingin kamu gambar.
Pertama, siapkan alat yang digunakan untuk menaruh proyektor. Pastikan untuk meletakkan posisi proyektor dengan sesuai agar posisi sketsa seimbang dengan dinding yang ingin kamu gambar. Perhatikan juga detail garis yang kamu gambar agar menghasilkan gambaran yang sempurna.
Seperti cara yang pertama, bubuhkan berbagai warna agar grafiti terlihat indah. Jangan lupa untuk memberi warna dasar putih pada dinding agar warna grafiti menyatu dan enak dipandang.
Cara Membuat Grafiti untuk Fashion
Di zaman modern seperti saat ini, globalisasi memberi dampak positif pada tingkat kreatifitas seseorang. Salah satunya adalah dengan berkembangnya mode grafiti, yang awalnya hanya dibuat pada dinding, dan kini sudah diperluas untuk keperluan fashion.
Saat ini, tren fashion tidak hanya berupa baju yang disablon atau priny elektronik. Namun, bisa juga dengan DIY alias DO It Yourself sesuai kreativitas masing-masing individu. Nah, jika kamu tertarik menciptakan fashion anti-mainstream, kamu bisa perhatikan cara membuat grafiti pada baju berikut ini.
Membuat grafiti di baju tidak jauh berbeda dengan grafiti di dinding. Namun, ukuran layar yang tadinya luas menjadi kecil dan sempit karena berupa kaos ataupun baju. Pertama, siapkan kaos atau baju berwana polos.
Kemudian, mulai menggambar sketsa pada baju dengan menggunakan cat atau pilok. Jarena bahan backgroundnya bukan dinding, kamu bisa menggunakan alat lukis seperti yang digunakan saat melukis di kanvas, yaitu salah satunya adalah kuas.
Dengan begitu, kamu bisa memiliki baju baru yang sesuai dengan seleramu. Selain grafiti pada baju, kamu juga bisa membuat grafiti pada sepatu dan totebag, lho. Cara ini membuat garfiti pada sepatu ataupun totebag sama seperti kamu membuat grafiti pada baju.
Nah, itu tadi informasi lengkap tentang cara membuat grafiti untuk pemula yang bisa Parboaboa sajikan untuk kamu simak dan pelajari. Bagi kamu yang gemar melukis, cara-cara ini harus kamu pelajari ya!
Editor: Lamsari Gulo