PARBOABOA – Menanam tanaman apa pun di sekitar atau di dalam rumah memang tidak pernah dilarang. Namun, ada beberapa tanaman yang diyakini bisa membawa energi positif serta mengusir energi negatif di dalam rumah.
Energi negatif yang dimaksud seperti energi negatif dari jin hingga sihir yang merusak mental dan kesehatan penghuni rumah. Beberapa jenis tanaman ini bahkan dituliskan dalam Al-Qur’an.
Dilansir dari laman NU Online, Jumat (12/07/2024), sihir seperti santet sudah dikenal sejak lama bahkan sejak zaman Rasulullah SAW. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri dalam catatannya pernah menjadi sasaran sihir dari orang Yahudi. Hal ini dikisahkan Aisyah (salah satu istri Rasulullah SAW) dalam sebuah hadits.
Hadis yang berarti “Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata, Nabi pernah disihir hingga beliau dibuat seolah-olah melakukan sesuatu yang tidak dilakukannya. Hingga suatu hari beliau memanggil-manggil, lalu beliau bertanya, “Apakah kamu (Aisyah) tidak merasakan bahwa Allah telah mengabarkan tentang kesembuhanku? Dua orang laki-laki mendatangiku, lalu salah satu dari keduanya duduk di sebelah kepalaku dan satunya di sebelah dua kakiku”.
Kemudian salah satu malaikat mengatakan kepada malaikat lain, ‘Apa penyakit laki-laki ini?’. Terkena sihir’, jawabnya. ‘Siapa yang menyihirnya?’, ‘Labid bin Al-A’sham’, jawabnya lagi.
‘Dengan apa?’, ‘Sisir, rambut yang jatuh, serta selendang mayang pohon kurma’, jawab malaikat satunya. ‘Dimana letaknya?’. ‘Di dalam sumur Dzarwan’, ucap malaikat.
Nabi keluar menuju sumur itu, kemudian kembali dan berkata kepada Aisyah ketika pulang, ‘Pohon kurmanya seperti kepala setan’. Lalu aku (Aisyah) berkata, ‘Apakah engkau bisa mengeluarkannya?’. ‘Tidak, sungguh Allah telah menyembuhkanku, aku khawatir memberikan kesan buruk kepada orang lain’. Kemudian sumur itu dikubur. (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Sampai hari ini, jin dan sihir masih berkembang di sebagian masyarakat Indonesia. Selain berdoa, bisa juga melakukan ikhtiar dengan menanam tanaman yang diyakini bisa membawa energi positif. Selain itu juga mencegah datangnya sihir dan jin.
Beberapa jenis tanaman itu adalah daun bidara. Pohon dan daun bidara adalah salah satu tanaman yang disebut dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surat Al-Waqi’ah ayat 27-29.
Daun dan pohon bidara diyakini menjadi salah satu tanaman yang ditakuti oleh jin kafir dan setan. Tidak hanya itu, tanaman ini juga terkait sangat erat dengan perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Tanaman lainnya adalah pohon pisang. Pohon pisang menjadi salah satu tanaman yang disebut juga dalam Al-Qur’an. Yaitu dalam surat Al-Waqiah ayat 29.
Pisang diketahui menjadi salah satu buah yang kaya akan manfaat dan gizi. Pohon pisang juga memiliki kemampuan yang bisa membuat kita memiliki lebih banyak energi positif. Khususnya jika pohon pisang itu hampir berbuah.
Tanaman lainnya yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah kaktus. Tanaman kaktus termasuk sebagai tanaman hias yang mudah dirawat. Bahkan, kita bisa menanamnya di dalam rumah dengan hanya memastikan pencahayaan yang cukup.
Walau begitu, semua jenis kaktus diyakini sebagai tanaman yang bisa menyerap energi negatif yang muncul di sekitarnya.
Tanaman lain yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah kurma ajwa. Sebuah hadits menyebutkan, bahwa orang-orang yang memakan buah kurma sebanyak tujuh butir, maka orang tersebut akan dilindungi dari serangan sihir selama satu hari penuh.
Kurma juga menjadi buah yang sangat ditakuti oleh jin kafir. Karena itu, menanam atau memakan buah kuram bisa menjadi salah satu cara untuk terhindar dari sihir dan gangguan jin yang jahat.
Terakhir, tanaman yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah pohon zaitun. Sama seperti tanaman lainnya, pohon zaitun juga selalu disebutkan dalam Al-Qur’an. Konon katanya, pohon zaitun itu sangat diberkahi.
Sebuah hadits dari Ahmad dan Tirmidzi juga menyebutkan bahwa umat Muslim disarankan menggunakan minyak yang berasal dari pohon dan buah zaitun.Hal ini dikarenakan zaitun adalah tanaman yang diberkahi.
Itulah beberapa jenis tanaman yang kerap disebutkan dalam Al-Qur’an yang diyakini dapat menghindarkan diri dari gangguaan energi negatif.
Editor: Fika