parboaboa

Doa Nisfu Syaban Arab dan Latin Lengkap Dengan Artinya

Mei | Pendidikan | 12-08-2022

Ilustrasi Nisfu Syaban (Dok. Banten Raya)

PARBOABOA - Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang sangat dinanti oleh semua umat muslim, mengingat di bulan ini, segala dosa dan kesalahan yang kita perbuat akan diampuni oleh Allah SWT.

Syaban berasal dari kata “Syib”, yang jika diartikan secara bahasa mengandung makna gunung atau jalan yang penuh dengan kebaikan.

Jadi, apa sebenarnya nisfu syaban itu? Pada dasarnya nisfu syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT untuk manusia.

Hal ini sesuai dengan salah satu hadist dari Abu Hurairah RA, dimana Rasulullah SAW bersabda:

"Jibril telah datang kepadaku pada saat malam Nisfu Syaban laluIa berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Oleh karena itu, bangun lah dan dirikanlah sholat, serta angkatlah kepala dan kedua tanganmu ke langit (Berdoa).' Kemudian Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab, 'Malam ini telah dibukakan 300 pintu rahmat dan pintu ampunan. Allah SWT mengampuni dosa sekalian orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali seorang ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahim. Mereka tidak akan diampuni Allah."

Selain itu, Syaban juga sering disebut-sebut sebagai pintu menuju bulan Ramadhan, dimana buat mereka yang menjalankan ibadah dengan kusyuk dibulan ini akan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan.

Untuk itu dianjurkan bagi kamu untuk melakukan berbagai amalan serta membaca doa nisfu syaban agar mendapat pengampunan dari Allah SWT.

Lantas, bagaimana bacaan doa nisfu syaban arab dan latin? Apa keutamaan nisfu syaban? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini, Parboaboa akan membahasnya. Yuk langsung simak penjelasan berikut.

Bacaan Doa Nisfu Syaban Arab dan Latin

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ

اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.

Artinya:

Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Keutamaan Nisfu Syaban

1. Dikabulkannya Segala Permintaan

Keutamaan nisfu syaban yang pertama adalah pada bulan ini semua permintaan akan dikabulkan. Untuk itu, dianjurkan bagi kalian agar banyak membaca doa kepada Allah SWT karena Ia akan mendengarkannya.

2. Allah Akan Mengampuni Dosa Hamba-Nya

Keutamaan nisfu syaban berikutnya adalah Allah akan mengampuni segala dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh hamba-Nya, khususnya bagi mereka yang beriman serta beramal saleh. Untuk itu, dianjurkan bagi kalian agar banyak-banyak memohon ampun kepada-Nya.

3. Malam Istimewa

Keutaman nisfu syaban yang berikut adalah merupakan malam yang istimewa. Mengapa disebut sebagai malam yang istimewa? Jawabannya adalah karena malam ini penuh dengan keberkahan serta kemulian dari Allah SWT.

4. Diberi Syafaat

Allah SWT memuliakam hamba-Nya yang gemar mengikuti amalan Rasulullah. Sehingga setiap perbuatan Rasul yang ditiru umat islam akan memberikannya pahala dan kemuliaan. Beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah saat malam Nisfu Syaban tiba yaitu shalat sunah, membaca doa Syaban, puasa sunah Syaban, membaca dzikir, memperbanyak membaca istighfar dan lain sebagainya.

Editor : -

Tag : #nisfu syaban    #syaban    #pendidikan    #pendidikan islam   

BACA JUGA

BERITA TERBARU