PARBOABOA - Botol susu menjadi salah satu perlengkapan bayi yang wajib disiapkan oleh Bunda. Fungsinya adalah untuk membantu menyusui bayi saat Bunda tidak dapat menyusu secara langsung. Pemilihan dot bayi yang tepat akan memudahkan bayi untuk mendapatkan nutrisi dari ASI atau susu formula yang diberikan.
Saat ini, terdapat banyak jenis dot bayi baru lahir (newborn) dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. Tak jarang hal itu membuat bunda bingung untuk memilihnya. Namun, penting untuk diketahui bahwa dalam memilih botol susu untuk newborn tidak boleh sembarangan. Bunda harus memperhatikan segalanya mulai dari jenis, kualitas, dan bahannya.
Tips Memilih Dot Bayi
Sebelum memilih jenis botol susu yang cocok untuk bayi, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dot bayi baru lahir.
1. Daya Tahan
Bunda harus memperhatikan kualitas dan daya tahan dot bayi baru lahir. Pilihlah jenis dot yang dapat menahan gigitan bayi secara terus menerus. Selain itu, pastikan botol susu dapat bertahan di suhu yang tinggi atau saat proses sterilisasi. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dot dan kesehatan si kecil.
2. Kenyamanan
Pastikan dot yang dipilih nyaman untuk si kecil. Beberapa bayi menyukai ujung dot yang lunak dan bengkok. Namun, ada juga yang lebih nyaman dengan ujung dot yang keras. Bunda bisa mencoba beberapa jenis dot yang berbeda dan melihat mana yang paling disukai si kecil. Namun, sebaiknya hindari dot bayi baru lahir dengan tekstur yang keras dan kaku karena dapat membuat si kecil tidak nyaman.
3. Bebas BPA
BPA adalah zat kimia yang biasa digunakan dalam pembuatan plastik dan dapat membahayakan kesehatan si kecil. Pastikan dot yang dipilih memiliki label "BPA-free" atau "bebas BPA" untuk memastikan bahwa dot tersebut aman digunakan oleh si kecil.
4. Kemudahan dalam Mencuci
Dot untuk bayi harus selalu dalam keadaan bersih dan steril untuk mencegah infeksi dan penyakit. Pilihlah dot yang mudah dicuci dan tidak sulit untuk dibersihkan. Pastikan dot tersebut mudah dicuci secara manual atau dengan mesin pencuci piring.
5. Desain yang Melebar
Memilih dot dengan desain melebar dapat membantu mencegah masuknya udara berlebihan saat bayi sedang menyusu. Hal ini juga dapat memudahkan aliran susu sehingga bayi dapat menyusu dengan lebih nyaman dan mudah.
6. Sesuaikan dengan Gaya Menyusu Si Kecil
Beberapa bayi lebih suka menyusu dengan dot yang memiliki lubang kecil, sedangkan yang lain lebih memilih dot dengan lubang yang lebih besar. Pastikan dot yang dipilih sesuai dengan gaya menyusu si kecil agar si kecil merasa nyaman dan tidak terlalu terburu-buru saat menyusu.
Jenis Dot Bayi
Hal berikutnya yang harus Bunda ketahui adalah menentukan jenis, bentuk, dan ukuran dot sebelum memberikannya pada si kecil.
-
Dot Bayi dengan Leher Lebar
Jenis dot ini memiliki bentuk lebar yang lebih besar daripada dot yang sering kita temukan. Dot jenis ini dapat menampung jumlah air susu yang sama seperti botol susu kebanyakan dengan ukuran leher yang lebar dan agak pendek. Dot jenis leher lebar biasanya terbuat dari bahan silikon. Dot dengan leher lebar cocok untuk bayi yang mulutnya lebih besar atau yang sedang dalam proses transisi dari menyusu langsung ke botol.
-
Dot Bayi Biasa
Jenis dot yang satu ini merupakan yang paling umum digunakan dan dapat ditemukan dengan mudah di toko perlengkapan bayi. Dot biasa memiliki ukuran yang beragam sehingga Bunda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan si kecil. Dot bayi biasa dapat terbuat dari bahan silikon atau karet alami. Sebaiknya, pilihlah dot dengan lubang yang kecil untuk bayi baru lahir dan dot dengan lubang yang lebih besar saat si kecil mulai tumbuh.
-
Dot Anti Kolik
Jenis dot ini dirancang untuk mencegah terjadinya kolik pada bayi. Dot anti kolik dilengkapi dengan sistem katup khusus yang dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke perut bayi saat menyusu. Hal ini dapat mencegah bayi merasa kembung dan tidak nyaman setelah menyusu.
Dalam memilih jenis dot bayi, pastikan untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi si kecil. Bunda juga dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak untuk memperoleh saran yang lebih spesifik.
Editor: Lamsari Gulo