Dua orang Masuk Ke Kantor PDAM di Kota Bogor Saat Dikejar Sekelompok Orang Bersenjata Tajam

PARBOABOA, Jakarta - Dua pria dikejar sekelompok orang yang diduga geng motor hingga meminta pertolongan ke petugas jaga kantor PDAM Tirta Pakuan, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Sebelum memasuki kantor PDAM Tirta Pakuan, pengendara yang dikejar itu pun sempat terjatuh di depan kantor PDAM. Kejadian itu terjadi pada, Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Hida Tjahjono membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan bahwa dua orang yang berboncengan itu lari ke Kantor PDAM dan kedua orang itu diselamatkan oleh sekuriti yang sedang bertugas.

"Tepat di depan kantor PDAM, keduanya lari masuk ke Kantor PDAM, sesuai rekaman video CCTV, kedua orang itu diselamatkan oleh sekuriti yang bertugas dan anggota obvit yang bertugas di PDAM," jelas Hida.

Pada kejadian ini, korban tidak melapor ke pihak kepolisian dan langsung melanjutkan perjalanan. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini, hanya saja motor yang dikendarai korban rusak akibat terjatuh.

"Mereka melarikan diri ke arah Jalan Pahlawan, Gang Aut. Tidak ada korban. Kecuali motor Mio milik korban rusak karena terjatuh. Korban tidak lapor ke polsek dan langsung melanjutkan perjalanan," katanya.

Sementara itu, Sigit Pamungkas selaku petugas keamanan PDAM Tirta Pakuan menjelaskan bahwa sekelompok orang yang diduga geng motor itu datang dari arah Suryakencana. Kemudian mereka mengejar pengendara yang berboncengan hingga masuk ke PDAM Tirta Pakuan untuk menyelamatkan diri.

"Segerombolan massa pakai motor bergerak dari arah Suryakencana, diduga pelaku geng motor itu ya, banyak orangnya. Mereka ngejar satu motor boncengan dua orang, terus (dua pemuda dikejar), lari masuk ke PDAM menyelamatkan diri," kata Sigit, Minggu (13/11/2022).

Selain itu, sekelompok orang itu juga membawa senjata tajam seperti celurit, golok dan pedang. Diperkirakan kelompok tersebut berjumlah 30 motor dan rata-rata tidak dilengkapi plat nomor kendaraan.

"Pelaku ada kurang lebih 30 motor, rata rata ngga ada plat nomornya. Mereka bawa senjata tajam itu ada seperti arit yang melengkung cuma panjang, terus celurit, sama pedang golok gitu," ungkapnya.