PARBOABOA, Jakarta – Mengonsumsi gula hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tanpa gula, organ di dalam tubuh, trutama otak, tidak akan dapat bekerja secara normal.
Meski demikian, tak sedikit orang yang terlihat mengonsumsi gula secara berlebihan. Hal itu terjadi karena saat ini banyaknya tersedia makanan atau minuman yang mengandung kadar gula yang sangat tinggi.
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan kadar trigliserida, gula darah dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa memicu aterosklerosis atau penyumbatan terhadap arteri.
Riset yang meneliti 30.000 orang juga menemukan bahwa mengonsumsi 17 hingga 21 persen kalori dari gula tambgahan juga meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 38 persen.
2. Obesitas
Mengonsumsi gula bisa menyebabkan resistensi terhadap leptin alias hormon pengatur rasa lapar dan pengendali nafsu makan. Itu sebabnya, mengonsumsi makanan atau minuman manis bisa meningkatkan rasa lapar dan membuat kita makan berlebihan yang berujung pada peningkatan berat badan atau obesitas.
3. Meningkatkan risiko kanker
Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker tertentu.
Pertama, diet kaya makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker. Selain itu, diet tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.
4. Meningkatkan risiko depresi
Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk tinggi gula seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.
Sebuah studi yang mengikuti 8.000 orang selama 22 tahun menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari memiliki kemungkinan 23 persen lebih tinggi untuk mengembangkan depresi daripada pria yang makan kurang dari 40 gram per hari.
Studi lain di lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka dengan asupan gula tambahan tertinggi memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang asupannya paling rendah.
5. Bisa terkena diabetes tipe 2
konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah. Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.
Takaran Tepat Konsumsi Gula
Menurut American Heart Association (AHA), batas aman konsumsi gula dalam sehari untuk pria adalah 37,5 gram atau sekitar sembilan sendok teh.
Untuk wanita, batas aman konsumsi gula dalam sehari adalah 25 gram atau sekitar enam sendok teh.
Bagi penderita obesitas dan diabetes, para ahli kesehatan menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi gula, atau maksimal mengonsumsinya setiap satu atau dua minggu sekali. Mereka juga disarankan untuk menghindari konsumsi minuman bersoda, makanan yang dipanggang atau olahan karena mengandung tinggi gula.
Nah, itulah seputar informasi terkait bahay mengonsumsi gula secara berlebihan. Semoga bermanfaat!
Editor: -