Harga Daging Ayam dan Sapi Tinggi, Pedagang Bakso Menjerit

Ilustrasi daging ayang dan daging sapi (dok: Istock)

PARBOABOA, Medan - Tingginya harga daging ayam dan daging sapi membuat sejumlah pedagang di Medan menjerit, salah satunya pedagang bakso.

Ima, salah satu pedagang bakso di Medan mengatakan, harga daging ayam mencapai Rp42 ribu per kilogram dan daging sapi Rp130 ribu per kilogram. Hal ini pun berdampak kepada kenaikan biaya pembuatan bakso.

"Duh peninglah, harga daging ayam dan sapi masih mahal, belum normal," katanya, Kamis (12/5/2022).

Menurutnya, belum ada tindakan khusus untuk mengatasi dampak kenaikan harga daging ayam dan sapi ini.

"Harga masih sama, tidak naik, begitu juga dengan kualitas bakso kami tidak ada yang dikurangi, masih tetap kami utamakan kualitas," katanya.

"Terkait dengan kenaikan harga ayam dan daging sapi kami masih bertahan," sambung Ima.

Ia pun mempunyai haparan agar Pemerintah dapat segera menormalkan kembali harga daging ayam dan sapi.

"Kalau bisa dinormalkan kembali (harga ayam dan daging), sekarang lagi sulit memang, mana anak sekolah juga mau masuk sekolah," tukasnya.

Hal senada juga disampaikan Gunawan alias Igun, pedagang bakso kojek di Jalan Pasar 8, Deli Serdang.

"Kenaikan harga daging ayam dan sapi sangat berdampak, kami rasakan," ujarnya.

Igun mengatakan, situasi pedagang bakso juga semakin terjepit ketika harga tepung terigu juga mengalami kenaikan.

"Harga tepung juga naik menjadi Rp 22 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 18 ribu," ungkapnya.

Saat ini dirinya hanya bisa bertahan sembari berharap agar harga daging ayam, sapi dan lainnya mengalami penurunan.

"Kami sangat berharap pemerintah bisa kembali menurunkan harga ini. Kenaikan ini berdampak besar sama kita, bertambah modal, harusnya sehari bisa untung Rp 100 ribu, ini menurunlah keuntungan jadinya sampai 40 persen," ujarnya.

"Mau dikurangi kualitas rasa nanti lari pelanggan. Harga bakso juga gaklah kami naikan," pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS