parboaboa

Insya Allah: Arti, Penulisan yang Benar Menurut Al Quran, Makna, Waktu Pengucapan, dan Keutamaannya

Ratni Dewi Sawitri | Islam | 29-04-2023

Surat Al Kahfi ayat 23 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang perintah mengucapkan Insya Allah (Foto: Parboaboa/Lamsari)

PARBOABOA – Sebagai umat muslim, kita diajarkan pada kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, tergantung pada kehendak Allah SWT. Salah satu ungkapan yang kerap digunakan sebagai tanda kepercayaan akan kehendak-Nya adalah “Insya Allah”.

Penggunaan Insya Allah dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi bagian dari kebudayaan umat muslim di seluruh dunia. Ketika kita berbicara tentang rencana masa depan atau sesuatu yang kita harapkan terjadi, kita sering menggunakan ungkapan "Insyaallah" sebagai tanda bahwa kita percaya bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan Insya Allah juga harus disertai dengan niat dan tindakan nyata. Kita tidak boleh hanya bergantung pada harapan atau kehendak Allah tanpa melakukan usaha keras untuk mencapai tujuan kita.

Sebagai contoh, jika kita berharap untuk mendapat nilai bagus dalam ujian, kita harus mempersiapkan diri dengan belajar dan berdoa agar Allah memberikan keberhasilan, dan kemudian menambahkan ungkapan "Insya Allah" sebagai tanda bahwa kita mengandalkan kehendak Allah.

Lantas, apa sebenarnya arti dari Insya Allah itu sendiri? Bagaimana penulisan yang benar? Dan seberapa pentingnya ungkapan ini dalam kehidupan seorang muslim?

Untuk menjawab pertanyaan itu semua, Parboaboa akan mengulas secara mendalam tentang ungkapan Insya Allah. Mari kita sama-sama mempelajari tentang pentingnya kepercayaan terhadap kehendak Allah yang Maha Esa.

Arti Insya Allah

Arti Insyaallah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Insya Allah artinya dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab yang berarti "Jika Allah menghendaki" atau "Jika Allah mengizinkan".

Dalam Islam, kepercayaan pada kehendak Allah merupakan salah satu pilar utama dalam iman. Oleh karena itu, ketika kita berbicara tentang rencana atau harapan, kita harus selalu menambahkan Insya Allah sebagai tanda bahwa kita mengandalkan kehendak Allah.

Mengucapkan Insyaallah termaktub dalam sumber hukum Islam, yaitu Al Quran Surat Al-Kahfi ayat 23, yang berbunyi:

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا . إِلّا أَنْ يَشَاءَ الله

Artinya: "Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, 'Aku akan melakukannya besok.' Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan insyaallah."

Selain itu, ungkapan Insyaallah juga menjadi adab kepada Allah. Hal tersebut terdapat dalam surat Al-Fath ayat 27, yang berbunyi:

َّقَدْ صَدَقَ ٱللَّهُ رَسُولَهُ ٱلرُّءْيَا بِٱلْحَقِّ ۖ لَتَدْخُلُنَّ ٱلْمَسْجِدَ ٱلْحَرَامَ إِن شَآءَ ٱللَّهُ ءَامِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا۟ فَجَعَلَ مِن دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insyaallah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat." (QS. Al Fath: 27)

Tulisan Insya Allah yang Benar

Sebagian orang masih banyak yang bertanya, bagaimana penulisan Insya Allah yang benar menurut Al Quran. Apakah penulisan Insyaallah atau Insha Allah?

Melansir dari NU online, Pengasuh Pesantren Luhur Baitul Hikmah, Malang Gus Ach Dhofir Zuhry, menjelaskan penulisan yang tepat adalah Insyaallah, bukan Inshaallah.

Dijelaskannya bahwa, huruf “sy” atau “sh” ini erat kaitannya dengan transliterasi atau ahli aksara huruf Arab ke Latin. Lantas perbedaan ejaan itu itu cukup dinamis dan mengalami perubahan atau penyederhanaan.

Adapun penulisan Insyaallah dalam bahasa Arab adalah:

إِنْ شَاءَ اللَّه

Artinya: "Jika Allah menghendaki"

Melihat kata di atas, huruf ش dalam bahasa Indonesia dibaca “Sy”. Sedangkan ش dalam bahasa Inggris dibaca “sh”. Berdasarkan penyebutan tersebut, terdapat kedua perbedaan dalam menyebutkan kata Insya Allah dan In Shaa Allah.

Penulisan Insya Allah dalam bahasa Indonesia kadang diberi spasi atau tanpa spasi. Dalam artikel ini juga terdapat dua versi penulisan yang berbeda. Jika mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang baku adalah Insya Allah.

Makna Mengucapkan Insya Allah

Makna Insyaallah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Mengucapkan Insya Allah merupakan bagian penting dari kehidupan umat Muslim, karena di dalamnya terkandung makna yang dalam dan mengajarkan nilai-nilai keislaman.

Berikut ini adalah beberapa makna mengucapkan Insyaallah:

  • Keyakinan pada kehendak Allah

Mengucapkan Insyallah menunjukkan keyakinan bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah SWT. Ini merupakan nilai yang sangat penting dalam Islam, karena mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada Allah dan mengikuti kehendak-Nya.

  • Pengharapan pada kehendak Allah

Ketika seseorang mengungkapkan Insyaallah maka akan menunjukkan pengharapan pada kehendak Allah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai umat Muslim, kita percaya bahwa Allah SWT memiliki rencana yang lebih baik untuk kita, dan mengucapkannya menjadi sebuah doa dan pengharapan pada rencana-Nya.

  • Tanda kesopanan dan kerendahan hati

Dengan mengatakan Insya Allah juga merupakan tanda kesopanan dan kerendahan hati dalam berkomunikasi dengan orang lain. Ini menunjukkan bahwa kita menyadari bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah dan bukan semata-mata karena kemampuan kita sendiri.

  • Pengingat untuk selalu berusaha dan berdoa

Makna berikutnya adalah menjadi pengingat untuk selalu berusaha dan berdoa dalam mencapai tujuan kita. Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu melakukan usaha dan berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan kesuksesan dan membantu dalam mencapai tujuan tersebut.

  • Menunjukkan rasa ketergantungan dan kepatuhan pada Sang Pencipta

Mengucapkan Insya Allah juga menunjukkan rasa ketergantungan dan kepatuhan pada Sang Pencipta. Ini menunjukkan bahwa kita menyadari bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah dan bahwa kita hanya bisa mencapai tujuan kita dengan izin-Nya.

Waktu yang Tepat Menggunakan Kata Insyaallah

Waktu yang tepat mengucapkan Insyaallah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Ada beberapa waktu yang lebih tepat dan pantas untuk menggunakan kata Insya Allah, antara lain:

1. Saat berbicara tentang masa depan

Ketika kita berbicara tentang rencana atau kegiatan yang akan datang, kita dapat menggunakan kata Insyaallah untuk menunjukkan keyakinan bahwa kejadian tersebut hanya akan terjadi jika Allah menghendaki. Ini juga menunjukkan rasa ketergantungan kita pada kehendak Allah dan bahwa kita merencanakan segala sesuatu dengan mengikuti kehendak-Nya.

2. Saat memberikan janji atau komitmen

Ketika kita memberikan janji atau komitmen pada seseorang, kita dapat menggunakan kata Insyaallah untuk menunjukkan bahwa kita berusaha untuk memenuhi janji tersebut, tetapi jika Allah menghendaki, maka janji tersebut dapat berubah atau tertunda.

3. Saat memberikan harapan atau doa

Ketika kita memberikan harapan atau doa pada seseorang, kita dapat menggunakan kata yang artinya jika Allah menghendaki, untuk menunjukkan bahwa harapan atau doa tersebut hanya akan terjadi jika Allah menghendaki. Ini menunjukkan bahwa kita berdoa dengan rasa ketergantungan pada kehendak Allah dan percaya bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak-Nya.

4. Saat meminta izin atau permisi

Ketika kita meminta izin atau permisi pada seseorang, kita dapat menggunakan kata Insyaallah untuk menunjukkan bahwa izin tersebut hanya dapat terjadi jika Allah menghendaki. Ini juga menunjukkan rasa penghormatan kita pada kehendak Allah dan bahwa kita tidak dapat melakukan segala sesuatu tanpa izin-Nya.

Keutamaan Mengucapkan Insyaallah

Keutamaan Insyaallah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Mengucapkan Insyaallah artinya memiliki keutamaan dan manfaat dalam Islam. Beberapa keutamaan dan manfaatnya antara lain:

  • Mengakui ketergantungan manusia pada kehendak Allah

Mengucapkan Insyaallah mengajarkan untuk mengakui bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah dan bahwa manusia tidak memiliki kendali penuh atas kejadian yang akan terjadi. Hal ini membantu untuk tetap rendah hati dan berserah diri kepada Allah dalam segala hal yang dilakukan.

  • Meningkatkan kesadaran spiritual

Dengan mengucapkan Insyaallah dalam setiap tindakan atau rencana yang akan diperbuat, dapat mengingatkan diri sendiri bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran spiritual dan menjadikan kita lebih dekat kepada Allah SWT.

  • Menjaga hubungan dengan Allah

Dalam Islam, hubungan manusia dengan Allah sangat penting. Dengan mengucapkan Insyaallah, artinya manusia mengakui kekuasaan dan kehendak-Nya. Hal ini dapat membantu menjaga hubungan dengan Allah dan memperoleh berkah-Nya dalam setiap aspek kehidupan,

  • Menjaga komitmen dan janji

Mengucapkan kata Insyaallah sebelum membuat janji atau komitmen juga dapat membantu  untuk tetap mengingatkan diri bahwa kejadian di masa depan tergantung pada kehendak Allah. Hal ini dapat membantu diri untuk lebih berhati-hati dalam membuat janji atau komitmen dan tetap menghormati waktu dan kesepakatan yang telah dibuat.

  • Menghindari kesombongan

Mengucapkan Insyaallah juga dapat membantu kita untuk menghindari kesombongan dan merendahkan hati. Dengan mengakui bahwa kejadian di masa depan tergantung pada kehendak Allah, kita tidak merasa bahwa kita memiliki kendali penuh atas kejadian tersebut dan menghindari perasaan sombong atau angkuh.

FAQ – Tentang Insya Allah

1. Bagaimana tulisan Arab Insya Allah yang benar?

Berikut adalah penulisan Arab yang benar:

إِنْ شَاءَ اللَّه

Artinya: "Jika Allah menghendaki"

2. Insya allah harus dijawab apa?

Jika seseorang mengatakan "Insya Allah" kepada Anda dalam konteks sebuah rencana atau janji, biasanya Anda dapat menjawab dengan "Amin" atau "Semoga terjadi seperti yang diharapkan".

Namun, jika dalam konteks lainnya, kita dapat mengucapkan Alhamdulillah ala kulli hal. Hal ini sesuai dengan pendapat jumhur ulama, seperti Ibnu Abbas, Hasal al Bashri, dan lainnya.

3. Apakah Insya Allah itu Janji?

Tidak, ungkapan ini bukanlah sebuah janji, melainkan menyatakan bahwa suatu kejadian atau peristiwa hanya akan terjadi jika Allah telah berkehendak.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #insya allah    #arti insya allah    #islam    #penulisan insya allah yang benar    #insya allah arab   

BACA JUGA

BERITA TERBARU