PARBOABOA – Integritas adalah prinsip moral dan etika yang sangat penting dalam menjaga kejujuran, keabsahan, dan keutuhan di berbagai aspek kehidupan.
Definisi ini sejalan dengan informasi yang dimuat dalam buku Kedaulatan Data Digital untuk Integritas Bangsa karya Taufik A. Gani (2023), integritas dapat menggambarkan mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran.
Pemahaman akan konsep ini berguna untuk membangun sikap yang jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan orang lain dan menjalankan kewajiban kita.
Lantas, apa yang dimaksud dengan integritas? Yuk, simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Integritas?
Secara umum, pengertian integritas adalah keteguhan dan konsistensi yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai ataupun prinsip moral dalam manjaga kejujuran, ketulusan, dan dapat dipercaya.
Dikutip dari buku yang berjudul Integritas Bangsaku karya Dedi Mahardi (2015), arti integritas adalah suatu sikap yang merujuk pada konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip kebaikan serta ucapan.
Integritas melibatkan keselarasan antara perkataan, tindakan, dan nilai-nilai yang dianut. Dalam konteks sikap seseorang, integritas menggambarkan sifat yang jujur, adil, konsisten, dan bertanggung jawab dalam berperilaku dan mengambil keputusan.
Pada dasarnya, integritas berhubungan dengan konsistensi antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Orang yang memiliki integritas tinggi mengikuti prinsip-prinsip moral dan etika dalam segala aspek kehidupan mereka.
Mereka berpegang pada kejujuran dan kebenaran, tidak berbohong, dan tidak memanipulasi informasi untuk kepentingan pribadi atau keuntungan yang tidak sah.
Sikap integritas juga melibatkan tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. Individu yang memiliki integritas bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan mereka, baik itu dalam konteks pekerjaan, hubungan pribadi, maupun kehidupan sosial.
Mereka tidak mencari kambing hitam atau menghindari akibat negatif yang mungkin timbul akibat kesalahan atau kegagalan mereka.
Selain itu, integritas juga mencakup aspek-etika kerja. Orang yang memiliki integritas tinggi adalah orang yang menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan prinsip-prinsip etika yang kuat.
Mereka menghormati hak-hak orang lain, tidak memanfaatkan posisi atau kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi, dan menjunjung tinggi standar profesionalisme.
Definisi diatas sejalan dengan informasi yang dilansir dalam web Kementrian Keuangan Republik Indonesia, integritas diri adalah seseorang yang berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang kode etik dan prinsip-prinsip moral.
Dalam konteks sosial dan politik, integritas berarti tidak terlibat dalam praktik-praktik korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.
Individu yang memiliki integritas tinggi akan menolak suap, tidak memanfaatkan wewenangnya untuk mendapatkan keuntungan pribadi secara tidak sah, dan memegang teguh prinsip kesetaraan dan keadilan.
Nilai-Nilai Intregitas
Dikutip dari buku yang berjudul Top 10 Qualities of A Great Leader karya Dr. Phill Pringle (2001), nilai integritas adalah kekuatan moral yang terbukti tetap benar di tengah api godaan serta memiliki kemampuan untuk bersabar ketika hidup ini tidak berjalan mulus.
Berikut adalah beberapa nilai-nilai integritas yang harus kalian terapkan dalam kehisupan sehari-hari:
1. Memiliki Sikap Kejujuran
Menjadi jujur dan tidak berbohong dalam segala situasi adalah nilai inti dari integritas. Kejujuran melibatkan mengatakan kebenaran, tidak memanipulasi informasi, dan tidak menyembunyikan fakta yang penting.
2. Konsistensi
Integritas melibatkan konsistensi antara perkataan dan perbuatan. Individu yang memiliki integritas tinggi melakukan apa yang mereka katakan dan mematuhi nilai-nilai yang mereka anut tanpa adanya perbedaan atau inkonsistensi.
3. Memiliki Kepercayaan yang Tinggi
Salah satu makna integritas adalah mampu membangun kepercayaan. Orang yang memiliki integritas tinggi cenderung membangun hubungan yang kuat dengan orang lain karena mereka dianggap dapat diandalkan dan dipercaya.
4. Transparansi
Integritas melibatkan keterbukaan dan transparansi dalam berkomunikasi. Orang dengan integritas tinggi tidak menyembunyikan informasi yang relevan atau memberikan informasi yang tidak akurat.
Mereka mengungkapkan fakta dengan jujur dan tidak memanipulasi informasi untuk kepentingan mereka sendiri.
Nilai-nilai integritas ini saling terkait dan saling memperkuat. Dengan menghargai dan menerapkan nilai-nilai ini, seseorang dapat membangun integritas yang kuat dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
Jenis-Jenis Integritas
Integritas dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan konteks atau area di mana integritas diterapkan. Beberapa jenis integritas adalah sebagi berikut:
1. Integritas Sosial
Integritas sosial adalah integritas yang diterapkan dalam hubungan sosial dan interaksi antarindividu.
Ini melibatkan kejujuran, penghormatan terhadap hak-hak orang lain, tidak menyebarkan informasi palsu atau merugikan, serta bertanggung jawab atas tindakan dan dampaknya terhadap masyarakat.
2. Integritas Politik
Sikap integritas dalam konteks politik dan pemerintahan adalah penolakan terhadap korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan praktik yang tidak etis dalam politik.
Integritas politik mencakup kejujuran dalam kampanye, transparansi dalam penggunaan dana publik, serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.
3. Integritas Professional
Integritas adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan kejujuran, rasa tanggung jawab, dan keutuhan dalam konteks pekerjaan atau profesi tertentu.
Integritas professional dapat melibatkan etika kerja yang tinggi, tanggung jawab terhadap tugas dan keputusan, serta penghormatan terhadap kode etik dan standar profesional yang berlaku.
4. Integritas Nasional
Dikutip dari Jurnal Sosialisasi Pendidikan-FIS UNM karya Andi Aco Agus, integritas nasional adalah suatu proses pembentukan bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.
5. Integritas Organisasi
Integritas organisasi merupakan integritas yang diterapkan dalam konteks organisasi atau perusahaan.
Integritas ini melibatkan kejujuran dalam pelaporan keuangan, ketidakberpihakan, transparansi dalam komunikasi internal dan eksternal, serta penghormatan terhadap hukum, peraturan, dan etika yang berlaku dalam organisasi tersebut.
Manfaat Integritas
Dikutip dari buku yang berjudul 21 Kata Penggugah Jiwa karya Komunitas Guru Jago Menulis (2022), manfaat integritas diri secara emosional, umumnya seseorang yang memiliki integritas juga memiliki motivasi, sadar diri, solidaritas tinggi, empati, dan emosi yang stabil.
Sedangkan, manfaat secara spiritual, integritas dapat membuat individu seseorang menjadi lebih bijaksana dalam memaknai segala pengalaman hidupnya.
Contoh Integritas
Terdapat berbagai contoh nyata di mana integritas dapat diamati dan diterapkan. Berikut adalah beberapa contoh sikap integritas dalam kehidupan sehari-hari:
1. Menjaga Integritas dalam Bekerja
Dikutip dari buku yang berjudul 21 Kata Penggugah Jiwa karya Komunitas Guru Jago Menulis (2022), Contoh integritas adalah sesorang yang jujur, siap bekerja, tepat waktu, jangan mengingkari janji, mengakui kesalahan, menyelasaikan konflik secara profesional, menjaga rahasia.
Dalam sebuah pekerjaan integritas artinya adalah komitmen, nilai-nilai, dan konsisten kepada pekerjannya.
2. Menghargai Hak Kekayaan Intelektual
Penerapan Integritas di ranah akademik dapat terlihat ketika seorang mahasiswa atau peneliti menghormati hak cipta dan tidak melakukan plagiarisme dalam pekerjaan akademik mereka. Mereka memberikan pengakuan yang sesuai kepada sumber-sumber yang mereka gunakan dan tidak mencuri karya orang lain.
3. Menjalankan Tanggung Jawab
Contoh integritas adalah ketika seorang pemimpin yang memiliki sikap integritas akan bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil, baik dalam keberhasilan maupun kegagalan yang dialami.
Mereka tidak akan mencari alasan atau mencoba menyalahkan orang lain atas kesalahan apa yang mereka buat.
4. Menghormati Privasi Seseorang
Contoh integritas adalah ketika seseorang menjaga privasi orang lain dan tidak menyalahgunakan informasi pribadi yang mereka ketahui. Mereka tidak menyebarkan gosip atau mengungkapkan informasi yang seharusnya dijaga kerahasiaannya.
Pemahaman mendalam tentang integritas dapat membangun kepercayaan, menjaga hubungan yang sehat, dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai konteks kehidupan.
Dalam kesimpulannya, integritas adalah landasan moral yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang adil, jujur, dan beretika. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Editor: Juni