Kalimat Penjelas: Pengertian, Fungsi, Ciri dan Contohnya

Kalimat Penjelas (Foto : Canva)

PARBOABOA – Dalam menulis sebuah artikel, esai, makalah atau skripsi kita perlu menggunakan kalimat yang benar, karena tulisan yang dibuat merupakan jenis tulisan ilmiah. Namun, pada kenyataanya sering kita temukan beberapa tulisan yang belum sepenuhnya menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik pada kata dan kalimatnya.

Dalam hal ini konteks kalimat penjelas adalah berperan cukup penting untuk menjelaskan gagasan pokok atau gagasan utama dari sebuah paragraf dan tentunya bahasa yang digunakan juga harus sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia dan tidak bertele–tele.

Pada kesempatan ini Parboaboa akan membahas tentang pengertian dari kalimat penjelas hingga cara menggunakan kalimat tersebut dengan tepat. Maka dari itu, simak penjelasannya di bawah ini ya.

Pengertian Kalimat Penjelas

Pengertian kalimat penjelas(Foto: Canva)

Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan ide pokok dari kalimat utama. Dalam membuat paragraf yang baik, kalimat utama digunakan untuk menggambarkan gagasan pokok atau gagasan utama.

Gagasan pokok tersebut kemudian dideskripsikan lebih kanjut dengan kalimat penjelas. Dalam bahasa Indonesia kalimat tersebut merupakan deskripsi yang akan menjelaskan atau merinci isi kalimat utama.

Kalimat ini seringkali lebih spesifik dari pada kalimat utama, karena harus menjelaskan secara rinci masalah yang sedang dipertimbangkan. Dengan adanya kalimat penjelas, pembaca akan lebih mudah memahami gagasan pokok dari sebuah kalimat yang diuraikan oleh penulis.

Fungsi Kalimat Penjelas

Fungsi kalimat penjelas(Foto: Canva)

Kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan gagasan pokok dari kalimat utama agar pembaca memahami maksud dari penulis. Selain itu, kalimat ini juga memiliki fungsi lain, yaitu:

1. Menjelaskan kalimat utama

Seperti yang disamapaikan di atas bahwa salah satu fungsi kalimat penjelas adalah menjelaskan secara rinci gagasan pokok dari kalimat utama.

Sebagai contoh, jika pada kalimat utama penulis menjelaskan sastra adalah sebuah seni dalam berbahasa, maka pada kalimat penjelasnya akan menguraikan tentang sastra yang tidak hanya sekadar seni dalam berbahasa tetapi juga sebuah refleksi terhadap kehidupan.

2. Memaparkan informasi pendukung

Fungsi kalimat penjelas selanjutnya adalah dapat memaparkan informasi pendukung. Seperti contoh di atas bahwa dalam kalimat utama dijelaskan penulis tentang definisi sastra, maka di sini fungsi kalimat penjelasnya akan memberikan tambahan informasi penting mengenai sastra. Misalnya, sastra dapat menggabungkan studinya dengan kajian psikologi, filsafat, sosiologi atau bahkan sejarah.

3. Paragraf lebih padu dan berisi

Pada kalimat utama penulis hanya menguraikan gagasan pokok secara singkat dan padat, maka pada kalimat penjelasnya, penulis akan memberikan sebuah penjelasan yang rinci dan lebih mudah untuk dipahami pembaca.

Ciri-ciri Kalimat Penjelas

Ciri – ciri kalimat penjelas(Foto: Canva)

Kalimat penjelas dalam sebuah paragraf diidentifikasi sebagai berikut:

  • Bersifat khusus
  • Kalimat penjelasan berkaitan dengan kalimat sebelumnya
  • Mengandung kata penghubung atau konjungsi
  • Tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat
  • Berbentuk data, fakta, contoh, keterangan atau data lain yang bersifat mendukung kalimat utama.

Jenis -jenis Kalimat Penjelas

Jenis – jenis kalimat penjelas(Foto: Canva)

Terdapat dua jenis kalimat penjelas, yaitu:

  1. Kalimat penjelas mayor adalah kalimat pendukung yang secara langsung memberikan penjelasan dari kalimat topik atau memberikan informasi lebih jelas tentang bahasan di dalam kalimat topik.
  2. Kalimat penjelas minor adalah kalimat yang merinci atau memperjelas kalimat mayor, sebab kalimat mayor terkadang masih membutuhkan penjelasan yang detail agar pembaca semakin memahami isi paragraf tersebut.

Contoh Kalimat Penjelas

Contoh 1

(1) Mendidik anak-anak dengan keteladanan merupakan suatu hal yang harus dilakukan orang tua kepada anak-anaknya. (2) Dengan memberi teladan secara langsung, maka nilai-nilai kebajikan yang hendak ditanamkan orang tua ke anak akan lebih mudah diserap oleh anak-anak ketimbang hanya disampaikan secara lisan saja. (3) Selain itu, mendidik dengan keteladanan jauh lebih efektif dibanding dengan ucapan karena anak-anak akan lebih mudah menyerap perbuatan yang dilakukan orang lain dibanding mendengar ucapan orang lain yang belum tentu mereka pahami maknanya.

Kalimat bernomor (2) dan (3) merupakan kalimat penjelas pada paragraf di atas. Dengan demikian, kalimat nomor (1) adalah kalimat utama dari paragraf tersebut. Artinya, kalimat (2) dan (3) adalah penjelas dari kalimat nomor (1). Dapat disimpulkan bahwa paragraf di atas merupakan paragraf yang mempunyai dua buah kalimat penjelas.

Contoh 2

(1) Adakalanya roda berputar ke arah atas, dan adakalanya berputar ke arah bawah. (2) Adakalanya seorang manusia ada di atas puncak kesuksesan, dan adakalanya pula berada di ujung jurang kegagalan. (3) Siklus hidup tersebut sulit untuk kita mungkiri. (4) Kita selaku manusia hanya bisa menjalani sekaligus berusaha sebaik mungkin. (5) Dengan demikian, kita bisa simpulkan bahwa kehidupan manusia bagaikan siklus roda berputar yang sulit untuk kita mungkiri namun kita tidak boleh berdiam diri saja dalam menjalaninya.

Kalimat (1) sampai (4) pada paragraf di atas adalah kalimat penjelas. Artinya, kalimat (5) adalah kalimat utama paragraf di atas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa paragraf di atas mempunyai empat kalimat penjelas yang menjelaskan sebuah kalimat utama.

FAQ – Tentang Kalimat Penjelas

  • Apa yang dimaksud dengan kalimat penjelas?

Kalimat penjelas adalah kalimat yang digunakan untuk memberikan penjelasan atau informasi lebih lanjut tentang suatu hal atau topik tertentu. Kalimat penjelas dapat digunakan untuk memperjelas makna suatu kata atau frasa dalam kalimat, memberikan definisi atau sinonim, memberikan contoh, atau memberikan detail tambahan tentang suatu topik.

  • Setelah memahami artinya, coba buatkan contoh kalimat penjelas?

Contoh kalimat penjelas:

Burung beo, yang dikenal karena kemampuannya menirukan suara, adalah jenis burung yang cerdas dan menyenangkan.

Kebanyakan orang menganggap bahwa kucing adalah hewan yang mandiri dan suka menyendiri, meskipun sebenarnya beberapa ras kucing sangat menyukai perhatian manusia.

"Sustainable development" atau "pembangunan berkelanjutan" merujuk pada konsep pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

  • Di mana letak kalimat penjelas?

Letak kalimat penjelas biasanya setelah kalimat utama, secara istilah kalimat ini memiliki fungsi untuk mendukung atau pengat gagasan pokok pada kalimat utama.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS