PARBOABOA, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Agus Haryono pada Rabu, (16/8/2023).
Selain Agus Haryono, KPK juga memeriksa Pegawai Bidang Rencana dan Standarisasi Basarnas, Ade Dian Permana pada hari yang sama.
Keduanya diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle tahun 2014.
Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri pada Jumat (18/8/2023) mengatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan guna mendalami pengetahuan keduanya soal kepanitiaan lelang proyek pengadaan truk.
Pada kesempatan yang sama, Ali menerangkan jika kasus itu berbeda dengan perkara dugaan suap yang melibatkan eks Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi.
Dalam hal ini, KPK membuka penyidikan baru tentang adanya dugaan korupsi yang mengakibatkan kerugian terhadap keuangan negara di lingkungan Basarnas pada tahun 2012-2018.
Ali menyebut bahwa lembaga antirasuah juga telah menetapkan sejumlah tersangka di Basarnas yang berstatus sebagai warga sipil.
Namun, Kabag Pemberitaan KPK itu enggan untuk membeberkan identitas, uraian perkara, dan perbuatan hukum para tersangka dengan alasan jika pihaknya masih melakukan pengumpulan alat bukti melalui keterangan saksi-saksi.
Menurutnya, sejumlah informasi tersebut baru dapat disampaikan ke publik ketika seluruh proses penyidikan telah selesai dilakukan.
Dia menambahkan, dalam proses penyidikan, KPK turut berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi guna mencegah 3 orang yang terkait dengan dugaan korupsi pengadaan truk untuk bepergian ke luar negeri.
Penerapan pencegahan terhadap ketiga orang tersebut akan berlaku hingga Desember 2023 mendatang dan bakal diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan.
Editor: Maesa
