PARBOABOA, Jakarta - Kepolisian Yunani mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat tabrakan maut dua kereta di pusat Kota Larissa meningkat menjadi 57 orang pada Kamis (2/3/2023). Beberapa orang masih dilaporkan hilang.
Menurut AFP, Juru Bicara Polisi, Constantia Dimoglidou, mengatakan bahwa kemungkinan ada penumpang yang tidak dilaporkan hilang oleh keluarganya.
"Kami mencurigai bahwa ada orang yang berada di kereta, namun keluarganya belum melaporkannya sebagai hilang," ujarnya kepada wartawan pada Kamis (2/3/2023).
Kecelakaan tersebut diduga terjadi karena kesalahan manusia atau human error sebelum tengah malam pada Selasa (28/2/2023) kemarin. Sebuah kereta penumpang yang membawa 350 orang bertabrakan dengan kereta barang setelah keduanya berakhir di jalur yang sama. Pasca kejadian, empat gerbong pada kereta penumpang terguling dari rel setelah tabrakan terjadi, dan dua gerbong pertama terbakar hebat dan hancur.
Otoritas Yunani telah menangkap seorang kepala stasiun di Kota Larissa atas dugaan kelalaian, karena dia bertanggung jawab atas lalu lintas kereta api di jalur tersebut. Identitas kepala stasiun tersebut tidak diungkap ke publik.
Selain itu, Menteri Transportasi Yunani, Kostas Karamanlis, telah mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menyatakan bahwa ia bertanggung jawab atas kecelakaan kereta tersebut.
Editor: Rini