Maura Healey Terpilih Jadi Gubernur Lesbian Pertama di AS

Maura Healey terpilih menjadi Gubernur Massachusetts, merayakan kemenangan dan memberikan pidato di hotel Copley Plaza pada malam pemilihan di Boston, Massachusetts, Selasa (08/11/2022). (Foto: AFP/Joseph Prezioso)

PARBOABOA, Jakarta - Maura Healey dari Partai Demokrat mencetak sejarah menjadi wanita lesbian pertama yang terpilih sebagai gubernur Massachusetts dalam pemilihan umum (pemilu) sela Amerika Serikat (AS), pada Selasa (08/11/2022).

Sebelumnya Healey, juga menjabat sebagai Jaksa Agung lesbian pertama yang terpilih secara terbuka di negara itu pada tahun 2014.

Seperti dilansir dari The Associated Press, pada Rabu (09/11/2022), Healey mengalahkan lawannya dari Partai Republik Geoff Diehl. Kursi tertinggi Pemerintahan Massachusetts sebelumnya, diduduki oleh anggota Partai Republik Charlie Baker selama dua periode.

Kemenangan Healey ini juga dinilai mematahkan 'kutukan jaksa agung' di Massachusetts, di mana sejak tahun 1958, enam mantan Jaksa Agung Massachusetts selalu gagal pada saat mencalonkan diri sebagai gubernur negara bagian itu.

Kepada para penggemarnya, Healey mengungkapkan kebanggaannya atas kemenangannya yang menjadi tonggak sejarah di Amerika Serikat.

"Untuk setiap gadis kecil dan setiap orang LGBTQ di luar sana, Anda bisa menjadi apapun yang Anda inginkan," kata Healey, dikutip dari AFP, Rabu (09/11/2022).

Kemenangan Healey juga disambut baik oleh kelompok-kelompok pembela hak LGBTQ, salah satunya Human Rights Campaign.

“Massachusetts merangkul platform kesetaraan dan inklusi dengan memilih juara yang pro-kesetaraan,” ujar Presiden Human Rights Campaign, Joni Madison dalam sebuah pernyataan.

Selain Healey, AS juga berpotensi memiliki gubernur lesbian lainnya, yakni Tina Kotek yang juga berasal dari Partai Demokrat.

Tina Kotek merupakan aktivis keadilan sosial sekaligus lesbian pertama yang menjadi ketua DPR Oregon. Ia mencalonkan diri sebagai gubernur Oregon melawan Christine Drazan dari Partai Republik dan kandidat independen Betsey Johnson.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS