Aktris Senior Mieke Wijaya Tutup Usia

PARBOABOA, Jakarta Selatan - Kabar duka kembali menghampiri dunia hiburan tanah air. Artis senior Mieke Widjaja dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (3/5) pukul 19.30 WIB, tepatnya di hari kedua perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah oleh umat muslim.

Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga melalui pesan singkat. Ibunda Nia Zulkaerna ini meninggal pada usia 82 tahun.

"Telah meninggal dunia Mama, Nenek, kami tercinta Hj. Mieke Widjaja pada hari Selasa, 3 Mei 2022 jam 19.30 WIB dalam usia 82 tahun. Mohon diampuni segala kesalahan-kesalahannya dan semoga amal ibadahanya diterima Allah SWT," bunyi pesan tersebut.

Jenazah Mieke Wijaya kini disemayamkan di rumah duka di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. Terlihat sudah ada bendera kuning yang berkibar di depan kediaman Mieke Wijaya.

Selain itu, beberapa kerabat pun telah berkumpul di rumah duka termasuk suami dari Nia Zulkarnaen, yang juga menantu, Ari Sihasale. Hingga kini, pihak keluarga masih belum dapat diwawancara untuk dimintai keterangan.

Siapakah Mieke Wijaya?

Mieke Wijaya adalah seorang aktris berkebangsaan Indonesia yang lahir pada 17 Maret 1939. Pada tahun 1965, Mieke kemudian menikah dengan Dicky Zulkarnaen dan dikaruniai empat anak yang satu di antaranya seorang aktris yaitu Nia Zulkarnaen.

Selama hidup, Mieke telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk tiga Piala Citra Festival Film Indonesia dan memenangkan ketiganya, termasuk aktris terbaik untuk perannya di film Gadis Kerudung Putih dan Kembang Semusim.

Ia juga telah membintangi puluhan film, diantaranya Tiga Dara (1956), Perawan-Perawan (1981), Roro Mendut (1983), Cinta di Balik Noda (1984) dan Taksi (1990). Lewat filmnya Cinta Dibalik Noda dan Taksi, Mieke dinobatkan sebagai Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1984 dan 1990.

Selain film, Mieke Wijaya juga sering main di beberapa judul sinetron Indonesia, di antaranya Losmen, Rumah Masa Depan, Buku Harian, Aku Mau Hidup, Jangan Rebut Suamiku, Hanya Ada Satu Cinta, Rahasia Ilahi, Kusebut Nama-Mu, Ratapan Anak Tiri, Sayangi Aisyah dan Bunga Di Tepi Jalan. Lewat Aku Mau Hidup, mengantarkannya meraih Piala Vidia 1994.