Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H Nainggolan mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan proses hukum yang tergas atas tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi.
“Kami minta maaf atas
kesalahan yang di lakukan oleh oknum di lapangan,” katanya dalam dalam rapat
Polres Nias Selatan bersama Tim Polda Sumut, Mahasiswa Nias Selatan beserta
Tokoh Masyarakat Nias Selatan di Aula Vidcon Polres Nias Selatan, pada Rabu,
(7/7),
Kemudian Kapolres Nias Selatan mengatakan bahwa terkait
masalah antara mahasiswa dengan Polres sudah diselesaikan dengan melakukan
koordinasi bersama mahasiswa, dosen, tokoh masyarakat, Danramil, dan Itwasda
Polda Sumut.
Sebelumnya viral video kekerasan yang dilakukan oknum polisi
terhadap pendemo di mana terlihat seorang mahasiswa dibawa ke dalam gedung oleh
beberapa aparat kepolisian.
Dan saat di dalam gedung, seorang petugas diduga
berkali-kali menendangi sorang mahasiswa dengan sepatunya.
Setelah melakukan penendangan, sejumlah polisi lalu lintas
kemudian mencoba mengamankan dan membawa masuk ke salah satu ruangan.
Perisitiwa kekarasn itu terjadi saat saat aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD
Nias Selatan, Senin (5/7/2021) lalu.
Sementara itu Irwasda
Polda Sumut, Kombes Pol Bostang Panjaitan dalam satu kesempatan mengatakan
bahwa, Kapolda Sumut sangat merespon terkait video viral kekerasan yang diduga
oknum Polres Nisel sehingga hari ini terjun langsung ke lokasi kejadian,” tutur
Kombes Pol Bostang Panjaitan. Bostang mengapresiasi Kapolres Nisel yang dengan
cepat merespon masalah antara mahasiswa YPNS dengan pihak polres Nisel itu.
“Terkait oknum polisil yang diduga melakukan tindak
kekerasan terhadap pendemo saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD itu akan
diproses secara hukum,” tegas Itwasda Polda Sumut, Kombes Pol Bostang
Panjaitan.